Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan daya Tarik Membaca melalui Metode Membaca Nyaring pada Anak Usia Sekolah di Desa Cikande Wiputra Cendana; Dinda Sekar Syallomitha; Hernawati Siahaan; Jasmine Thesalonika Fajrin
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.869

Abstract

Desa Cikande merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Banten. Salah satu isu yang menjadi sorotan di Desa ini adalah pada bidang pendidikan, secara khusus pada kemampuan literasi. Kesibukan orang tua untuk mencari nafkah dan memenuhi kondisi ekonomi keluarga menyebabkan mereka tidak dapat menemani dan mendukung anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi bahwa mayoritas anak usia 5-7 tahun di Desa tersebut masih belum dapat membaca dan menulis dengan lancar. Maka dari itu, salah satu cara yang menarik untuk anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang literasi ini adalah melalui salah satu metode belajar yaitu membaca nyaring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak dalam membaca buku dan terbiasa untuk mau membaca buku. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan bimbingan belajar yang menerapkan teknik membaca nyaring terhadap anak-anak. Metode membaca nyaring merupakan salah satu metode membacakan buku yang disampaikan melalui suara dengan memperhatikan pula pola kalimat, intonasi, pengucapan, kelancaran, dan kenyaringan bersuara. Untuk dapat menarik jumlah partisipan yang cukup dan membagikan informasi mengenai kegiatan ini, tim bekerjasama pula dengan TK Tiara Veritas Cikande sebagai mitra yang bekerjasama dengan UPH sejak 2019. Kegiatan bimbel dengan metode membaca nyaring ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika mendengarkan cerita dari guru maupun mahasiswa pendamping, serta membantu mereka pula untuk mengembangkan kosakata dan bahasa, serta pada akhirnya anak-anak dapat memiliki ketertarikan dalam membaca dan menerapkan kebiasaan membaca tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
PENINGKATAN LITERASI MELALUI PUPPET SHOW TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH DI DESA CIKANDE Wiputra Cendana; Dinda Sekar Syallomitha; Hernawati Siahaan; Jasmine Thesalonika Fajrin
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.787 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.1952

Abstract

Membaca tidak hanya dilakukan untuk menghabiskan lembar demi lembaran sebuah buku, namun juga individu harus memahami makna dari buku yang dibaca. Salah satu metode membaca yang dapat digunakan untuk membantu individu dalam memahami makna buku adalah metode membaca senyap atau silent reading. Membaca senyap adalah metode membaca tanpa melibatkan suara atau membaca di dalam hati. Metode membaca ini dapat diterapkan kepada anak-anak usia sekolah yang sudah dapat membaca dengan lancar, dan dapat dibiasakan sedari dini oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Membiasakan metode membaca senyap ini peneliti lakukan kepada anak-anak sekolah yang berada di rentang usia 10-14 tahun dan bertempat tinggal di Desa Cikande, Banten. Usia ini cukup efektif untuk membantu anak-anak tertarik dalam membaca dan memahami buku bacaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika membaca buku yang menarik bagi mereka, dan mampu memahami apa yang diceritakan dalam buku tersebut serta mengambil makna atau nilai-nilai positif yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka. Metode membaca senyap ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuan fokus dan konsentrasi mereka ketika membaca maupun melakukan aktivitas sehari-hari.Kata Kunci: Literasi, Membaca Senyap, Nilai-Nilai