Misran Misran
Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPETENSI BERBICARA PRAMUWISATA ARAB DI INDONESIA (STUDI KASUS DI KAWASAN PUNCAK) Misran Misran
Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajbs.2019.03105

Abstract

Speaking is the most frequently used language competence for tourist guides. They use this competence in order to serve their guests optimally. This study aims to examine Arabic speaking competence of tourist guides in Puncak, West Java. This study uses a qualitative approach with various data collection techniques including participatory observation, indirect observation, and interviews with a number of key informants. The key informants in this research are tourist guides, tourist guide association committee, and tour operators in Puncak area. This study found that language acquisition methods affect the speaking competence of the tourist guide, which may increase over time depending on the intensity of interaction with tourists and language usage. These tourist guides show different levels of language proficiencies including grammar accuracy, different ability to avoid using slang, and involvement in various topics of conversation. Self-taught guides normally have limited abilities in almost all of the above indicators, while guides who studied Arabic either formally or semi-formally tend to be more competent although they cannot avoid using Arabic slang. Meanwhile, guides who learned Arabic from their interactions with native speakers tend to ignore grammar and language accuracy even though they are able to communicate effectively.
DIALEK ‘AMMIYYAH DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB UNTUK PARIWISATA DI INDONESIA Misran Misran
Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.521 KB) | DOI: 10.14421/ajbs.2013.12208

Abstract

This work investigates needs of informal dialect (`ammiyyah) in teaching Arabic in Indonesia, especially for tourism industry. The study is based on needs analysis, focusing on necessities and lacks by Waters (1987). By observation, the result shows that both of formal dialect (MSA) and informal dialect are necessary to learn in Arabic for tourism purposes (ASP), by special attention to Gulf Arabic and Egyptian Arabic. In other side, some of lacks is found which include non-language factors, such as education rules, subjects needed, and language factors, such as usage area. However, as long as the aim to be able to communicate in Arabic is reached, both of formal and informal dialects are though. 
Produk Kuliner Berbahan Baku Lokal dalam Pengembangan Wisata Kuliner di Desa Wisata Neglasari, Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut Mandradhitya Kusuma Putra; Mohammad Liga Suryadana; Atang Sabur Safari; M Misran
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 9 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/barista.v9i01.450

Abstract

Desa Wisata sebagai alternatif pemulihan pariwisata Indonesia disaat kondisi new normal merupakan pilihan yang tepat, seiring dengan meningkatnya pasar domestik yang menuntut jenis pariwisata dengan memiliki karakteristik personalized, customized, localized dan small scale dengan mengedepankan kegiatan wisata berkelanjutan. Salah satu aplikasi kegiatan wisata yang berkelanjutan dan bertanggungjawab, mayoritas wisatawan membeli produk makanan/kuliner lokal untuk berinteraksi dan bersentuhan dengan masyarakat serta budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk kuliner berbahan baku lokal dalam mengembangkan Desa Wisata Neglasari, Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan dukungan data kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun narasumber dari penelitian ini yaitu, perangkat desa, organisasi pariwisata, wisatawan, pelaku usaha kuliner, pengelola tempat wisata, dan pelaku usaha pariwisata lainnya. Teknik intrepretasi data menggunakan Analisa SWOT, dan Matrik IE digunakan sebagai alat untuk menentukan strategi dan Matrik QSPM digunakan untuk menentukan skala prioritas dari strategi yang dipilih. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Desa Wisata Neglasari berpotensi untuk mengembangkan wisata kuliner karena memiliki sumber daya dan dukungan dari pihak pemerintah daerah maupun masyarakat lokal yang tergabung di dalam organisasi pariwisata. Strategi yang menjadi prioritas ialah pengembangan produk, strategi integrasi kedepan dan penetrasi pasar. Keywords: Desa Wisata, Wisata Kuliner, Pariwisata Berkelanjutan