Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Rumah Baca Tiara Veritas Cikande Yubali Ani; Chandra Han; Wiputra Cendana; Grace Solarbesain; Hernawati Siahaan
Publikasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v12i1.28039

Abstract

Rumah baca Tiara Veritas merupakan rumah baca yang yang menyediakan buku-buku cerita bagi masyakarat sekitar, khususnya anak- anak usia sekolah. Rumah baca ini memiliki kepedulian dalam mengembangkan minat baca anak-anak usia sekolah. Hampir setiap hari ada sekitar 20-30 anak-anak usia sekolah datang untuk membaca buku baik secara mandiri maupun dipandu oleh pengajar. Rumah baca Tiara Veritas bersinergi dengan kampus Universitas Pelita Harapan untuk mengembangkan rumah baca tersebut yang berlokasi di daerah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sekitar 40 KM dari kampus UPH Karawaci. Rumah baca yang ideal seharusnya memiliki tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca dan beranekaragam buku cerita. Namun kenyataan yang dihadapi Rumah baca Tiara Veritas adalah kurangnya buku-buku bacaan anak-anak yang beranekaragam, dan tempat rumah baca yang kurang memadai untuk anak-anak usia belajar melakukan kegiatan membaca. Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari program MBKM, maka pengembangan rumah baca Tiara Veritas dapat berjalan. Adapun hasil yang diperoleh adalah perbaikan rumah baca yang memadai untuk anak-anak usia belajar melakukan kegiatan membaca dan pemberian buku-buku cerita yang beraneka ragam. Keberlanjutan dari kegiatan inipun akan diadakan pengembangan kegiatan dari rumah baca yang semakin mendatangkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.Kata kunci: pengembangan minat baca, rumah baca, tiara veritas, MBKM.
Pengembangan Kegiatan Rumah Baca Tiara Veritas Cikande Yubali Ani; Wiputra Cendana; Chandra Han; Grace Solarbesain; Hernawati Siahaan
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.473

Abstract

The development of activities carried out at the Tiara Veritas Cikandem reading house is a continuation of the development of the reading house which has undergone renovations both in terms of buildings and available reading books. The development of this activity aims to develop interest in reading for children of learning age; cultivate reading literacy in the environment around the Tiara Veritas Cikande reading house; and obtain parental support in the reading development of children of learning age. The methods used include: guided and independent reading training for children of learning age, training for parents on how to read the correct story to children; and training for local residents who are still illiterate. The objects in the development of Tiara Veritas Cikande reading house activities are children of learning age (PAUD and SD) around 30-40 children, parents of children of learning age, and local residents. The place of implementation is the Tiara Veritas Cikande reading house. The results obtained are the enthusiasm of children of learning age who always come to read at the Tiara Veritas Cikande reading house and the support of parents who strongly support the existence of the Tiara Veritas Cikande reading house.
Penerapan Metode Storytelling pada Anak Usia Dini Rumah Baca Tiara Veritas Cikande Wiputra Cendana; Grace Solarbesain; Hernawati Siahaan; Yubali Ani; Chandra Han
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.506

Abstract

One of the social services carried out by Tiara Veritas Cikande reading house is to provide opportunities for children located in the Cikande sub-district, Serang district about 40 KM from campus of Universitas Pelita Harapan, Karawaci Tangerang, to read early childhood story books. There are about 20-30 children who come to play in this reading house every day just to see pictures from story books. The main problem experienced by reading houses is the lack of teaching staff and special staff for reading houses so that children do activities independently and without structured direction. Then, the owner of the foundation tried to find interesting reading methods for early childhood through collaboration with students and lecturers from the campus of Universitas Pelita Harapan. Finally, through community service activities which are part of the MBKM program, an interesting reading method is applied to early childhood. Early childhood teachers are guided by teachers in listening to stories. The results obtained are more interesting reading activities that can run through the storytelling method. The continuation of this activity is in the form of reading activities through the storytelling method on a regular basis to increase the number of visitors and provide meaning for children when reading while providing a positive impact for some of the surrounding community who are still illiterate.
Meningkatkan daya Tarik Membaca melalui Metode Membaca Nyaring pada Anak Usia Sekolah di Desa Cikande Wiputra Cendana; Dinda Sekar Syallomitha; Hernawati Siahaan; Jasmine Thesalonika Fajrin
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.869

Abstract

Desa Cikande merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Banten. Salah satu isu yang menjadi sorotan di Desa ini adalah pada bidang pendidikan, secara khusus pada kemampuan literasi. Kesibukan orang tua untuk mencari nafkah dan memenuhi kondisi ekonomi keluarga menyebabkan mereka tidak dapat menemani dan mendukung anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi bahwa mayoritas anak usia 5-7 tahun di Desa tersebut masih belum dapat membaca dan menulis dengan lancar. Maka dari itu, salah satu cara yang menarik untuk anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang literasi ini adalah melalui salah satu metode belajar yaitu membaca nyaring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak dalam membaca buku dan terbiasa untuk mau membaca buku. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan bimbingan belajar yang menerapkan teknik membaca nyaring terhadap anak-anak. Metode membaca nyaring merupakan salah satu metode membacakan buku yang disampaikan melalui suara dengan memperhatikan pula pola kalimat, intonasi, pengucapan, kelancaran, dan kenyaringan bersuara. Untuk dapat menarik jumlah partisipan yang cukup dan membagikan informasi mengenai kegiatan ini, tim bekerjasama pula dengan TK Tiara Veritas Cikande sebagai mitra yang bekerjasama dengan UPH sejak 2019. Kegiatan bimbel dengan metode membaca nyaring ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika mendengarkan cerita dari guru maupun mahasiswa pendamping, serta membantu mereka pula untuk mengembangkan kosakata dan bahasa, serta pada akhirnya anak-anak dapat memiliki ketertarikan dalam membaca dan menerapkan kebiasaan membaca tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA YANG SEHAT : BAHAYA ROKOK BAGI ANAK-ANAK KOLONG JEMBATAN Wahyu Irawati; Damai Yanti Manalu; Hernawati Siahaan; Fernando Christofer; Eunike Bunga Marvella; Stephanus Jordan Jans
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1729

