Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Tebona: Permainan untuk melatih konsentrasi anak Desvi Wahyuni; Rahmah Novianti; Dinda Marega
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2022): Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : PIAUD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ra.v6i1.13292

Abstract

Tebona atau tepuk bola warna merupakan bentuk pengembangan dari permainan tepuk bola dengan menggunakan wadah dan bola berwarna. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas dari pengembangan permainan tebona untuk melatih konsentrasi pada 15 anak di kelompok B TK PGRI Kertamukti. Dengan menggunakan metode penelitian Research and Development (RnD) desain Born dan Gall, permainan tebona dapat melatih konsentrasi anak dengan nilai validasi ahli materi 94,1% dengan kategori sangat valid dan nilai validasi ahli permainan 90% dengan kategori sangat valid.
Standar Alat Bermain dan Kualitas Satuan PAUD Desvi Wahyuni; Indah Dwi Sartika; Rahmah Novianti
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 6 No 2 (2022): Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : PIAUD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ra.v6i2.15000

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan alasan keterkaitan antara fasilitas alat bermain dengan kualitas dari satuan PAUD. Dilatar belakangi oleh anggapan yang ada di masyarakat yang menjadikan ketersediaan alat bermain sebagai tolak ukur kualitas dari sebuah institusi PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur yang membahas terkait kebijakan penyedian alat bermain dan kualitas satuan PAUD. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan alasan mengapa alat bermain yang memenuhi standar dianggap dapat mencerminkan kualitas dari sebuah lembaga PAUD. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam memaknai kualitas dari sebuah institusi dan penyedian alat bermain yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Desain Pembelajaran Kecerdasan Kinestetik Berbasis Pendekatan Reggio Emillia pada Anak Usia Dini Indah Dwi Sartika; Desvi Wahyuni; Anisa 'A Agustini; Aryanti Aryanti; Lia Dian Sari; Woro Endah Larasati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 2 (2023): in Progress
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v12i2.15640

Abstract

AbstractThis article aims to describe the use of the Reggio Emilia approach in learning based on kinesthetic intelligence. This research is based on the lack of a learning approach in schools so that kinesthetic intelligence stimulation is only done with simple activities such as gymnastics. The method used in this article uses the library research method or the library method with data collection techniques based on sources such as books, articles and others that are inseparable from the context of the core problem. In this study, the kinesthetic intelligence-based Reggio Emilia learning approach was designed using two class models, namely the ateliarista class and the clay class. The atelierista class is an art class to provide opportunities for children to carry out creative activities as freely as possible according to imagination or it can also be ordered by the educator. While the clay class is a clay class where children can form a work based on the learning theme that is being carried out. With the Reggio Emilia approach, this research might be used as a learning option in developing kinesthetic intelligence in early childhood. Keywords: Kinesthetic intelligence; reggio emillia approach.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan pendekatan Reggio Emilia dalam pembelajaran berbasis kecerdasan kinestetik. Penelitian ini didasarkan oleh kurangnya pendekatan pembelajaran di sekolah sehingga stimulasi kecerdasan kinestetik hanya dilakukan dengan kegiatan sederhana seperti senam. Metode yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metode library research atau metode kepustakaan dengan teknik pengumpulan data berdasarkan sumber seperti buku, artikel dan lain-lain yang tidak terlepas dari konteks inti masalah. Pada penelitian ini pendekatan pembelajaran Reggio Emilia berbasis kecerdasan kinestetik dirancang dengan menggunakan dua model kelas yaitu kelas ateliarista dan kelas lempung. Kelas ateliarista merupakan kelas seni untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan kreatif sebebas mungkin sesuai imajinasi atau bisa juga atas perintah pendidik. Sedangkan kelas clay adalah kelas clay dimana anak dapat membentuk sebuah karya berdasarkan tema pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Dengan pendekatan Reggio Emilia, penelitian ini mungkin dapat dijadikan salah satu pilihan pembelajaran dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini.Kata kunci: Kecerdasan kinestetik; pendekatan reggio emillia.
Emosional Anak Terhadap Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini Satia Utami; Desvi Wahyuni
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami hubungan antara faktor emosional dan perkembangan bahasa pada anak usia dini, mengeksplorasi dampak ekspresi emosional terhadap kemampuan berkomunikasi, serta memahami bagaimana lingkungan emosional dapat memengaruhi penguasaan bahasa pada tahap-tahap awal perkembangan anak. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa suatu ungkapan perasaan seseorang yang mendalam terkait proses belajar berbahasa dan juga mengalami perasaan frustrasi, kegembiraan, atau ketidakamanan selama tahap-tahap pengembangan bahasa mereka. Pemberian pengetahuan yang luas maka akan sangat berguna untuk memahami bahwa aspek emosional ini dapat memengaruhi kemampuan belajar bahasa anak dan memerlukan dukungan yang tepat dari lingkungan dan orang dewasa di sekitarnya dan juga seperti yang kita ketahui bahwa Emosi dan bahasa merupakan satu kesatuan yang sangat penting karna jika berhasil dalam berbahasa maka akan menghasilkan emosi yang baik, seseorang yang akan kaya berbahasa maka tentu akan bisa menggontrol emosi dengan baik. Tetapi hal tersebut tentu adanya faktor pendukung diantara lingkungan,keluarga serta teman sebaya, hal tersebut lah yang akan mendukung keberhasilan seseorang bisa mengelola emosi dengan baik.
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Diyah Ayu Permata; Desvi Wahyuni
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2591

