Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Mortar Antara Pasir Awang Bangkal dan Pasir Barito Khairil Yanuar; Abdul Hafizh Ihsani; Muhammad Arya Anugerah; Ruspiansyah Ruspiansyah; Suwaji Suwaji
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 9 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i9.479

Abstract

Kemajuan bangunan konstruksi yang berkembang di Negara kita mempengaruhi banyaknya fungsi-fungsi bangunan yang beragam sehingga mengakibatkan kuantitas bangunan, percepatan bangunan yang diinginkan dan tuntutan akan kualitas konstruksi semakin tinggi. Mortar adalah suatu campuran yang terdiri dari Semen, Agregat Halus dan Air. Bahan perekat pada mortar dapat berupa Tanah Liat, Kapur, maupun Semen. Agregat Halus (Pasir) pada campuran mortar berfungsi sebagai bahan pengisi (Bahan yang direkat) baik dalam keadaan dikeraskan ataupun tidak dikeraskan. Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Politeknik Negeri Banjarmasin.Pengumpulan data dengan cara yang dipakai untuk menghimpun, menelaah dan pengumpulan data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi bisa didapat dari berbagai sumber, seperti jurnal, makalah, laporan, buku dokumentasi, internet (browsing) dan pustaka. Hasil kuat tekan terhadap umur mortar Pada umur 3 hari Semen Gresik Pasir Barito 6,05 Mpa, Pada umur 7 hari Semen Gresik Pasir Barito 6,05 Mpa, Pada umur 14 hari Semen Gresik Pasir Awang Bangkal 8,66 Mpa, Pada umur 28 hari Semen Gresik pasir Awang Bangkal 10,68 Mpa. Dapat disimpulkan bahwa Pasir Barito termasuk dalam zona IV dan Pasir Awang Bangkal termasuk dalam zona II. Berdasarkan hasil rata – rata kuat tekan mortar didapatkan hasil : Pasir Barito pada umur 3 hari sebesar 6,05 Mpa, umur 7 hari 6,05 Mpa, umur 14 hari 7,68 Mpa, dan umur 28 hari 9,56 Mpa, Pasir Awang Bangkal pada umur 3 hari sebesar 4,14 Mpa, umur 7 hari 4,75 Mpa, umur 14 hari 8,66 Mpa, dan umur 28 hari 10,68 Mpa.
Comparison of Fine Aggregate to Mortar Strength Between Sand Awang Bangkal and Sand Barito Khairil Yanuar; Abdul Hafizh Ihsani; Muhammad Arya Anugerah; Ruspiansyah Ruspiansyah
Journal of Business Social and Technology Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Business, Social and Technology
Publisher : Politeknik Siber Cerdika Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.094 KB) | DOI: 10.59261/jbt.v4i1.116

Abstract

The progress of building construction that is developing in our country affects the number of diverse building functions resulting in the quantity of buildings, the acceleration of the desired building and the demand for higher quality construction. Mortar is a mixture consisting of Cement, Fine Aggregate and Water. The adhesive in the mortar can be in the form of clay, lime, or cement. Fine Aggregate (Sand) in the mortar mix serves as a filler (glued material) either in a hardened or unhardened state. This final project research was conducted at the Structure and Materials Laboratory of the Banjarmasin State Polytechnic. Data collection was carried out by the method used to collect, study and collect data or sources related to the topic raised in a study. Studies can be obtained from various sources, such as journals, papers, reports, documentation books, internet (browsing) and libraries. The results of the compressive strength on the age of mortar At the age of 3 days Semen Gresik Pasir Barito is 6.05 Mpa, At the age of 7 days Semen Gresik Pasir Barito is 6.05 Mpa, At the age of 14 days Semen Gresik Pasir Awang Bangkal is 8.66 Mpa, At the age of 28 days Semen Gresik sand Awang Bangkal 10.68 MPa. It can be concluded that Pasir Barito is included in zone IV and Pasir Awang Bangkal is included in zone II. Based on the results of the average compressive strength of the mortar, the results obtained were: Barito sand at the age of 3 days was 6.05 Mpa, at 7 days old was 6.05 Mpa, aged 14 days was 7.68 Mpa, and aged 28 days was 9.56 Mpa, Pasir Awang Bangkal at the age of 3 days was 4.14 Mpa, the age of 7 days was 4.75 Mpa, the age of 14 days was 8.66 Mpa, and the age of 28 days was 10.68 Mpa.
Perbandingan Beton FC'40 Antara Beton Normal dengan Beton yang Menggunakan Sika Viscocrete-8030 S Khairil Yanuar; Suwaji Suwaji; Ruspiansyah Ruspiansyah; Faryanto Effendi; Abdul Khaliq; Abdul Hafizh Ihsani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.436 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9579

Abstract

Beton merupakan suatu campuran yang terdiri dari semen portland, agregat halus, kasar, dan air dengan perbandingan tertentu. Perencanaan campuran beton (mix design) adalah suatu langkah yang sangat penting dalam pengendalian mutu beton, campuran yang salah akan mempengaruhi kemudahan pelaksanaan maupun kinerja beton dalam pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuat tekan antara beton normal dengan beton yang menggunakan bahan tambah Sika ViscoCrete-8030 S. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan tambah Sika ViscoCrete-8030 S terhadap beton yang telah direncanakan. Metode penelitian menggunakan Teknik eksperimen dengan membuat beberapa benda uji yang nantinya akan melewati suatu pengujian. Lokasi penelitian di Laboratorium Struktur Uji Bahan dan Batuan Politeknik Negeri Banjarmasin. Hasil penelitian berupa data pengujian guna memperkuat pembahasan serta tujuan dari penelitian tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan material yang digunakan, yaitu semen Tipe 1 (conch), Agregat halus (Barito), Agregat Kasar (Katunun) dapat digunakan untuk pembuatan campuran beton. Perencanaan kebutuhan bahan (Mix Design) berdasarkan SNI 03-2834-2000 dengan tujuan mendapatkan komposisi campuran antara semen, pasir, batu pecah, dan air sesuai dengan mutu beton yang direncanakan. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan mutu yang direncanakan Fc’40 yang akan di uji pada umur 7 haro, 14 hari, 28 hari, 35 hari. Hasil perhitungan menunjukkan beton normal pada umur 28 hari memiliki kuat tekan karakterisik sebesar 23,81 Mpa dan beton dengan tambahan Sika ViscoCrete-8030 S 29,74 Mpa, dapat terlihat pengaruh obat sika terhadap beton normal sebesar 24,92%.