Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kadar Protein, Kalsium & Fe Pada Biskuit Kelor Mix Ikan Sori Fatmawati; Kameriah Gani; Ellyani Abadi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 3 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 03 NOMOR 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kelor merupakan bahan pangan lokal yang banyak tersedia di lingkungan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari, Salah satu produk olahan kelor yang banyak digemari adalah Biskuit kelor yang dimix dengan ikan guna mengurangi rasa khas dari kelor. Ketersediaan ikan sori di Kota Kendari dapat didayagunakan guna menunjang kebutuhan zat gizi dalam setiap daur kehidupan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kadar protein, kalsium dan Fe pada Biskuit kelor mix ikan sori. Penelitian ini adalah penelitian experiment (experimental research) dengan populasi adalah biskuit kelor sebanyak 100 gr. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan gizi biskuit Kelor mix ikan sori dalam 1 mg biskuit terdapat Protein 0,0502 mg/dl, Kalisum 0,0589 mg/dl dan Fe sebanyak 0,4680 mg/dl. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan. Penelitian ini menyarankan agar biskuit kelor mix ikan sori dapat dikonsumsi oleh masyarakat khususnya Balita, Anak Usia Sekolah, Remaja dan Ibu Hamil guna memenuhi kebutuhan Protein, Kalsium dan Fe. Abstract. communities, especially in Kendari City. One of the most popular processed Moringa products is Moringa Biskuits mixed with fish to reduce the distinctive taste of Moringa. The availability of sori fish in Kendari City can be utilized to support nutritional needs in every life cycle. The aims of this study was analyze the levels of protein, calcium and Fe in Moringa Biskuits mixed with sori fish. This research is an experimental research (experimental research) with a population of 100 grams of Moringa biskuits. Data were analyzed descriptively. The results showed that the nutritional content of Kelor biskuits mixed with sori fish in 1 mg of biskuits contained 0.0502 mg/dl Protein, 0.0589 mg/dl Kalisum and 0.4680 mg/dl Fe. This research suggests that it should be done. This study suggests that Moringa biskuit mix with sori fish can be consumed by the community, especially Toddlers, School Age Children, Teens and Pregnant Women to meet the needs of Protein, Calcium and Fe.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAHIA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH: HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAHIA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH La Banudi; Hikmandayani; Kameriah Gani
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): Januari 2024 - Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1432

Abstract

Pendahuluan data studi pendahuluan yang diperoleh dari Puskesmas Rahia. ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan menunjukkan bahwa pada tahun 2020 prevalensinya sebesar 65% yang memberikan MP-ASI dini dan 35% memberikan ASI eksklusif, sedangkan tahun 2021 prevalensinya sebesar 50%. Yang memberikan MP-ASI dini dan 50% ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dan pendapatan keluarga dengan pemberian MP-ASI dini di Puskesmas Rahia Kecamatan Gu Metode: merupakan penelitian survei analitik. Desain studi cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah rumus Slovin sedangkan uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian uji statistik diperoleh nilai p = 0,014 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan pemberian MP-ASI Dini di wilayah kerja Puskesamas Rahia Kecamatan Gu Buton Tengah Kabupaten, dan dari hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 artinya ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan pemberian MP-ASI dini di wilayah kerja Puskesmas Rahia Kecamatan Gu Buton Tengah Daerah. Saran : Diharapkan bagi ibu-ibu di posyandu di Desa Rahia, Kamama Mekar dan Wakeakea yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan agar lebih memperhatikan pemberian MP-ASI dini sesuai usianya, dan diharapkan para ibu memberitahukan kepada pengasuhnya untuk memperhatikan pemberian MP-ASI dini.