Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PELAT BAJA PADA SERAT TARIK TERLUAR BALOK DENGAN VARIASI JARAK SHEAR CONNECTOR TERHADAP KAPASITAS PENAMPANG BALOK Chica Oktavia
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i1.2320

Abstract

Beton kuat menahan tekan tetapi tidak kuat menahan tarik oleh karena itu agar beton bekerja dengan baik perlu dibantu dengan memberinya tambahan perkuatan penulangan yang bertugas menahan gaya Tarik. Struktur komposit antara balok beton dengan pelat baja merupakan struktur yang memanfaatkan kelebihan dari beton dan baja yang bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan.  Shear Connectors digunakan untuk menahan slip yang terjadi pada bidang pertemuan beton dengan pelat baja. Pemasangan Shear Connectors sebagai antisipasi slip perlu dilakukan sehingga dapat mengetahui bagaimana pengaruh pelat baja pada serat tarik terluar terhadap kapasitas penampang balok beton.Penambahan pelat baja pada serat tarik terluar balok memiliki nilai momen maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan pelat, Karena tebal pelat baja berpengaruh terhadap meningkatnya kapasitas penampang balok.Balok tanpa pelat dan shear connector yang diberi nama balok BB sebagai acuan kekuatan memberikan hasil momen maksimum rata-rata sebesar 3,51 KNm, Balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan pelat baja dan shear connector jarak 5 cm yang di beri nama Balok FB-50 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,82 KNm meningkat sebesar 151,56% untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 7,5 cm yang diberi nama balok FB-75 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 9,23 KNm meningkat sebesar 163,18% sedangkan untuk balok dengan penambahan pelat baja menggunakan tambahan shear connector jarak 10 cm yang diberi nama balok FB-100 diperoleh nilai rata-rata momen maksimum 8,45 KNm meningkat sebesar 140,82% dari nilai momen maksimum balok tanpa penambahan pelat dan shear connector
PENYEDIAAN AIR BERSIH BERBASIS KUALITAS, KUANTITAS DAN KONTINUITAS AIR Eva Rolia; Chica Oktavia; Sri Retnaning Rahayu; Muhaimin Fansuri; Mufidah Mufidah
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i2.2594

Abstract

Salah satu masalah yang sering kita hadapi saat ini adalah rendahnya suplai air ke masyarakat sehingga berdampak pada tingkat kesehatan manusia yang semakin menurun. Hingga saat ini, penyediaan air bersih bagi masyarakat Indonesia pun masih menghadapi sejumlah permasalahan kompleks yang belum terselesaikan secara tuntas. Upaya penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas perlu didasarkan pada faktor-faktor Komunitas, Lingkungan, Infrastruktur, dan sistem penyediaan air itu sendiri.
REDESAIN GEDUNG ASIMETRIS PADA GEDUNG SISTEM ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA Chica Oktavia; Feby Aristia Putri; Aris Sujiani
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i2.2591

Abstract

Perilaku bangunan bertingkat selama gerakan gempa tergantung pada konfigurasi struktural yang mana konfigurasi tidak teratur,  baik dalam rencana atau elevasi diakui sebagai salah satu penyebab utama kegagalan selama gempa bumi. Sedangkan dimensi struktur gedung yang besar juga menjadi beban sendiri terhadap bangunan. Oleh karena itu, analisis konfigurasi tidakberaturan struktur Gedung Sistem Ujian Online Universitas Terbuka Lampung dilakukan untuk mengetahui kinerja gedung terhadap simpangan antar tingkat akibat beban gempa  dan  perhitungan pembebanan dilakukan untuk menghasilkan struktur yang lebih optimal dan efisien
IMPLEMENTASI DESAIN RAMAH ANAK BERBASIS WASH PADA SARANA CTPS DI PUSKESMAS YOSODADI METRO Eva Rolia; Chica Oktavia; Sri Retnaning Rahayu; Muhammad Zikri Mulyadi; Arrifah Sunaryo; Diana Puspita; Muhaimin Fansuri
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi sanitasi ramah anak merupakan hal yang perlu diperhatikan. Karena berpengaruh dengan tingkatkeamanan, kenyamanan dan kesehatan anak. Hal ini dapat diwujudkan pada sebuah fasilitas kesehatan yangmana komponen utamanya adalah sanitasi dasar. Sanitasi menyangkut beberapa aspek yaitu pengolahansampah, pengolahan limbah, kebersihan, toilet, jamban dan sarana CTPS. Masalah utama yang dialami padaanak-anak ialah kurangnya informasi tentang cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Pada UPTDPuskesmas Yosodadi Metro belum memiliki fasilitas khusus sanitasi ramah anak dikarenakan kurangnyapendanaan dan masih perlu digiatkan promosi kesehatan edukasi tentang PHBS. Tujuan penelitian ini agar dapatmemberikan sebuah perubahan rancangan atau desain sarana CTPS, memberikan pendampingan dalam halupgrading desain ramah anak, fasilitas kesehatan dengan Program WASH In HCF serta pendampingan dalamhal promosi kesehatan. Metode yang digunakan selama pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menemukan ada responden yang berperilaku kurangartinya masih ada masyarakat yang belum terbiasa mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dalamkehidupan sehari-hari; Jumlah wastafel di dalam gedung ada 5 buah dan diarea luar gedung ada 3 wastafel;perabot permainan pada ruang ramah anak UPTD Puskesmas Yosodadi kurang lengkap bahkan banyak yangsudah tidak layak pakai.
INVESTIGASI PEMANFAATAN TANAH LEMPUNG DAN ABU AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK Chica Oktavia; Syta Afina; Yusuf Amran
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v13i1.2955

