Atika Dian Ariana
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Gaya Kelekatan Romantis dengan Ide Bunuh Diri pada Dewasa Awal dalam Hubungan Pacaran Nabilla Ayu Mutiara; Atika Dian Ariana
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 2 No 1 (2022): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.913 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.34594

Abstract

Gaya kelekatan romantis dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara individu berperilaku dan berpikir terhadap pasangan. Sedangkan, ide bunuh diri merupakan keinginan, pikiran ataupun rencana untuk mengakhiri hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan gaya kelekatan romantis, spesifiknya kelekatan tidak aman, dengan ide bunuh diri pada dewasa awal dalam hubungan pacaran. Terdapat 133 partisipan dalam penelitian ini yang sedang menjalani hubungan pacaran dan sedang atau pernah mengalami ide bunuh diri. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Experiences in Close Relationship-Revised oleh Fraley dkk. (2000) dan Scale for Suicide Ideation oleh Beck dkk. (1979). Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho dengan bantuan Jamovi 2.5.5 for macOS. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan tidak signifikan antara kelekatan menghindar dengan ide bunuh diri (r=0.003; p=0.974) namun terdapat hubungan signifikan antara kelekatan cemas dengan ide bunuh diri (r=0.472; p=<.001). 
Hubungan Literasi Kesehatan Mental dengan Intensi Mencari Bantuan pada Mahasiswa Melia Rizke Azedarach; Atika Dian Ariana
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 2 No 1 (2022): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.448 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36578

Abstract

Literasi kesehatan mental masyarakat yang rendah menyebabkan kondisi kesehatan mental kurang dilaporkan dan tidak terdiagnosis. Hal ini meningkatkan gangguan yang tidak tertangani, morbiditas, mortalitas, peningkatan stres serta kasus bunuh diri. Ketidakmampuan seseorang dalam mengenali gangguan mental diduga berkaitan dengan berkurangnya kemungkinan mencari bantuan. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa mahasiswa merupakan kelompok terendah dalam mencari bantuan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan mental dengan intensi mencari bantuan pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel dalam penelitian ini meliputi 111 partisipan yang merupakan mahasiswa berusia antara 18-25 tahun di Indonesia. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Mental Health Literacy (MHL) dan skala General Help-Seeking Questionnaire (GHSQ). Analisis dilakukan dengan uji korelasi Spearman's rho pada JAMOVI 2.3.0.0 for macOS. Hasil analisis pada penelitian ini adalah tidak ditemukannya bukti yang dapat mengonfirmasi keberadaan hubungan antara literasi kesehatan mental dengan intensi mencari bantuan (r=0,034; p=0,727).