Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI SENI MELIPAT ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B RAUDATUL JANNAH Musafir Musafir; Rusman Hadi; Muhammad Muhajirin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3692

Abstract

This study aims to improve fine motor skills through the art of folding origami in children aged 5-6 years. The subjects in this study were group B with 15 students, consisting of 6 male students and 9 female students. This type of research is Classroom Action Research (CAR) which is carried out and ends in a cycle that achieves the specified learning outcomes. The data collection instrument used observation, interviews, and documentation. Data analysis uses quantitative data. The results showed that the art of folding origami could improve children's fine motor skills. This can be seen from the research data, namely in Cycle I 60% or 9 students from the total number of children in the BSH category, while in Cycle II there was an increase to 80% or 12 students from the total number of children in the class, 9 students. students are in the BSH category while the other 4 students are in the BSB category. This shows that the use of the art of folding origami effectively improves children's fine motor skills at the early childhood education level. 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN MENANAM BIJI KACANG HIJAU DI PAUD AL-HAMZAR LOKOK AUR musafir musafir; Ana Mulyono; Muh Hamdani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B melalui kegiatan tanaman biji kacang hijau di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur Tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan melalui peroses dua siklus. Adapun data dalam penelitian ini data dari hasil aktivitas kegiatan belajar peserta didik yang di peroleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan data ketrampilan berbicara peserta didik yang di peroleh dari penilaian produk/unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan sosial emosional anak kelompok B di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran anak didik pada tindakan siklus I mengalami peningkatan dari angka 50,72% pada kategori kurang aktif, menjadi 81,9% pada kategori aktif pada tindakan siklus II. Sedangkan penilaian secara klasikal meningkat dari 50% pada siklus I dengan kategori anak  BSH, pada tindakan siklus II 83,33% dengan kategori anak BSB.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN MENANAM BIJI KACANG HIJAU DI PAUD AL-HAMZAR LOKOK AUR musafir musafir; Ana Mulyono; Muh Hamdani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B melalui kegiatan tanaman biji kacang hijau di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur Tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan melalui peroses dua siklus. Adapun data dalam penelitian ini data dari hasil aktivitas kegiatan belajar peserta didik yang di peroleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan data ketrampilan berbicara peserta didik yang di peroleh dari penilaian produk/unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan menanam biji kacang hijau dapat meningkatkan sosial emosional anak kelompok B di PAUD Al-Hamzar Lokok Aur. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran anak didik pada tindakan siklus I mengalami peningkatan dari angka 50,72% pada kategori kurang aktif, menjadi 81,9% pada kategori aktif pada tindakan siklus II. Sedangkan penilaian secara klasikal meningkat dari 50% pada siklus I dengan kategori anak  BSH, pada tindakan siklus II 83,33% dengan kategori anak BSB.
PERAN TOKOH MASYARAKAT MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI DESA RANGGASOLO KECAMATAN WERA Musafir Musafir; Syaifullah Syaifullah; Nurnazmi Nurnazmi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1154

Abstract

Penelitian ini mengupas tentang peran tokoh masyarakat, agama, pendidikan dan pemuda di Desa Ranggasolo. Beberapa tokoh tersebut tentunya memiliki pengaruh dan berperan terhadap penentuan arah kebijakan dan memiliki kekuatan (power) dalam mencegah masalah di masyarakatnya. Masalah penelitian ini tekait bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan remaja Desa Ranggasolo, dan peran tokoh masyarakat mencegah perilaku menyimpang remaja di Desa Ranggasolo. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subyek yang diteliti adalah 10 remaja di Desa Ranggasolo, informan perbandingan yaitu tokoh masyarakat, agama, pendidikan dan pemuda Desa Ranggasolo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan remaja antara lain, yaitu: balapan liar, menonton video pornografi, mengkonsumsi obat-obatan terlarang (tramadol), merokok dibawah umur, dan bolos sekolah. Sedangkan peran tokoh masyarakat, agama, pendidikan dan pemuda di Desa Ranggasolo dapat dilihat dari dua kegiatan yang dilakukan, yakni memberikan pencerahan atau pengarahan secara lisan, dan secara praktis mengajak remaja melaksanakan sholat berjama’ah di Masjid. Tindakan tersebut dinilai tidak sistematis serta massif dalam menangani masalah perilaku menyimpang remaja di Desa Ranggasolo