Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EMPAT POLA OLAHRAGA SELAMA PANDEMI COVID-19: TEMPAT, MOTIVASI, KEGIATAN, FASILITAS DAN TINGKAT KEKHAWATIRAN TERTULAR Wulan Sari; Hanson E Kusumah; Asep Yudi Permana
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 5, No 2 (2022): Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2022
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v5i2.46237

Abstract

Sejak diumumkan oleh World Health Organization (WHO) terkait pandemic COVID-19. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB mengharuskan seluruh masyarakat untuk membatasi kegiatan diluar ruangan. Pembatasan sosial dan pandemi COVID-19 ini setidaknya telah mengubah pola aktivitas kegiatan dan berpengaruh pada kesehatan. Dalam upaya menjaga kesehatan selama pandemi COVID-19, perlu melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tempat olahraga yang dikunjungi selama pandemi COVID-19. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekhawatiran yang dirasakan selama berkunjung ke tempat olahraga. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory yang bersifat eksploratif. Pengumpulan data disebarkan dengan cara membagikan kuesioner daring dengan metode convenience sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan content analysis, analisis distribusi, dan analisis korespondensi. Hasil penelitian ini didapatkan dari pertanyaan terbuka (open ended) dianalisis dengan tiga tahap yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Temuan penelitian ini terdapat empat pola olahraga selama pandemi COVID-19. Pola pertama adalah kelompok ruang privat dengan tingkat kekhawatiran rendah karena kegiatan dilakukan di rumah dan tempat kerja. Pola ke-dua adalah jalan dengan tingkat kekhawatiran agak rendah karena minim interaksi sosial. Pola ke-tiga adalah kelompok fasilitas olahraga dengan tingkat kekhawatiran tidak rendah/tinggi, karena aksesibilitasnya dekat. Pola ke-empat adalah ruang publik dengan tingkat kekhawatiran agak tinggi dan tinggi, karena ruang publik yang biasanya banyak orang.