Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Safety Assessment of Questionable Food Additives in the Halal Food Certification: A Review Siti Mariyam; Huseyin Bilgic; Ivonne M.C.M. Rietjens; Devi Yuni Susanti
Indonesian Journal of Halal Research Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijhar.v4i1.12097

Abstract

Food additive demand was increased due to the higher need for long-lasting and ready-to-eat food. Some food ingredients are concerned about their halal status due to the source of ingredients and technology processes. Halal is not only related to the religious motif but also the food’s integrity. This research aims to describe the scientific relevance of some questionable food additives in halal food certification in HFFIA (Halal Feed and Food Inspection Authority). The ingredients of food that have unclear halal status were subjected in this study. Literature reviews from some scientific sources for relevant papers in English were used to understand the suspected food additive. Food safety is included of certification process; it is essential for certificate application and verification procedures requirement. Food additives are used at food industry to enhance food quality. Some food additives have questionable halal status because of their principal ingredients. According to this study, those food additives were found in the screening process. The plant-based ingredients are good alternatives to ensure the halal status of those food additives. Also, the use of raw materials and processing aids from halal-approved origins and suitable processing technologies will provide the halal status and give the trustworthy among consumers. This review may serve as a basis for using food additives considering halal not only for further research but also for food industry.
Madu Mawon (Mangunan Dusun Mangun Tawon): Pemberdayaan Lingkungan melalui Ternak Lebah dan Penanganan Produk Lebah secara Intensif untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di daerah Bantul Siti Mariyam; Ridwan Ridwan; Pranedya Atria; Farida Rahmawati; Catur Setya Dedi Pamungkas; Sunarto Goenadi
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 2, No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangunan merupakan desa di wilayah Bantul dengan potensi alam meliputi hutan rakyat, ladang, dan perkebunan buah. Potensi tersebut mendukung kehidupan lebah madu, di Mangunan ada masyarakat berprofesi sebagai pencari madu lebah hutan skala individu. Madu yang dihasilkan tidak konsisten karena didapatkan dari lebah liar. Masalah yang timbul adalah pencarian sarang menggunakan cara tradisional, sehingga keberlanjutan populasi lebah liar di hutan terancam. Program ini merupakan solusi mengatasi masalah penanganan produk lebah dan menjaga kelestarian populasi lebah. Pengembangan peternakan lebah diharapkan dapat mengalihkan pencarian sarang lebah menjadi peternakan terpadu, meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat lebah bagi lingkungan, serta menginisiasi sentra industri madu skala home industry yang menjaga kebersihan dan kualitas. Selain itu, peternakan lebah dan populasi lebah yang terjaga dapat meningkatkan penyerbukan tanaman buah dan meningkatkan ekonomi. Hasil dari program ini adalah terbentuknya unit kelompok ternak lebah Mangunan dengan mengalihkan sistem mencari lebah liar menjadi menernakkan lebah hutan dan mengolah produk lebah dengan tepat, higienis, dan berstandar PIRT. Selain itu, juga bekerjasama dengan BP3KP Dishutbun DIY melakukan penanaman 1500 pohon sebagai tambahan sumber pakan lebah sekaligus diversifikasi lingkungan hutan serta kerjasama dengan Dishutbun RPH Mangunan dalam pemasaran madu hasil peternakan dan kerjasama dengan International Association of Student in Agriculture and Related Science (IAAS) LC UGM untuk menjadikan Mangunan sebagai hosting place anggota IAAS baik dari dalam maupun luar negeri. Madu Mawon merupakan program tepat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para pencari madu lebah hutan Mangunan dan anggota unit kelompok ternak lebah yang belum memiliki pekerjaan sekaligus membantu konservasi dan pelestarian lingkungan hutan