Iin Yulianti, Iin
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP N 1 RAMBAH HILIR ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) Yulianti, Iin; -, Arcat; -, Suwandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Matematika Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Matematika
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.612 KB)

Abstract

This research aims to determine the differences in students mathematic learning outcomes SMP N 1 Rambah Hilir between the use of cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Numbered Head Together (NHT). In this study the formulation of the problem is "Is there concluded that was found difference of the result students mathematics learning SMP N 1 Rambah hilir between the use of cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Numbered Head Together (NHT)? The object of this study is the result of learning students mathematic. Researchers used the test "t’" to analyze the data. From the analysis of data it can be concluded that there was difference of the result students mathematics learning SMP N 1 Rambah hilir between the use of cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Numbered Head Together (NHT).
FUNGSI CONSCIENCE DALAM PERKEMBANGAN RASA AGAMA USIA REMAJA Yulianti, Iin
AL-ADYAN Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.779 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v10i2.1428

Abstract

Perkembagan rasa agama usia remaja merupakan salah satu aspek kejiwaan yang menarik untuk dikaji karena antara kehidupan keagamaan dan kehidupan remaja merupakan istilah yang tampak bersifat kontroversial. Istilah kehidupan keagamaan sering ditafsirkan dengan kemapanan, ketenangan dan kedamaian, sementara kehidupan remaja lebih sering dikaitkan dengan kegoncangan, pemberontakan, serta rasa penuh gejolak. Penanaman nilai nilai keagamaan menyangkut konsep tentang ketuhanan, semenjak usia dini mampu membentuk rasa agama anak mengakar secara kuat serta membentuk conscience atau kristal-kristal nilai yang berfungsi sebagai sumber nilai yang bisa mengontrol perilaku pada masa remaja yang penuh dengan gejolak dan mempunyai pengaruh sepanjang hidup