Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUN TENTANG IMUNISASI DASAR DI DESA BANTAR JAYA PEBAYURAN Ida Widaningsih
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v6i2.4663

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga jika terpejan pada antigen yang serupa tidak akan terjadi penyakit. Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi, balita. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga dengan pengetahuan imunisasi dasar di Bantar Jaya Pebayuran. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 164 orang responden dan diambil secara total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik bivariat pada variabel dukungan petugas kesehatan dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar dengan menggunakan chi square menunjukkan bahwa nilai sig=0,04 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan petugas kesehatan dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar. Sedangkan pada variabel dukungan keluarga dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar menggunakan chi square menunjukkan bahwa nilai sig=0,53 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar. Kesimpulan penelitian ini, terdapat hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar. Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pengetahuan tentang imunisasi dasar di Desa Bantar Jaya Pebayuran
BEHAVIOR THAT DEALS WITH THE GENESIS ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS Ida Widaningsih; Armi Armi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.524

Abstract

ABSTRACTAnemia is the lack of red blood cells in the body, red blood cells contains hemoglobin to carry the oxygen to the grid body. anemia juvenile must not being taken for granted. If its left terus-menerus, this can disrupt the quality of life of the child. The research is descriptive, the research by design analytic observational cross sectional. Were 2654 the population, the number of samples from the 97, to technique accidental sampling. Analysis bivariat use wilcoxon test, and multivariate to analyze data consisting of many variables and allegedly between the variables interconnected each other. The bivariat with p- value 0.000 < 0,05 so it can be read the connection between variables knowledge, attitude, nutrition status, menstrual pattern of juvenile anemia. The results show variable mutivariat third free failed to exert meaningful simultaneous to events.  ABSTRAKAnemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah dan banyak terjadi pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku yang dapat menimbulkan terjadinya anemia pada remaja.Jenis penelitian ini adalah deskriptif, rancangan penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi berjumlah 2654 orang, jumlah sampel sebanyak 97 orang, dengan  teknik Accidental Sampling. Analisis bivariat mengunakan uji Wilcoxon, dan multivariat untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel serta diduga antar variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. Hasil bivariat dengan p- value 0.000 < 0,05 maka dapat di artikan adanya hubungan antara variabel pengetahuan, sikap, status gizi, pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja. Hasil mutivariat menunjukkan ketiga variabel bebas dinyatakan tidak memberikan pengaruh simultan yang bermakna terhadap kejadian anemia pada remaja. Kesimpulan: sebagian besar remaja yang memiliki pengetahuan kurang (86,4%), status gizi dengan berat badan kurus (11,3%), sikap kurang setuju (19,1%) dan pola menstruasi tidak teratur (24,8%) dapat meningkatkan kejadian anemia pada remaja. Diharapkan para remaja putri yang sedang mengalami menstruasi sebaiknya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dan meningkatkan konsumsi pangan sumber energi, protein, vitamin C dan zat besi yang dapat mengurangi risiko terjadinya anemia
PENINGKATAN KEMAMPUAN REMAJA DALAM PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN BEKASI Ida Widaningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13072

Abstract

ABSTRAKAnemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal.Biasanya wajah terlihat pucat, mudah lelah, pusing dan sakit kepala. Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam mencegah anemia pada remaja di desa Karangraharja, kecamatan Cikarang utara sehingga  Remaja sehat bebas anemia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan menggunakan Pre dan Post Tes yang dilakukan ke Remaja untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan sekaligus memeriksa Haemoglobin (Hb) pada remaja untuk mendeteksi adanya anemia. Sampelnya adalah 46  responden. Hasil sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan pada remaja kurang sebanyak 18  responden (39,13%), dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan menjadi Baik sebanyak 28  responden (60,87 %). Hasil laboratoriun haemoglobin remaja putri 46  responden (100%) di dapatkan hasil anemia 15 responden ( 32,60 %) tidak anemia 31  responden (67,40%). Saran yang harus dilakukan agar Pemerintah/dinas kesehatan untuk mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) melalui posyandu remaja. Kemudian, sekolah, guru, dan teman sebaya dapat membantu menyebarkan informasi serta edukasi terkait pemaksimalan kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD. Kata kunci: Remaja; anemia; haemoglobin; tablet tambah darah  ABSTRACTAnemia is the level of hemoglobin in the blood that is lower than normal. Symptoms include pale face, fatigue, dizziness and headaches. Anemia among teenage girls is higher than boys. Anemia in adolescents has a negative impact on decreasing immunity, concentration, academic achievement, youth fitness and productivity. The purpose of this community service is to increase the ability of adolescents to prevent anemia in adolescents in Karangraharja village, North Cikarang so that healthy adolescents are free of anemia. This community service was carried out using Pre and Post Tests conducted on adolescents to determine the level of knowledge before and after counseling and hemoglobin examination in adolescents to detect anemia. The sample is 46 respondents. The results before the knowledge extension was lacking were 18 respondents (39.13%), and after the knowledge counseling was good there were 28 respondents (60.87%). Hemoglobin results for young women 46 respondents (100%) were anemic 15 respondents (32.60%) were not anemic 31 respondents (67.40%). Suggestions that must be done so that the government/health service distribute blood-boosting tablets (TTD) through youth posyandu. Then, schools, teachers, and peers can help disseminate information and education related to maximizing the compliance of young women in taking iron tablets. Keywords: Teenagers;anemia; haemoglobin;blood supplement tablets
PENGARUH JUS KURLAPA DALAM PENINGKATAN HB PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI DESA KARANGRAHARJA Ida Widaningsih
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1439

Abstract

Iron deficiency anemia can have various effects on young women, including lowering the body's resistance so that it can reduce fitness, decrease activity, and learning achievement. The purpose of this research was conducted to know the effect of kurlapa juice (dates and coconut water) in increasing hemoglobin in adolescent patients. Research using a quasi-experimental design without a control group using a one-group pretest-posttest design approach, the sample used was 30 young women with a random sampling technique. Statistical analysis used Paired T-test. The results of the study obtained a p-value of 0.000 which means that there is an influence of kurlapa juice on anemia in young women.
UPAYA MENINGKATKAN KADAR HB REMAJA PUTRI DENGAN PENGAPLIKASIAN JUS KURLAPA (KURMA DAN KELAPA) DI DESA KARANGRAHARJA Ida Widaningsih
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2947

Abstract

Hemoglobin adalah protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi pembawa oksigen (Hb) dalam darah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Anemia yang terjadi pada remaja perempuan terjadi pada usia 15 hingga 24 tahun, dan anemia remaja di tingkat sekolah mempengaruhi sekitar 23% remaja perempuan. Salah satu permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus dari remaja putri adalah anemia pada remaja. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah edukasi dan penerapan sari kurlapa (kurma dan air kelapa) untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin di desa Karangraharja. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan dan penggunaan air perasan Kurlapa (kurma dan air kelapa) pada remaja putri yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja anemia. Hasil penyuluhan anemia pada remaja sebelum dan sesudah pemahaman konsultasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan hasil penerapan jus kurlapa pada 15 remaja putri yang mengalami anemia setelah meminumnya jus kurlapa meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri di desa tersebut.