Abstract

Orang tua sangat berperan penting dalam meningkatkan perkembangan anak, terutama pada perkembangan sosial dan emosional, hal ini bertujuan agar anak mampu bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dan juga anak dapat merespon hal-hal yang anak hadapi ketika bersosialisasi. Orang tua sering mengalami kesulitan dalam menghadapi tantangan emosional anak, terutama ketika perilaku anak sulit berkembang secara emosional. Kondisi ini membuat mereka merasa gelisah dan beranggapan bahwa mereka tidak berhasil memberikan panduan yang tepat. Meski banyak orang tua merasa bingung dalam mengatasi masalah tersebut, mereka sering kali tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat memengaruhi perkembangan emosional anak pada usia dini. Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dengan melibatkan pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengelola materi penelitian (Rian, 2018:153). Pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan sumber seperti jurnal ilmiah, skripsi, dan buku yang terkait dengan topik penelitian. Peneliti menggunakan teknik reduksi dan fokus untuk memilih dan merangkum data dari berbagai sumber, termasuk hasil penelitian skripsi, jurnal ilmiah, dan buku.
Pengenalan Emosi Positif dan Emosi Negatif Pada Anak Usia Dini Galuh Istiqomah; Desvi Wahyuni
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2592

Abstract

Tujuan pengenalan emosi positif dan emosi negatif adalah memperdalam pemahaman emosi positif dan negatif pada anak usia dini. Dalam hal ini, penting untuk dipahami bahwa perasaan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan. Tinjauan pustaka terkait penelitian ini merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, membaca dan mencatat, serta pengelolaan bahan penelitian. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada membaca beberapa literatur yang memuat informasi terkait topik penelitian. Metode pengumpulan datanya menggunakan berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Oleh karena itu, para pendidik dan orang tua harus memahami betapa pentingnya memberikan pendidikan emosi yang seimbang kepada anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara emosional dengan baik.
Dampak Pola Asuh Orang Tua Milenial Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Tasya Wijaya Tasya; Etha Kharisna; Desvi Wahyuni
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2606

