Novriadi
Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Potensi Endapan Nikel Laterit Menggunakan Aplikasi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) di PT. Asindo Internasional Perdana Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah Zehan Fahmi Qusyaery; Yunus Ashari; Novriadi
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.078 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.2404

Abstract

ABSTRACT. Along with the development of the current era, a lot of changes are very rapid, the same is the case with exploration activities, where this exploration activity aims to determine locations that have the potential for mineral deposits with certain characteristics, aspects of time, and more efficient costs. The results of previous exploration activities in the research area found the presence of laterite nickel deposits in ultra-alkaline rocks. Therefore, the purpose of this study was to apply remote sensing methods by proving the suitability of the results from image interpretation and the results of research in the field as areas that have the potential for laterite nickel deposits. The purpose of this study was to identify the characteristics of rock types, structures, and morphology in determining areas that have the potential for laterite nickel using remote sensing methods. In identifying areas with potential for nickel deposits, an analysis of Landsat 8 imagery was carried out in interpreted using ArcGis Version 10.3 software, based on hue/color and relief with a combination of several bands, to determine the distribution of surface lithology and weathering of the study area. Radar DEM SRTM images were used to interpret lineament patterns, Regional Geological Maps, and field observation data from previous exploration reports as data validation. The results from these data were used as a reference to determine the prospect areas for laterite nickel deposits, based on bedrock, structure, morphology, distribution of iron oxide minerals, and vegetation density. These aspects were correlated with each processed data and validated with the previous geological observation point data so that areas with the potential for laterite nickel deposits of ÷957 ha in the total IUP area of 3919 ha can be identified. Keywords: Remote sensing, Lithology, Lineament pattern, Stucture, Nickel. ABSTRAK. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini banyak mengalami perubahan yang sangat pesat, sama hal nya dengan kegiatan eksplorasi, yang di mana kegiatan eksplorasi ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang berpotensi adanya endapan bahan galian dengan ciri-ciri tertentu, aspek waktu, dan biaya yang lebih efisien. Hasil dari kegiatan eksplorasi terdahulu pada daerah penelitian, didapatkan keberadaan endapan nikel laterit pada batuan ultra basa, maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode penginderaan jauh dengan membuktikan kecocokan hasil dari interpretasi citra dan hasil penelitian di lapangan sebagai daerah yang berpotensi adanya endapan nikel laterit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik jenis batuan, struktur, dan morfologi dalam penentuan wilayah yang berpotensi keterdapatan endapan nikel laterit menggunakan metode penginderaan jauh. Dalam mengidentifikasi daerah berpotensi adanya endapan nikel dilakukan analisis terhadap Citra Landsat 8 yang diinterpretasi menggunakan software ArcGis Versi 10.3, berdasarkan rona/warna dan relief dengan kombinasi dari beberapa band, sehingga dapat mengetahui sebaran litologi permukaan dan pelapukan daerah penelitian. Citra Radar DEM SRTM digunakan untuk menginterpretasi pola kelurusan , Peta Geologi Regional, serta data pengamatan lapangan dari laporan eksplorasi terdahulu sebagai validasi data. Hasil dari data tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan daerah yang prospek untuk endapan nikel laterit, berdasarkan batuan dasar, struktur, morfologi, sebaran mineral iron oxide, dan kerapatan vegetasi. Aspek-aspek tersebut, kemudian dilakukan korelasi pada setiap data yang telah diolah dan validasi dengan data titik pengamatan geologi terdahulu, sehingga dapat diidentifikasi daerah yang berpotensi adanya endapan nikel laterit seluas ÷957 ha dari luas keseluruhan IUP sebesar 3919 ha. Kata Kunci: Penginderaan Jauh, litologi, pola kelurusan, struktur,nikel.
Rencana Teknis dan Biaya Reklamasi pada Tambang Timah Blok Sangau B.3 PT XYZ Perairan Laut Tanjung Sangau Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Iqbal Abdul Basith; Dono; Novriadi
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5624