Abstract

Bahan penyusun paving block terbuat dari semen portland, agregat halus (pasir) dan air. Karena meningkatnya penggunaan paving block dengan semen sebagai bahan perekat sangat tinggi berdampak terhadap harga jual dan pasir sebagai agregat halus memiliki dampak bagi lingkungan. untuk mengurangi dampak tersebut, penulis membuat penelitian dengan manfaatkan tanah lempung dan abu ampas tebu untuk pembuatan paving block. Tahapan yang dilakukan tahapan penyiapan alat, pengambilan dan pengumpulan tanah lempung dan abu ampas tebu, tahapan pengujian bahan, tahapan pencampuran, tahapan pembuatan sampel dan tahapan akhir pengujian paving block. Hasil pengujian pembuatan paving block dengan menggunakan campuran 5% abu ampas tebu daya serap air paving block 29,994%, kuat tekan paling tinggi pada suhu pemanasan 100c selama 120 menit sebesar 24,263 Kg/Cm, dan beban kejut dengan suhu pemanasan 125c, 150c selama 100 menit dan 60 menit sebesar 105,95 joule. Pada campuran 15% abu ampas tebu terjadi peningkatan daya serap air, penurunan kuat tekan, dan beban kejut paving block
MODIFIKASI CAMPURAN BATA MENGGUNAKAN TANAH LEMPUNG DAN ABU BATU APUNG Chica Oktavia; Indra Prabowo; Yusuf Amran
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v13i2.3400

Abstract

Meningkatnya minat konsumen terhadap penggunaan bata, karena bata merupakan konstruksi yang ramah lingkungan. Bata sangat baik membantu konservasi air tanah, pelaksanaannya yang lebih cepat, mudah dalam pemasangan, pemeliharaan, dan memiliki aneka ragam bentuk yang menambah nilai estetika dari bangunan. Berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian ini memodifikasi campuran bata dengan tanah lempung dan abu batu apung untuk meningkatkan kualitas bata yang digunakan sebagai pasangan dinding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan SNI 15-2094-2000. Variasi campuran tanah lempung dan abu batu apung untuk sampel 1, 2, 3 masing-masing 100% tanah lempung, 90% tanah lempung + 10% abu batu apung, 80% tanah lempung + 20% abu batu apung. Karateristik yang dilakukan terhadap benda uji yaitu karakteristik fisis (daya serap air) dan karateristik mekanis (kuat tekan) dengan suhu dan waktu pemanasan yang bervariasi (100˚ C waktu pemanasan 120 menit, 125˚ C waktu pemanasan 100 menit dan 150˚ C waktu 60 pemanasan menit). Secara mekanis bata dengan campuran tanah lempung dan abu batu apung belum memenuhi standar bata konvensional dikarenakan nilai hasil daya serap air yang tinggi mencapai 22,930% pada campuran 80% tanah lempung + 20% abu batu apung. Untuk kuat tekan masih terbilang rendah yaitu 26,959% kg/cm2 pada campuran 90% tanah lempung + 10% abu batu apung dengan suhu pemanasan 100°C dalam waktu pemanasan 120 menit.