This Author published in this journals
All Journal JURNAL TERUNA BHAKTI
Evi Lioni
Universita Airlangga, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Konsep Mengajar MEBIG (Memory, Bible, Game) Indonesia di Era Posmodern Frans Pantan; Allen Jordi Ibrani; Evi Lioni
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 5, No 1: Agustus 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v5i1.150

Abstract

The relativism that emerged in the postmodern era is one of the challenges churches get to fight against in giving the correct understanding of God, especially the concepts of sin and salvation. Children, who are the church's future, are a vulnerable population to be exposed to the theory. To respond to this challenge, Christian education based on the Bible and centered on Christ is very much needed. Since 1998, MEBIG Indonesia has achieved its vision of bringing children to Christ in a fun and creative way. This success is inseparable from the use of approaches based on scientific evidence regarding children's brain development. This study aims to describe the implementation of Biblical and Christocentric learning in the three aspects of MEBIG (Memory, Bible, and Games) described descriptively using qualitative data. The data consists of 2 (two) types of data, primary data obtained by in-depth interviews and secondary data obtained through document studies. The total number of informants is 4 (four) people consisting of 2 (two) key informants and 2 (two) supporting informants. Although there is no exact data about the number of churches that are adopting this method, we can tell by the number of demands from churches and/or other institutions for MEBIG's ministry is one indication that MEBIG has the value of benefits and is impactful in building faith, maturity of faith and actual knowledge of Christ. AbstrakPaham relativisme yang muncul di era postmodern menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam menanamkan kebenaran dengan dasar teologis yang benar, khususnya pada pemahaman akan konsep dosa dan keselamatan. Anak-anak, yang merupakan masa depan gereja, menjadi populasi yang rentan untuk terpapar paham ini. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan pendidikan agama Kristen yang berdasarkan pada Alkitab dan berpusat pada Kristus. Sejak diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1998, MEBIG dinilai telah berhasil mencapai visinya membawa anak kepada Kristus dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Keberhasilan ini tidak terlepas oleh pendekatan yang dilakukan yang didasarkan pada bukti ilmiah mengenai perkembangan otak sesuai dengan kategori usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi pembelajaran yang bersifat Alkitabiah dan Kristosentris pada ketiga aspek yang dimiliki oleh MEBIG (Memory, Bible, dan Games) yang dijabarkan secara deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Adapun data yang didapat terdiri dari 2 (dua) jenis data, yakni data primer yang didapat dengan wawancara mendalam dan data sekunder yang didapat melalui studi dokumen. Total informan berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua) informan kunci dan 2 (dua) informan pendukung. Meski tidak tercatat secara pasti, banyaknya permintaan dari gereja dan/atau lembaga lain terhadap pelayanan MEBIG merupakan salah satu indikasi bahwa MEBIG memiliki nilai manfaat dan dampak dalam membangun iman, kedewasaan iman dan pengenalan yang benar tentang Kristus.