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai dampak dari pola asuh orang tua milenial terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini, yang dimana orang tua milenial merupakan orang tua yang tumbuh dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang canggih. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan studi literatur dengan melakukan telaah dari berbagai sumber ilmiah. Berdasarkan pada telaah studi literatur ini dapat disimpulkan pola asuh orang tua berdampak pada perkembangan sosial emosional anak, dan pola asuh orang tua milenial lebih mengarah pada pola asuh dengan pendampingan dan pengawasan yang ketat pada anak usia dini dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi, namun anak tetap merasakan kenyaman dari pola asuh tersebut agar berdampak pada perkembangan sosial emosional anak yang baik. Dengan melihat perkembangan zaman, pola asuh orang tua generasi milenial memiliki pengaruh yang lebih untuk mengembangkan sosial emosioal anak dan memiliki pengaruh besar pada pendidikan, pelatihan, pembentukan, dan stimulus dengan tetap memanfaatkan teknologi. Kata kunci: Pola Asuh, Orang Tua Milenial, Sosial Emosional Anak Usia dini.
Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Kepribadian Anak Usia Dini Firyal Qanitah Nugraha; Kirana Andin Tabrani; Desvi Wahyuni
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2609

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hasil peran orang tua terhadap kepribadian anak usia dini Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan dalam pengembangan kepribadian anak dengan menerapkan beberapa pola pengasuhan yaitu otoritatif, otoriter, permisif dan tidak terlibat. Dengan menggunakan studi literatur untuk meninjau dan menganalisis hasil penelitian. Namun dalam mengembangkan kepribadian anak, tentunya orang tua mempunyai beberapa kendala, misalnya saja kendala dari luar yaitu teman bermain anak yang mempunyai pola asuh yang berbeda-beda sehingga dapat memberikan pengaruh baru pada anak, atau kendala yang datang dari dalam, seperti orang tua sendiri yang mempunyai kewajiban pekerjaan dan berkurangnya waktu. Proses pembentukan kepribadian anak sepintas menjadi hal yang dianggap biasa, namun jika ditelaah secara mendalam hal ini menjadi inti yang paling utama karena akan berlangsung dalam jangka panjang dan mempengaruhi anak hingga usia dewasa Oleh karena itu, orang tua harus memberikan perhatian lebih agar anak tidak meniru dan perkembangan kepribadian yang dibentuknya berhasil.
Game Digital Tebak Gambar Berbasis Kearifan Lokal Budaya Lampung Nurjihan Rohadatul Aisy; Indah Dwi Sartika; Ali Murtopo; Desvi Wahyuni
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i1.7457

Abstract

Melihat dari revolusi pendidikan yang mulai berkembang dan modern banyak muncul pembelajaran-pembelajaran yang dibuat melalui teknologi, seperti film edukasi, cerita bergambar edukasi dan permainan atau game berbasis Android. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah produk game berbasis digital tebak gambar usia 5-6 tahun tentang kearifan lokal budaya Lampung di TK Pembina Way Kanan Lampung yang valid, praktis dan efektif. Untuk mengetahui metode penelitian yang dipakai yaitu metode penelitian research and development. Adapun tahapan pengembangannya analisis (analysis), pengembangan (development), desain (design), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluasi). Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik penilaian kevalidan, kepraktisan serta keefektifan oleh validator materi, media dan bahasa. Serta praktisi dilakukan oleh 2 guru yang ada di TK Pembina Way Kanan Lampung. Hasil kevalidan validator materi 87,5%, media 92,5% dan bahasa 85%. Serta hasil kepraktisan 100% dan 96,6% dan keefektifan 93,24% dan 85,18%. 
Peran Perkembangan Motorik pada Anak Usia Dini Ade Tri Kurnia; Tiara Riffiana; Kirana Andin Tabrani; Sindy Aulia; Dea Dwi Amanda; Desvi Wahyuni
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 4: Juni 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i4.3857

Abstract

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan.  Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak.  Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dari sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan anak usia dini terdiri dari 6 aspek   yaitu kesadaran personal, kesehatan emosional, sosialisasi, komunikasi, kognisi dan   keterampilan motorik.  Orang tua harus dapat mengenali dan mendeteksi sejak dini kelebihan dan kekurang perkembangan motorik anak sehingga dapat dilakukan intervensi dan stimulasi sejak dini. Perkembangan anak usia dini merupakan sebuah  perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu dan akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung anak untuk bergerak bebas