Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Kajian Subjek Ironi Verbal dalam Kumpulan Puisi A. Mustofa Bisri Andi Karman; Haris Supratno; Suyatno
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2114

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Subjek Ironi Verbal dalam Kumpulan Puisi A. Mustofa Bisri. Masalah yang dianalisis tentang gambaran subjek ironi verbal dalam kumpulan puisi A. Mustofa Bisri. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan unsur sindiran terhadap penguasa, pemuka agama, dan masyarakat kecil dalam kumpulan puisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan struktural. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi A. Mustofa Bisri, yakni Ohoi: Kumpulan Puisi Balsem, Pahlawan dan Tikus, Wekwekwek: Sajak-sajak Bumilangit, Negeri Daging, Aku Manusia, dan Gandrung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kumpulan puisi A. Mustofa Bisri dapat dikatakan subjek ironi verbal dalam sajak AMB mengambil subjek di sekitaran kita. Baik yang bersifat individual maupun sosial. Subjek yang bersifat individual, AMB menggunakan kata “aku” dan “kau”. Penggunaan kata “aku” sengaja digunakan oleh AMB sebagai bentuk introspeksi diri bahkan jika perlu, dilakukan proses kontemplasi sebagai manusia. Sedangkan kata “kau” digunakan sebagai sindiran secara halus hingga tajam yang kadang sampai pada makna sarkas kepada lawan bicaranya. Hal ini menegaskan bahwa AMB memang pantas disebut penulis sajak balsem.
Realisasi Kesantunan Berbahasa Dosen dan Mahasiswa dalam Lingkup Akademik Akram Budiman Yusuf; Andi Karman; Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2381

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai realisasi pematuhan perinsip kesantunan berbahasa dalam lingkup akademik. Melalui penelitian ini akan dicoba melakukan telaah terhadap tuturan dosen dan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam ruang seminar penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan realisasi pematuhan prinsip kesantunan berbahasa di ruang seminar penelitian mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Negeri Makassar (UNM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan meliputi: (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan/ penghargaan (3) maksim kemurahan (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan/kecocokan, (6) maksim simpati, dan (7) pematuhan maksim kebijaksanaan dan kemufakatan. Secara umum, dosen dan mahasiswa dalam seminar telah mematuhi prinsip kesantunan berbahasa.
Voices of Literature Academics Toward The Rise of AI-Generated Literature Rahmat Setiawan; Sri Nurhidayah; Andi Karman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4170

Abstract

The principle of this research is to explore the perspectives of literary academics on AI’s ability to create literary works. This type of research is qualitative and the approach in this research is a case study. There are 3 lecturers who are the subjects in the interview which is packaged in a forum group discussion which is also the data collection technique used in this study. The data in this study are statements from the subjects during the FGD and the data source is the transcript of the FGD. The analysis technique used in this research is thematic analysis. From the analysis, it is found that AI-Generated literary works provides multiple perspectives from literary academics: 1) Concerns about the impact of AI on literature; 2) AI’s potential to expand access to literature; 3) The need for collaboration between humans and AI; and 4) The need for regulation and ethics in the development of AI for literature. This research shows that literary academics have mixed views on the development of literature created with AI. They have concerns about the impact of AI on literary values and traditions, but they also see the potential for AI to expand access to literature. Literary academics emphasise the importance of collaboration between humans and AI in creating literature and the need for regulation and ethics in the development of AI for literature.