This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRICA
Haryati Sengadji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kelayakan Usaha dan Nilai Tambah Stik Rumput Laut dan Marning Jagung sebagai Produk Pangan Olahan di Kota Kupang Krisna Setiawan; Haryati Sengadji
JURNAL AGRICA Vol. 15 No. 2 (2022): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v15i2.6392

Abstract

Industri Rumah Tangga Pangan memiliki peran penting dalam ekonomi rakyat sebagai penggerak ekonomi keluarga. Pengembangan komoditi unggulan seperti rumput laut dan jagung di Kota Kupang tidak hanya tertuju pada sektor budidaya saja, namun perlu difokuskan pada pengembangan produk olahannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar produk yang dihasilkan dapat memberikan keuntungan bagi pengusaha, menganalisis kelayakan usaha dan menganalisis nilai tambah dari produk olahan pangan. Penelitian ini dilaksanakan pada dua Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang berada di Kota Kupang, NTT dalam kurun waktu April – Oktober 2021, dengan produk utama yang diusahakan yaitu stik rumput laut dan marning Jagung. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan produk olahan yang dipilih mewakili komoditi hasil laut dan pertanian di NTT khususnya Kota Kupang. Analisis data secara kuantitatif berupa analisis biaya dan penerimaan, analisis kelayakan usaha dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: IRTP olahan pangan di Kota Kupang layak diusahakan dilihat dari nilai R/C rasio 2,07 untuk stik rumput laut dan 2,03 untuk marning jagung, yang berarti setiap Rp.1,00 biaya yang dikeluarkan dalam usaha pangan olahan memberikan penerimaan masing-masing usaha sebesar 2,07 dan 2,03 kali dari biaya yang telah dikeluarkan. Selain itu hasil pengujian rasio nilai tambah, produk marning jagung dan produk stik rumput laut berada pada kategori rasio nilai tambah tinggi dengan persentase > 40%. Namun pencatatan usaha yang tidak memisahkan biaya-biaya input tenaga kerja untuk setiap varian produk yang dihasilkan oleh IRTP marning jagung membuat perhitungan nilai B/C Rasio kurang dari satu.