Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat)

Pelatihan Pengisian Mini Mental State Examination (MMSE) dan Eight-item Informant Interview to Differentiate Aging and Dementia (AD8) untuk Deteksi Dini Demensia Alzheimer bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Ira Ristinawati; Diah Kurnia Mirawati; Subandi Subandi; Rivan Danuaji; Pepi Budianto; Hanindia Riani Prabaningtyas; Raden Andi Ario Tedjo; Stefanus Erdana Putra; Muhammad Hafizhan
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.66400

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk  untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tentang pentingnya cara pengisian kedua instrumen tersebut dalam rangka deteksi dini demensia Alzheimer. Kegiatan ini juga bertujuan mengarahkan para tenaga kesehatan di FKTP untuk melakukan skrining pada pasien yang memiliki faktor risiko mengalami demensia Alzheimer sehingga tatalaksana dini yang lebih baik dapat diterapkan pada penderita demensia Alzheimer yang tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien tersebut. Target yang dicapai adalah peningkatan pemahaman dan informasi terkait cara pengisian MMSE dan AD8 dan manfaat skrining demensia Alzheimer. Metode pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat pada mitra berupa pemetaan demografi tenaga kesehatan FKTP potensial yang dilanjutkan dengan koordinasi dan kolaborasi dengan bagian Diklit RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk promosi dan pelaksanaan pelatihan daring. Selanjutnya, peneliti melakukan pelatihan dengan cara menjelaskan cara pengisian MMSE dan AD8 serta manfaat skrining demensia Alzheimer, simulasi interaktif cara pengisian MMSE dan AD8 dengan probandus, diskusi dan tanya jawab, serta evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa para tenaga kesehatan memiliki pemahaman yang meningkat dibandingkan sebelum pelatihan tentang cara dan manfaat pengisian MMSE dan AD8 dalam skrining demensia Alzheimer, sehingga meningkatkan kesadaran para tenaga kesehatan di FKTP akan dampak buruk peningkatan kejadian demensia Alzheimer yang dapat timbul akibat keterlambatan diagnosis. Kata kunci: demensia Alzheimer; pelatihan; tenaga kesehatan; MMSE; AD8
Efektifitas Promosi Kesehatan Menggunakan Video Senam Rehabilitasi Vestibuler untuk Mengurangi Keluhan Vertigo di Masa Pandemik Diah Kurnia Mirawati; Raden Andi Ario Tedjo; Pepi Budianto; Hanindia Riani Prabaningtyas; Ira Ristinawati; Subandi Subandi; Rivan Danuaji; Muhammad Hafizhan; Stefanus Erdana Putra
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 12, No 2 (2023): November (Article in Press)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v12i2.68328

Abstract

Vertigo merupakan sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti sensasi berputar namun tanpa adanya sensasi berputar yang sebenarnya. Vertigo paling sering disebabkan oleh disfungsi pada sistem vestibular dari lesi perifer maupun sentral. pada masa pandemi COVID-19 sebagian besar pasien vertigo mengalami kesulitan untuk rutin memeriksakan diri di rumah sakit. Oleh karena itu, dicari alternatif berupa perawatan non farmakologis agar pasien bisa tetap mengontrol keluhan penyakitnya di masa pandemi ini. Senam rehabilitasi vestibular melatih otak melalui petunjuk visual dan proprioseptif alternatif untuk menjaga keseimbangan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui efektifitas promosi kesehatan menggunakan video senam rehabilitasi vestibuler untuk mengurangi keluhan vertigo. Penyelenggaran penyuluhan pada anggota posyandu lansia ANTHURIUM, Kelurahan Tegalrejo yang diikuti sebanyak 47 orang. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan evaluasi terkait pengetahuan peserta mengenai vertigo melalui pretest dan posttest. Data hasil evaluasi menunjukkan adanya perbaikan pengetahuan peserta dari skor rata rata awal 62.4 menjadi 83.7.