Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kompetensi Sosial Guru PAK di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implikasinya bagi Perkembangan Karakter Peserta Didik Johanes Waldes Hasugian; Agusthina Christina Kakiay; Febby Nancy Patty; Novita Loma Sahertian
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 5, No 1: Agustus 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v5i1.146

Abstract

The Fourth Industrial Revolution, 4IR is characterized by an acceleration in the use of technology, the internet of things that enters the social system brings both positive and negative impacts. Brings constructive impact to the prepared and adapted and is otherwise very destructive in the existing social system. In particular, there is a moral degradation of character in learners that Christian Religious Education must responsively and professionally deal with. This research was conducted using a descriptive-analytical method, which seeks to describe the social competence of Christian Religious Education teachers in the context of Industry 4.0 and its implications for the development of student character. It was found that in facing learning challenges in the era of Industry 4.0, especially in the holistic character development of students of Christian Religious Education must be adaptive and accommodating. In a social approach, Christian Religious teachers communicate interactive and communicative learning, which empowers students in a participatory manner and builds strong relationships based on the love of Christ. AbstrakRevolusi industri 4.0 yang ditandai dengan percepatan dalam penggunaan teknologi, internet of things yang masuk dalam sistem sosial membawa dampak positif dan negatif. Membawa dampak konstruktif bagi yang siap dan beradaptasi dan sebaliknya sangat destruktif dalam sistem sosial yang ada. Secara khusus, terjadinya degradasi moral karakter dalam diri peserta didik yang PAK harus dengan responsif dan profesional menghadapinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, yang berusaha menggambarkan kompetensi sosial guru PAK dalam konteks revolusi industri 4.0 dan implikasinya bagi perkembangan karakter peserta didik. Ditemukan bahwa dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era revolusi industri 4.0, khususnya dalam perkembangan karakter peserta didik yang holistik PAK harus adaptif dan akomodatif. Dalam pendekatan sosial, guru PAK mengkomunikasikan pembelajaran secara interaktif dan komunikatif, yang di dalamnya memberdayakan peserta didik secara partisipatif serta membangun hubungan relasi yang kuat, yang didasari oleh kasih Kristus.
PENINGKATAN POLA BELAJAR DARING BAGI ANAK DAN PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS BUDAYA DI JEMAAT GPM BETHABARA KAYU TIGA AMBON Agusthina Christina Kakiay; Marlin Christina Laimeheriwa; Ferry Rangi; Merlin Muskitta; Nella Renmaur
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v1i1.2577

Abstract

Dampak kebijakan  belajar dari rumah (learning from home) dan bekerja dari rumah (work from home) tidak dapat berjalan maksimal masyarakat  ekonomi kelas menengah ke bawah. Jemaat GPM Bethabara Kayu, misalnya sekitar 84% dari jumlah jiwa 1518 memiliki pekerjaan harian atau tidak tetap (serabutan) yang harus kehilangan pekerjaan saat pandemik. Disisi lain,  jumlah anak dalam pendidikan aktif mulai dari jenjang TK sampai jenjang S1 berjumlah 480 orang atau sekitar 31,6% dari jumlah jiwa. Tujuan PKM IAKN Ambon adalah meningkatkan pola belajar anak dan peningkatan ekonomi selama masa pandemik berbasis nilai budaya. Dengan metode pengabdian ABCD (Asset-Based Community Development), peningkatan ini mengandung prinsip peningkatan pengetahuan maupun material. Yang termanifestasi dalam kegiatan sosialisasi, pendampingan, dan penyediaan fasilitas internet, dan pemberian bantuan material kepada pelaku usaha, pembagian pamflet di empat sektor pelayanan. Melalui sosialisasi, orang tua/pelaku usaha dan pengasuh SMTPI memperoleh pengetahuan tentang fungsi komunitas dan nilai budaya, dampak negatif modernitas pendidikan dan peran filosofis nilai budaya, pengaruh kondisi social ekonomi, dan strategi pengelolaan keuangan selama masa pandemik. Sementara bantuan material bertujuan untuk menopang ketahanan usaha bagi pelaku usaha. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan pada media online Mimbar Rakyat (http://mimbarrakyatnews.com/bantu-umat-dimasa-pandemi-kmj-bethabara-apresiasi-pkm-iakn-ambon/)