Caecielia Makaginsar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Usia Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang Alfian Rizky Budiman; Caecielia Makaginsar; Ariko Rahmat Putra
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.551

Abstract

Abstract. Publich Health Center is Community-Based Health Center that organizes public health efforts and first-level individual efforts. Age have an impact of cognition and physical condition that when people get older they will have degenerative problems but within those time experience and capabilities can be also increased that age can affect the performance of health workers. The purpose of this paper was to explore relationship age and performance of health workers at the Kalangsari Health Center, Karawang district. The design that this study used is analytical observational method and approached with cross-sectional. The sample of this paper was health worker who work at the Kalangsari Public Health Center, Karawang distric. Respondents were selected trough total sampling technique and used Slovin formula to determine the total sample by number for data collection using a questionnaire. The analysis was brought out univariate and bivariate with the Spearman rank test wich was proven by simple linear regression. The result of the univariate of Age most of the respondent are >40 years old about 11 Health Worker (36,7%)and the univariate analysis of performance described good performance results as many as 83,4% And for the result of the bivariate analysis showed that there is a relationship between age and performance based on data this study have it shows capability and experience that have an impact could make a relationship between the variable of health worker at the Kalangsari Public Health Center, Karawang district. Abstrak. Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya perseorangan tingkat pertama. Usia berpengaruh terhadap kognisi dan kondisi fisik semakin tua usia akan terdapat adanya degeneratif namun semakin tua usia semakin tinggi pengalaman dan kemampuan kerja seseorang yang akan mempengaruhi kinerja seseorang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan usia dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang sebanyak 30 responden yang dipilih melalui teknik total sampling dan dihitung melalui rumus Slovin untuk menentukan minimal jumlah sampel dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Variabel bebas pada penelitian yang dilakukan adalah usia dan variabel terikat adalah kinerja tenaga kesehatan. Analisis dilakukan dengan cara univariat dan bivariat yang di uji menggunakan uji rank spearman yang di buktikan dengan regresi linier sederhana.Hasil analisis univariat usia menunjukkan bahwa penelitian ini mayoritas berusia >40 tahun sebanyak 11 orang (36,7%) dan analisis univariat kinerja menunjukkan hasil kinerja yang baik yaitu sebanyak 83,4%. Hasil analisis bivariat memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kinerja terlihat dari data yang diteliti. Kemampuan serta pengalaman yang dipengaruhi usia akan membuat adanya hubungan antara usia dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang.
Gambaran Kepuasan Layanan terhadap Kepesertaan BPJS di Poli Kebidanan Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Athina Ilmi Muflihah; Caecielia Makaginsar; Engkun Sopian Indrayana
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1015

Abstract

Abstract. Patient satisfaction is the level of feeling that arises from the performance of health services received compared to the expected service. Health care is an effort carried out independently or jointly in an organization to improve health, prevent and treat individual, family, group and community disease. Maternal health services at the Puskesmas can be carried out with social security through BPJS. This study aims to determine the description of service satisfaction with BPJS membership at the Midwifery Poly Health Center of Sunyaragi, Cirebon City in 2021. The study used an observational analytic study with a cross-sectional approach. The research subjects were 34 BPJS patients who were selected using a non-probability sampling technique with a purposive sampling approach. The study has an independent variable, namely the type of BPJS participation and the dependent variable, namely patient satisfaction. Data were collected using a questionnaire, and analyzed using a frequency distribution. The results showed that 17 respondents (50.0%) felt that health services were unsatisfied, 7 respondents (20.6%) felt satisfied, and 10 respondents (29.4%) were very satisfied. This satisfaction is seen in the aspects of tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. From these aspects the Midwifery Poly is advised to conduct an evaluation to improve the services provided. Abstrak. Kepuasan pasien adalah tingkat perasaan yang muncul dari kinerja pelayanan kesehatan yang diterima dibandingkan dengan pelayanan yang diharapkan. Pelayanan kesehatan merupakan usaha yang dilaksanakan mandiri atau bersama-sama pada sebuah organisasi guna meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas dapat dilakukan dengan jaminan sosial melalui BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kepuasan layanan terhadap kepesertaan BPJS di Poli Kebidanan Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon tahun 2021. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian yaitu 34 pasien BPJS yang dipilih dengan teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Penelitian memiliki variabel bebas yaitu jenis kepersertaan BPJS dan variabel terikat yaitu kepuasan pasien. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan 17 responden (50,0%) merasa pelayanan kesehatan kurang memuaskan, 7 responden (20.6%) merasa memuaskan, dan 10 responden (29.4%) sangat memuaskan. Kepuasan ini dilihat pada aspek tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Dari aspek-aspek tersebut pihak Poli Kebidanan disarankan melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang COVID-19 dengan Usia Alya Amora Pratidina; Caecielia Makaginsar; Ariko R. Putra
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1257

