Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara perakitan varietas unggul baru berdaya hasil tinggi. Uji daya hasil dilakukan kepada calon varietas unggul baru yang mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta berpotensi hasil yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil produksi dari 15 genotipe tanaman jagung hibrida. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 17 perlakuan yaitu 10 Silang Tunggal (ST) hibrida F1, 5 galur tetua, 2 varietas jagung hibrida sebagai pembanding dan diulang 3 ulangan. Pelaksanaan penelitian ini yaitu persiapan lahan, penanaman benih tanaman jagung, pemeliharaan tanaman jagung dan pemanenan tanaman jagung. Parameter yang diamati adalah umur berbunga, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot 1000 butir benih, berat kering biji dan bobot pipilan kering per plot. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter umur berbunga perlakuan ST9 memiliki umur paling genjah, perlakuan ST9 juga menunjukkan hasil yang lebih baik dari varietas pembanding pada parameter panjang tongkol dan bobot 1000 butir benih. Perlakuan ST2 mmeberikan hasil yang lebih baik dari vatietas pembanding pada parameter diameter tongkol dan berat kering. Pada parameter bobot pipilan kering per plot perlakuan ST1 memberikan hasil yang paling tinggi diantara semua perlakuan dan kedua varietas pembanding.