Indri Oktaviani
STIKES YARSI PONTIANAK

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN PENERAPAN PRE-HOSPITAL SAFETY MANAGEMENT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA OLAK-OLAK KUBU KECAMATAN KUBU Indri Oktaviani; Yunita Dwi Anggraeni; Nurul Hidayah
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kronis dengan peningkatan tekanan pembuluh darah arteri. Hipertensi saat ini mengalami peningkatan prevalensi dan membutuhkan perawatan jangka panjang. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Tujuan: Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pre-Hospital Safety Management pada hipertensi di Desa Olak-Olak Kubu Kecamatan Kubu Raya. Metode: Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif cross sectional dengan purposive sampling. Responden yang digunakan sebanyak 88 responden dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan ­pre-hospital safety management. Uji analisa menggunakan spearman rank dengan nilai p=0,05. Hasil Penelitian: Hasil penelitian jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (71,6%), umur terbanyak adalah 50 tahun, pendidikan terbanyak adalah SD (73,9%), pekerjaan terbanyak adalah buruh (65,9%), tingkat pengetahuan tentang hipertensi sebagian besar memiliki pengetahuan baik (86,4%), dan penerapan pre-hospital safety management memiliki penerapan baik (81,8%). Hasil spearman rank didapatkan nilai p=0,000<0,05 H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan penerapan pre-hospital safety management pada hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 88 responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar (86,4%) dan pengetahuan kurang sebesar (13,6%). Sedangkan responden yang memiliki penerapan baik sebesar (81,8%) dan penerapan kurang sebesar (18,2%).