Nadira Paramita
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modal Syariah di Indonesia (Perkembangan Dan Problematika Pasar Modal Syariah Di Indonesia) Nadira Paramita; Ardina Khoirunnisa Harahap; Maryam Batubara
EKSISBANK (Ekonomi Syariah dan Bisnis Perbankan) Vol 6 No 2 (2022): EKSISBANK (Ekonomi Syariah dan Bisnis Perbankan)
Publisher : STIES INDONESIA PURWAKARTA Dan MES PURWAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37726/ee.v6i2.424

Abstract

Investasi adalah sebuah cara untuk menangani masalah perekonomian di Indonesia. Dengan sektor pasar modal syariah dan beberapa jenis sarana, dapat membawa terobosan-terobosan terbaru bagi kemajuan keuangan syariah Indonesia dan perkembangan perekonomian di Indonesia. Pada sekarang ini, kemajuan pasar modal syariah begitu penting juga semakin mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Menurut data statistik yang sudah dilakukan oleh OJK, jumlah saham syariah meningkat mulai dari 328 menjadi 445 pada 2019 dari jumlah efek syariah yang tercatat pada 2013. Demikian pula obligasi syariah dan reksa dana syariahterus tumbuh. Mulai dari regulasi, literasi dan pengetahuan masyarakat sampai dengan minimnya dorongan dari pemangku kepentingan di pasar modal syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemajuan pasar modal syariah di Indonesia, dan langkah memajukan pasar modal syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan pasar modal syariah di Indonesia tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, dan pasar modal syariah menghadapi banyak rintangan dan halangan. Kendala pertama, kurangnya pemahaman umum tentang pasar modal syariah, sehingga sedikit yang mengetahui komoditas pasar modal syariah. Kendala kedua, tidak adanya peraturan maupun pertauran terkhusus untuk pasar modal syariah. Kendala ketiga, sosialisasi produk pasar modal syariah masih gagal memikat hati para investor. Pasar modal syariah seringkali memiliki perspektif berbeda yang mempengaruhi pemikiran masyarakat. Dari perspektif sosialisasi, pasar modal syariah hanya fokus pada area perusahaan atau pendidikan tertentu yang dapat menarik investor. Selanjutnya, langkah memajukan pasar modal syariah di Indonesia melalui 1) Menjamin kepatuhan terhadap investasi syariah, 2). Meningkatkan IT dan SDM pasar modal syariah.
KONSEP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PERSPEKTIF SYARIAH UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE PERBANKAN DI INDONESIA Irham Lutfiansyah; Nadira Paramita; Ummi Itiah Nasution; Juliana Nasution MEI
Inisiatif: Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2023): Januari : Inisiatif: Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.631 KB) | DOI: 10.30640/inisiatif.v2i1.441

Abstract

GCG (Good Corporate Governance) is the most well-known principle in the world to maintain the integrity of the world's organizations. Almost all international location swithin all countries adhere for the basis to build responsibility and openness. Regrettably, in the application, GCG lacks explanation of stakeholder values. That study aims to reconstruct GCG (OECD version) and seek an extra agreeable idea of Sharia Concept. Surely this will provide a solution to the problem it self. After analyzing the value and character of SET, webuild a modern GCG positioned on Islamic concept. These concept ​​are; one; deeper sympathetic of the stakeholder steam, second; principles regarding the rights of stakeholders; third; equality regarding the behavior of stakeholders; fourth; openness principle; last; about corporate accountability. Weak GCG practices in Indonesia are caused by the low level of protection for investors, the class of lawmaintanance, the class of transparency and the ineffective audit committee of public companies. This condition strongly encourages the need for effective and efficient global corporate governance. Islamic Corporate Governance The Islamic perspective lies under the Islamic Corporate Theory which has greater concern for wider stakeholder swhich include God, humans and nature. Differences in goals between conventional Corporate Governance and Sharia GCG which tend to adopt Sharia Enterprise Theory (SET). SET equates material and spiritual values. This shows that GCG Syariah is not only toachieve material benefits, but also spiritual values. SET also equates egoistic values ​​with altruistic values, which in Islamic law are manifested in the form of worship.