Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI KOMPLIKASI TERJADINYA HIPERTENSI DAN PERANAN KONSUMSI OBAT HIPERTENSI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS USIA LANSIA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA TAHUN 2021 Riki Nova; Dita Hasni
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.37661

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2019 melaporkan penderita DM di Kota Padang sebanyak 17.018 dan mayoritas berkunjung ke puskesmas. Penyakit DM ini dapat menimbulkan kondisi hiperglikemia yang dapat memicu peningkatan volume cairan tubuh dan resistensi pembuluh darah perifer sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Saat ini terdapat 40-80% pasien diabetes dengan hipertensi, diketahui risiko penderita diabetes mengalami hipertensi 2 kali lipat lebih berisiko dibanding orang tidak diabetes. Pasien diabetes melitus yang tidak terkontrol kadar glukosa darahnya memerlukan pengobatan komprehensif sebagai upaya pencegahan komplikasi. Masih banyak lansia penyandang DM dengan komorbid hipertensi yang belum paham mengenai bagaimana cara konsumsi obat anti hipertensi. Perlu dilakukan suatu penyuluhan untuk memberikan informasi tentang hipertensi sebagai komplikasi diabetes mellitus dan peranan konsumsi obat anti hipertensi. Pengabdian ini berupa penyuluhan pada lansia tentang komplikasi terjadinya hipertensi pada pasien diabetes melitus dan peranan konsumsi obat antihipertensi secara tepat dan teratur. Penyuluhan ini bertempat di Puskesmas Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah. Tujuan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada lansia mengenai risiko hipertensi pada penderita diabetes, peranan obat hipertensi dan cara konsumsi obat antihipertensi.
Gambaran Radiografi Vertebrae Lumbal pada Pasien Lansia dengan Low Back Pain di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2021 Safira Mardatillah; Eko Perdana Putra; Riki Nova
Scientific Journal Vol. 1 No. 6 (2022): SCIENA Volume I No 6, November 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v1i6.76

Abstract

Latar Belakang : Low Back Pain (LBP) didefinisikan sebagai ketidaknyamanan dan rasa sakit pada batas costae dan lipatan gluteal inferior dengan atau tanpa nyeri kaki. Faktor yang dapat mempengaruhi LBP yaitu umur, jenis kelamin, IMT (indeks massa tubuh), jenis pekerjaan dan masa kerja. Radiografi lumbosacral adalah salah satu pemeriksaan radiologi yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit-penyakit yang berhubungan dengan LBP. Pada penegakkan diagnosis LBP pemeriksaan radiografi lumbosacral sangat diperlukan dan hasil temuannya sangat beragam. Pada kelompok usia lanjut mengalami peningkatan yang akan menimbulkan berbagai permasalahan dan membutuhkan perhatian khusus karena seseorang akan mengalami proses penuaan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran radiografi vertebrae lumbal pada pasien lansia dengan Low Back Pain di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2021. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan pengambilan data retrospektif menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 167 pasien. Hasil : Berdasarkan hasil analisis data sampel 167 pasien, didapatkan sebanyak 136 pasien (81,4%) dalam kelompok gambaran Spondylosis. Usia terbanyak adalah kelompok lansia muda (60-69 tahun) dengan gambaran Spondylosis sebanyak 51,5% atau sebanyak 86 pasien. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan gambaran Spondylosis yaitu 75 pasien (44,9%). Indeks Massa Tubuh (IMT) terbanyak adalah kelompok Overweight (23-24,9) dengan gambaran Spondylosis yaitu sebanyak 44,9% atau sebanyak 75 pasien. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Spondylosis merupakan gambaran radiografi vertebrae lumbal terbanyak pada pasien yang terdiagnosis Low Back Pain.
TINJAUAN FARMAKOTERAPI IKTIOSIS LAMELARIS (IL): LAPORAN KASUS Riki Nova
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 3 (2023): Nusantara Hasana Journal, August 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i3.976

Abstract

Ichthyosis is a group of various inherited and acquired keratinizing diseases with generalized scaling characteristics. Lamellar ichthyosis (IL) lasts a lifetime and almost always involves the entire skin surface. The diagnosis of IL in this patient is based on anamnesis history of premature birth covered in collodion membrane all over the body, physical examination for the presence of all-over sheet-like scales, slight erythema and fissures, family history, skin biopsy and laboratory findings for analysis of gene mutations. In this case of IL, pharmacological management, namely topical administration, in the form of albumin Vaseline as hydration after bathing is very useful for skin with ichthyosis; administration of tretinoin (0.025-0.05%) is an irritating keratolytic after several applications showing better skin barrier but can cause very painful fissures; and the use of antiseptics, eg antibacterial soaps, chlorhexidine, or iodine can help control bacterial colonization.
THE APPLICATION OF ANATOMICAL THERAPEUTIC CHEMICAL METHOD TO EVALUATE THE USE OF ANTI-HYPERTENSION DRUGS IN INPATITION INSTALLATIONS OF REGIONAL GENERAL HOSPITALS Dessy Abdullah; Riki Nova; Gangga Mahatma; Rika Amran; Bun Yurizali
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20005

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan proporsi obat antihipertensi yang diminum oleh pasien hipertensi yang dirawat di rumah sakit. Metodologi penelitian deskriptif cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Semua pasien hipertensi yang dirawat di rumah sakit menjadi populasi penelitian. Purposive sampling dengan menggunakan sistematik random sampling digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan 100 sampel. Penelitian retrospektif, atau penelitian berdasarkan rekam medis pasien, digunakan untuk memperoleh data untuk penelitian ini. Analisis univariat dan pendekatan DDD/ATC akan digunakan untuk menilai analisis data yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari temuan penelitian ini: Berdasarkan usia dan jenis kelamin, mayoritas pasien hipertensi adalah perempuan. Stroke iskemik merupakan penyakit penyerta yang paling banyak dialami oleh penderita hipertensi, sesuai dengan jenis penyakit penyertanya. Kebanyakan pasien hipertensi mempunyai tekanan darah sistolik kurang dari 160 mmHg dan seringkali mempunyai tekanan darah diastolik kurang dari 100 mmHg. Amlodipine terbukti menjadi obat antihipertensi yang paling sering digunakan oleh pasien hipertensi, diukur dari jumlah penggunaan. Amlodipine, ramipril, captopril, dan irbesartan adalah obat antihipertensi yang termasuk dalam sebagian besar bagian DU, menurut profil DU mayoritas. Obat antihipertensi yang digunakan sesuai dengan formularium rumah sakit.