Abstract

Abstract. The Covid-19 pandemic (Coronavirus Disease 2019) caused by the SARS-Cov-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome) virus has become an event that poses a threat to public health worldwide. Due to the rapid spread of COVID-19 in various countries, the WHO (World Health Organization) declared it a public health emergency on January 30, 2020. Every day, the number of people with Covid-19 is increasing, even attacking everyone regardless of age. To date, in Indonesia, as of January 18, 2022, the number of Covid-19 sufferers has reached 4,272,421 cases, 144,174 deaths, and 4,119,472 recoveries. The Covid-19 pandemic can cause stress for everyone of all ages, but most especially the elderly. In this study, the researchers used a cross-sectional method. The type of data used is primary data. This research design uses an observational analytic study, while the approach is observation or data collection at one time. The analysis was carried out by univariate and bivariate using the chi-square test. The results of the data analysis of this study found that there was no significant relationship between the level of knowledge about Covid-19 and age, with a p-value = 0.288>0.05. Abstrak. Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) yang disebabkan oleh Virus SARS Cov-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome) menjadi peristiwa yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia. WHO (World Healt Organization) menetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat pada tanggal 30 januari 2020 karena meluasnya penyebaran Covid-19 di berbagai negara dalam waktu yang sangat cepat. Setiap harinya, angka penderita Covid-19 semakin meningkat, bahkan menyerang setiap orang dan tidak memandang dari segala usia. Sampai saat ini di Indonesia, terhitung pada tanggal 18 Januari 2022, angka penderita Covid-19 sudah mencapai 4.272.421 kasus, meninggal sebanyak 144.174 dan sembuh 4.119.472. Pandemi Covid-19 ini bisa mengakibatkan stress pada setiap orang dengan semua usia akan tetapi yang paling utama pada lanjut usia. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode cross-sectional. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik observasi, sedangkan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis data penelitian ini ditemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan usia dengan p-value = 0.288>0.05.
Hubungan Religiusitas terhadap Stres Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada Masa Pandemi COVID-19 Iqbal Miftahul Huda; Caecielia Makaginsar; Dony Septriana Rosady
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1629

