Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Kooperatif Tipe Examples Non Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Pembelajaran Sains Pendidikan Anak Usia Dini Muh Hamdani
LAMBDA : Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Bale Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.377 KB) | DOI: 10.58218/lambda.v2i1.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan Model kooperatip tipe Examples Non Examples. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa soal tes dan non tes. Hasil pada penelitian dapat dilihat dari siklus I dengan nilai rata-rata 71,31% dengan presentase 63% dan siklus II dengan nilai rata-rata 81% dengan presentase 85%. Hal ini dapat dismpulkan bahwa dengan menggunkan model Kooperatif Tipe Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN MENANAM BIJI KACANG HIJAU DI PAUD AL-HAMZAR LOKOK AUR musafir musafir; Ana Mulyono; Muh Hamdani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B melalui kegiatan tanaman biji kacang hijau di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur Tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan melalui peroses dua siklus. Adapun data dalam penelitian ini data dari hasil aktivitas kegiatan belajar peserta didik yang di peroleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan data ketrampilan berbicara peserta didik yang di peroleh dari penilaian produk/unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan sosial emosional anak kelompok B di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran anak didik pada tindakan siklus I mengalami peningkatan dari angka 50,72% pada kategori kurang aktif, menjadi 81,9% pada kategori aktif pada tindakan siklus II. Sedangkan penilaian secara klasikal meningkat dari 50% pada siklus I dengan kategori anakĀ  BSH, pada tindakan siklus II 83,33% dengan kategori anak BSB.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN MENANAM BIJI KACANG HIJAU DI PAUD AL-HAMZAR LOKOK AUR musafir musafir; Ana Mulyono; Muh Hamdani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B melalui kegiatan tanaman biji kacang hijau di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur Tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan melalui peroses dua siklus. Adapun data dalam penelitian ini data dari hasil aktivitas kegiatan belajar peserta didik yang di peroleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan data ketrampilan berbicara peserta didik yang di peroleh dari penilaian produk/unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan sosial emosional anak kelompok B di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran anak didik pada tindakan siklus I mengalami peningkatan dari angka 50,72% pada kategori kurang aktif, menjadi 81,9% pada kategori aktif pada tindakan siklus II. Sedangkan penilaian secara klasikal meningkat dari 50% pada siklus I dengan kategori anakĀ  BSH, pada tindakan siklus II 83,33% dengan kategori anak BSB.