Abstract

Abstract. Marine mining activities are activities that utilize natural resources that provide benefits for human life in modern times like today. In addition to providing benefits, marine mining activities can have a negative impact on the marine environment, cause various kinds of changes to the environment of marine life ecosystems, disruption of marine fauna habitats, decreased seawater quality, and bathymetric changes. One of the efforts to minimize the changes caused, the backfilling mining method is carried out which is the direct closure of the former mine pits that have been taken ore reserves in a gradual way. So as to realize environmentally sound mining (good mining practice). In this study, a reclamation planning study and calculation of reclamation costs in the Sangau Block B.3 with an area of 213.59 hectares were carried out. Technical planning includes studies on the manufacture and installation of sponges as well as artificial coral reef transplantation, maintenance and monitoring of seawater quality. The reclamation will be carried out by PT XYZ with a work time of 2.266,43 hours / 284 days. The cost calculation includes the components of direct costs and indirect costs, direct costs include the cost of sponges, the cost of artificial coral reef transplantation, maintenance costs and seawater quality monitoring costs, while indirect costs include tool mobility costs, reclamation planning costs, third party costs, and supervision costs. Based on calculations, the direct cost of the reclamation plan for the Sangau B.3 Block area from 2023-2026 was 12.345.487.782 IDR with indirect costs of 5.588.398.553 IDR. So that the total cost of the reclamation activity plan is 18.182.204.687 IDR. Abstrak. Kegiatan penambangan laut merupakan kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam yang memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia pada zaman modern seperti saat ini. Selain memberikan manfaat, aktifitas penambangan laut dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan laut, menimbulkan berbagai macam perubahan bagi lingkungan ekosistem biota laut, terganggunya habitat fauna laut, penurunan kualitas air laut, serta terjadinya perubahan batimetri. Salah satu upaya untuk meminimalisir perubahan yang ditimbukan, dilakukan metode penambangan backfilling yang merupakan penutupan langsung pada lubang bekas tambang yang sudah diambil cadangan bijihnya dengan cara bertahap. Sehingga terwujudnya penambangan yang berwawasan lingkungan (good mining practice). Pada penelitian ini dilakukan kajian perencanaan reklamasi dan perhitungan biaya reklamasi pada Blok Sangau B.3 dengan luasan 213,59 Ha. Perencanaan teknis meliputi kajian pembuatan dan pemasangan rumpon serta transplantasi terumbu karang buatan, pemeliharaan dan pemantauan kualitas air laut. Pelaksanaan reklamasi akan dilakukan oleh PT XYZ dengan lama waktu pengerjaan 2.266,43 jam / 284 hari dengan pengerjaan perhari 8 jam. Pada perhitungan biaya meliputi komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung, biaya langsung mencakup biaya rumpon, biaya transplantasi terumbu karang buatan, biaya pemeliharaan dan biaya pemantauan kualitas air laut, sedangkan biaya tidak langsung meliputi biaya mobilitas alat, biaya perencanaan reklamasi, biaya pihak ketiga, dan biaya supervisi. Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya langsung rencana reklamasi untuk area Blok Sangau B.3 dari tahun 2023-2026 yaitu sebesar Rp 12.354.487.782 dengan biaya tidak langsung sebesar Rp 5.588.398.553. Sehingga total biaya dari rencana kegiatan reklamasi sebesar Rp 18.182.204.687.
Rencana Teknis dan Biaya Reklamasi Tambang Timah Blok Sangau B.3 PT XYZ Muhammad Iqbal Abdul Basith; Dono Guntoro; Novriadi
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v3i1.2125