Abstract

Abstract. The Covid-19 pandemic has claimed many victims, both infected and dead, causing panic everywhere, including one in Indonesia. Health workers at the puskesmas as a first-level facility are at the forefront of dealing with the pandemic. Health workers become overwhelmed and worried which has an impact on mental health, one of which is stress. One of the factors that play a role in influencing stress while doing work is religiosity. The purpose of the study was to determine the relationship between religiosity and work stress for health workers at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency during the Covid-19 pandemic. The design of this study used an analytical observational method with a cross-sectional approach. The sample of this study was health workers who work at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency as many as 30 respondents who were selected through a total sampling technique using the Slovin formula to determine the number of samples and data collection using The Centrality of Religiosity Scale (CRS) and Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42). which have been tested for validity and reliability. The independent variable in this study is religiosity. The dependent variable in this study is work stress. The analysis was carried out univariate and bivariate using the Pearson correlation test. The results of the univariate analysis of religiosity showed that the majority of respondents had religiosity with a high category of 60.0% and the univariate analysis of work stress showed that the results of work stress with a normal degree were 56.7%. The results showed the significance value of religiosity & work stress was 0.727 (> 0.05), there was no relationship between religiosity and work stress on health workers at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency during the Covid-19 pandemic. The results showed that there was no significant relationship between religiosity and work stress in health workers. A person's work stress is not only influenced by religiosity factors, other factors that influence include age, social support, and stress coping or the ability of individuals to control things that can cause stress. Abstrak. Pandemi Covid-19 telah banyak memakan korban baik yang terinfeksi maupun yang meninggal dunia yang membuat kepanikan dimana-mana termasuk salah satunya di Indonesia. Tenaga kesehatan puskesmas sebagai fasilitas tingkat pertama merupakan garda terdepan menghadapi pandemi. Para tenaga kesehatan menjadi kewalahan dan khawatir yang berdampak pada kesehatan mental salah satu diantaranya adalah stres. salah satu faktor yang berperan mempengaruhi stres saat melakukan pekerjaan adalah religiusitas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan religiusitas terhadap stres kerja tenaga kesehatan di puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada masa pandemi Covid-19. Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang sebanyak 30 responden yang dipilih melalui teknik total sampling dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel dan pengambilan data menggunakan kuesioner The Centrality of Religiosity Scale (CRS) dan Depresion Anxiety Stress Scale (DASS-42) yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah religiusitas variabel terikat dalam penelitian ini adalah stres kerja. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil analisis univariat religiusitas menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki religiusitas dengan kategori tinggi sebanyak 60,0% dan analisis univariat stres kerja menunjukkan hasil stres kerja dengan derajat normal yaitu sebanyak 56,7%. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi dari religiusitas & stres kerja yaitu 0,727 (> 0,05), tidak terdapat hubungan antara religiusitas dengan stres kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan stres kerja pada tenaga kesehatan. Stres kerja seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor religiusitas, faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor usia, dukungan sosial, dan coping stres atau kemampuan dari individu dalam mengendalikan hal-hal yang dapat menimbulkan stres.
Literature Review: Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Tingkat Stress pada Tenaga Kesehatan Asep Hilman Hermawan; Caecielia Makaginsar; Nurul Romadhona
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1762

Abstract

Abstract. Work stress is a condition experienced by a person caused by pressure at work and can change the normal psychological or physical function of the workforce. Since 2019 Indonesia has been hit by the rampant Covid-19 outbreak which has caused uncontrollable patients who come to the hospital in the healing process. The year 2020 is a condition where the State of Indonesia is experiencing bad times related to the Covid-19 outbreak. So many health workers such as doctors, nurses, and other health workers who experience stress at work. This research method uses literature studies that come from several journals, books, articles and several other relevant sources. The literature study conducted was then analyzed critically to find answers to the purpose of journal writing. This journal aims to determine the relationship between age and gender with stress levels in health workers. The results and conclusions based on the literature study that has been carried out are that there is a relationship between age and gender with stress levels in the health team Abstrak. Stress kerja merupakan suatu keadaan yang dialami oleh seseorang yang disebabkan oleh tekanan dalam bekerja dan dapat merubah fungsi normal secara psikologis ataupun fisik pada tenaga pekerja. Sejak tahun 2019 Indonesia sudah dilanda oleh maraknnya wabah Covid-19 yang menyebabkan tidak terkendalinya pasien yang datang ke rumah sakit dalam proses penyembuhan. Pada tahun 2020 merupakan kondisi dimana Negara Indonesia sedang mengalami masa-masa buruk terkait wabah Covid-19. Sehingga banyak tenaga kesehatan seperti dokter, suster, dan tenaga kesehatan lainnya yang mengalami stress saat bekerja. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur yang berasal dari beberapa jurnal, buku, artikel dan beberapa sumber relevan lainnya. Studi literatur yang dilakukan kemudian dianalisis secara kristis untuk menemukan jawaban dari tujuan penulisan jurnal. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan jenis kelamin dengan tingkat stress pada tenaga kesehatan. Hasil dan kesimpulan berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan adalah bahwa terdapat hubungan umur dan jenis kelamin dengan tingkat stress pada tim kesehatan.