Salah satu dampak dari pemanasan global adalah perubahan iklim yang tidak menentu sehingga menimbulkan berbagai macam kerugian dan bencana alam yang terjadi di muka Bumi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah indonesia membuat program nasional yang menjadi treatment agar seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam aktivitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Program kampung iklim dilakukan di tingkat tapak berbasis komunitas/berkelompok minimal dalam tingkat rukun warga/dusun. Salah satu Desa yang belum melaksanakan program kampung iklim adalah Desa Laikang padahal pencemaran lingkungan, kekeringan dan ketahanan pangan di Desa Laikang menjadi sebuah permasalahan yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan sosialisasi program kampung iklim agar masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan mitigasi dan adaptasi lingkungan yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pendampingan. Adapun hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat telah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global dan jika tidak memelihara lingkungan dengan baik. Selain itu masyarakat juga telah mendapatkan dukungan dari stakeholder untuk melaksanakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta telah menentukan prioritas mitigasi dan adaptasi yang akan dilakukan. Masyarakat juga telah mengetahui dan telah mempunyai keterampilan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik yang dapat digunakan pada lahan pertanian.