Abstract

Abstract. In addition to providing benefits, marine mining activities can have a negative impact on the marine environment, causing various changes to the marine environment. One of the efforts to minimize the resulting changes is the mining Backfilling method, which is the direct closure of ex-mining holes from which ore reserves have been taken in stages. In this research, a study on reclamation planning and reclamation costs was carried out in the Sangau B.3 Block with an area of 213.59 Ha. The technical planning includes studies on the manufacture and installation of FADs and the transplantation of artificial coral reefs, maintenance and monitoring of sea water quality. The reclamation will be carried out by PT XYZ with a processing time of 2,266.43 hours / 284 days with 8 hours of work per day. The cost calculation includes direct and indirect cost components, direct costs include FAD costs, artificial coral reef transplant costs, maintenance costs and seawater quality monitoring costs, while indirect costs include equipment mobility costs, reclamation planning costs, third party costs, and supervision costs. Based on calculations, the direct cost of the reclamation plan for the Sangau B.3 Block area from 2023-2026 is Rp. 12,354,487,782 with an indirect cost of Rp. 5,588,398,553. So that the total cost of the planned reclamation activities is IDR 18,182,204,687. Abstrak. Selain memberikan manfaat, aktifitas penambangan laut dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan laut, menimbulkan berbagai macam perubahan bagi lingkungan laut. Salah satu upaya untuk meminimalisir perubahan yang ditimbukan, dilakukan metode penambangan Backfilling yang merupakan penutupan langsung pada lubang bekas tambang yang sudah diambil cadangan bijihnya dengan cara bertahap. Pada penelitian ini dilakukan kajian perencanaan reklamasi dan perhitungan biaya reklamasi pada Blok Sangau B.3 dengan luasan 213,59 Ha. Perencanaan teknis meliputi kajian pembuatan dan pemasangan rumpon serta transplantasi terumbu karang buatan, pemeliharaan dan pemantauan kualitas air laut. Pelaksanaan reklamasi akan dilakukan oleh PT XYZ dengan lama waktu pengerjaan 2.266,43 jam / 284 hari dengan pengerjaan perhari 8 jam. Pada perhitungan biaya meliputi komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung, biaya langsung mencakup biaya rumpon, biaya transplantasi terumbu karang buatan, biaya pemeliharaan dan biaya pemantauan kualitas air laut, sedangkan biaya tidak langsung meliputi biaya mobilitas alat, biaya perencanaan reklamasi, biaya pihak ketiga, dan biaya supervisi. Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya langsung rencana reklamasi untuk area Blok Sangau B.3 dari tahun 2023-2026 yaitu sebesar Rp 12.354.487.782 dengan biaya tidak langsung sebesar Rp 5.588.398.553. Sehingga total biaya dari rencana kegiatan reklamasi sebesar Rp 18.182.204.687.
Aplikasi Penginderaan Jauh dalam Pemetaan Potensi Cebakan Emas Epitermal Abyan Gugus Pandjadi; Dono Guntoro; Novriadi
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v3i2.2775

Abstract

Abstract. Determining the potential for mineral deposit occurrences is a crucial step in exploration activities. This research utilizes Landsat 8 imagery in remote sensing applications to identify potential gold deposit areas. Factors such as rock lithology, geological structures, and alteration distributions are assessed. Topographic maps, geological maps, Landsat 8 imagery, and Digital Elevation Models (DEMs) from the Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) are employed for analysis. Rock lithology identification is carried out using the Supervised Mapping method. Geological structures are identified through lineament analysis using Lineament Count Density. The distribution of altered rocks is identified using Composite RGB imagery with Bands 4/2, 6/7, and 5. Interpretation results indicate the potential for gold deposits in the Gunungapi Tapaktuan Formation, including several andesite rocks. Geological structures show lineaments with high-density intensities. The distribution of altered rocks appears in shades of yellow to orange. Data analysis yields potential gold deposit zones covering 64.7 Ha in the Northwest Block, 126.3 Ha in the Central Block, and 30.1 Ha in the South Block. While these areas suggest potential deposits, the geometry of gold deposits is yet to be confirmed. Satellite image processing results are corroborated through field observations and laboratory testing using the Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Abstrak. Penentuan potensi cebakan endapan bahan galian adalah langkah krusial dalam kegiatan eksplorasi. Penelitian ini menggunakan Citra Landsat 8 dalam aplikasi penginderaan jauh untuk mengidentifikasi daerah potensi cebakan emas. Faktor-faktor seperti litologi batuan, struktur geologi, dan sebaran alterasi dievaluasi. Peta Topografi, Peta Geologi, Citra Landsat 8, dan Digital Elevation Model (DEM) dari Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) digunakan untuk analisis. Identifikasi litologi batuan dilakukan dengan metode Supervised Mapping. Struktur geologi diidentifikasi melalui analisis kelurusan menggunakan Lineament Count Density. Sebaran batuan teralterasi diidentifikasi dengan Citra Komposit RGB Band 4/2, 6/7, dan 5. Hasil interpretasi menunjukkan potensi cebakan emas di Formasi Gunungapi Tapaktuan dengan beberapa batuan andesit. Struktur geologi menunjukkan kelurusan dengan intensitas kerapatan tinggi. Sebaran batuan teralterasi tampak dalam warna kuning hingga oranye. Analisis data menghasilkan zona potensi cebakan emas seluas 64,7 Ha di Blok Barat Laut, 126,3 Ha di Blok Tengah, dan 30,1 Ha di Blok Selatan. Meskipun luasan tersebut menunjukkan potensi cebakan, belum dapat dipastikan endapan emas secara geometri. Hasil pengolahan citra satelit dikonfirmasi melalui observasi lapangan dan pengujian laboratorium menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).