Ach. Sudrajad Nurismawan
Magister Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan Siswa SMK tentang Bahaya Phubbing (Phone Snubbing) melalui Penyuluhan Budaya Tepo Seliro Surya Adhi Nugraha; Ach. Sudrajad Nurismawan; Najlatun Naqiyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6848

Abstract

ABSTRAK Maraknya perilaku bermain gawai secara berlebihan dan mengacuhkan orang di sekitarnya atau biasa disebut Phubbing di SMK YPM 7 Tarik sangatlah mengkhawatirkan. Sehingga perlu mendapatkan penanganan agar tidak semakin parah. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong siswa agar dapat memahami pentingnya berkomunikasi secara langsung dengan orang lain dan menghindari perilaku Phubbing melalui budaya tepo seliro. Untuk metode, kegiatan menggunakan penyuluhan dengan media PowerPoint dan menampilkan video bertema phubbing secara langsung di kelas. Setelah dilakukan penyuluhan dan dibagikan angket sederhana pada siswa diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan siswa terkait bahaya phubbing serta cara menghargai orang di sekitarnya ketika bertatap muka secara langsung. Bisa disimpulakan bahwa kegiatan penyuluhan budaya tepo seliro ini telah sesuai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kata kunci: Budaya Tepo Saliro, Phone Snubbing, Siswa SMK  ABSTRACT The rampant behavior of playing with gadgets excessively and ignoring the people around them, commonly called Phubbing at SMK YPM 7 Tarik, is worrying. Thus it needs to get treatment, so it doesn't get worse. This activity aims to encourage students to understand the importance of communicating directly with other people and avoiding Phubbing through the 'tepo seliro' culture, for the method of counseling activities using PowerPoint media and showing phubbing-themed videos directly in class. After conducting counseling and distributing simple questionnaires to students, it was found that there was an increase in students’ knowledge regarding the dangers of phubbing and how to respect the people around them when meeting face to face. We can conclude that this Tepo Seliro cultural extension activity has followed the predetermined objectives. Keywords: Budaya Tepo Saliro, Phone Snubbing, Vocational Students