Abstract

Seluruh anggota inti tim pelayan Blessing Prison Ministry (BPM) adalah mereka yang pernah menjalani hukuman di penjara dan telah menunjukkan sejumlah indikator pertobatan dan pelayanan di dalam penjara sebelum mereka bebas. Pelayanan BPM saat ini meliputi pelayanan lapas, anak kolong, dan pelayanan anak-anak kanker stadium akut di Rumah Sakit Darmais Jakarta. Hasil evaluasi mengenai pelayanan anak kolong terdapat beberapa hal penting menyangkut pertumbuhan karakter mereka, salah satunya adalah tentang kebiasaan merokok sejak dini. Hasil pemeriksaan kesehatan pada tanggal 17 Juni 2022 melaporkan bahwa sebagian anak kolong sudah merokok aktif sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi Kesehatan dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM dilakukan atas Kerjasama Program Studi Pendidikan Biologi, Student life Universitas Pelita Harapan, BPM, dan Karsa melalui acara “Character Camp” yang bertujuan untuk memberi pemahaman kepada anak kolong akan bahaya merokok. Pemaparan dilakukan secara daring pada hari Sabtu, 9 Juli 2022 pukul 09.00-11.00 WIB dengan total jumlah peserta sebanyak 36 orang. Hasil kegiatan PkM menunjukkan bahwa 85,7% peserta memahami dampak penyakit yang ditimbulkan akibat merokok sedangkan 57,1% peserta memahami penjelasan narasumber tentang bahaya merokok sehingga membuat mereka tidak mau merokok dan berniat menyampaikan berita tersebut kepada perokok di sekitar mereka.
PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) UNTUK PENGEMBANGAN TK TIARA VERITAS CIKANDE Andry Panjaitan; Wiputra Cendana; Hernawati Siahaan; Dinda Sekar Syallomitha
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1825

Abstract

PHBS dapat dimulai dengan menerapkan sanitasi pada lingkungan sekolah sehingga dapat mulai dibiasakan dan diajarkan kepada anak-anak. Namun, masih banyak sekolah dan lingkungan masyarakat yang sulit untuk mengakses sanitasi dan toilet sehat dan higienis. Padahal, sanitasi sekolah dapat menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan lingkungan pembelajaran yang sehat dan nyaman bagi siswa/i. TK Tiara Veritas Cikande memiliki kesadaran akan sanitasi yang penting untuk dimiliki, tetapi kesadaran tersebut tidak disertai dengan ketersediaan fasilitas yang memadai untuk digunakan. Maka dari itu, Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) melalui dana CSR atau Corporate Social Responsibility untuk peningkatan sarana dan fasilitas sanitasi bagi warga sekolah TK Tiara Veritas, seperti perbaikan dapur, toilet, wastafel. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tersedianya toilet dan wastafel yang sesuai dengan standar sanitasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan terpisahnya toilet laki-laki dan perempuan serta tersedianya wastafel dengan air bersih yang mengalir. Selain itu, melalui perbaikan dapur dapat menjadi sarana masyarakat untuk saling berelasi. Fasilitas yang telah diberikan ini pada akhirnya dapat dinikmati secara langsung terhadap anak didik, guru maupun orang tua sekaligus mengajarkan makna hidup melalui pentingnya sanitasi, sarana dan kelengkapan infrastruktur sekolah.
PENINGKATAN LITERASI MELALUI PUPPET SHOW TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH DI DESA CIKANDE Wiputra Cendana; Dinda Sekar Syallomitha; Hernawati Siahaan; Jasmine Thesalonika Fajrin
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.787 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.1952

Abstract

Membaca tidak hanya dilakukan untuk menghabiskan lembar demi lembaran sebuah buku, namun juga individu harus memahami makna dari buku yang dibaca. Salah satu metode membaca yang dapat digunakan untuk membantu individu dalam memahami makna buku adalah metode membaca senyap atau silent reading. Membaca senyap adalah metode membaca tanpa melibatkan suara atau membaca di dalam hati. Metode membaca ini dapat diterapkan kepada anak-anak usia sekolah yang sudah dapat membaca dengan lancar, dan dapat dibiasakan sedari dini oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Membiasakan metode membaca senyap ini peneliti lakukan kepada anak-anak sekolah yang berada di rentang usia 10-14 tahun dan bertempat tinggal di Desa Cikande, Banten. Usia ini cukup efektif untuk membantu anak-anak tertarik dalam membaca dan memahami buku bacaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika membaca buku yang menarik bagi mereka, dan mampu memahami apa yang diceritakan dalam buku tersebut serta mengambil makna atau nilai-nilai positif yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka. Metode membaca senyap ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuan fokus dan konsentrasi mereka ketika membaca maupun melakukan aktivitas sehari-hari.Kata Kunci: Literasi, Membaca Senyap, Nilai-Nilai