Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH MASSA UMPAN SEKAM PADI TERHADAP KUALITAS ASAP CAIR PADA PROSES PIROLISIS Jazilah Nasywa; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.500

Abstract

Pemanfaatan sekam padi di Indonesia sampai saat ini masih rendah. Padahal kandungan pada limbah sekam padi seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang cukup tinggi dapat menghasilkan asap cair melalui proses pirolisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah massa umpan sekam padi terhadap kualitas asap cair pada proses pirolisis. Pembuatan asap cair dilakukan di dalam reaktor pirolisis dengan kapasitas 5 kg. Sekam padi kering yang ukurannya sudah dikecilkan hingga kurang lebih 100 mesh. Variasi jumlah massa umpan yang digunakan adalah 250 g, 500 g, 750 g, dan 1000 g. Proses pirolisis dilakukan selama 30 menit dengan suhu ±400oC. Produk asap yang keluar dari reaktor pirolisis akan melewati kondensor tingkat atas dan kondensor tingkat bawah terlebih dahulu, kemudian hasil kondensasi akan ditampung sebagai asap cair. Hasil analisis yang dilakukan pada asap cair tersebut menunjukkan bahwa perbedaan jumlah massa umpan sekam padi memberi pengaruh nyata terhadap densitas, pH, dan yield. Jumlah massa umpan 250 g memberikan kualitas asap cair terbaik yang sesuai dengan standar mutu asap cair Jepang di antara jumlah massa umpan lainnya, dengan nilai densitas yang didapatkan adalah 1,0638 g/mL, pH sebesar 3, dan yield sebesar 31%.
ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SEKAM PADI KAPASITAS 8.000 TON/TAHUN Timara Oliviaputie; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.495

Abstract

Kegiatan pertanian di Indonesia sangat banyak. Hal ini seiring dengan permintaan masyarakat dalam kebutuhan pupuk di Indonesia. Konsumsi pupuk organik di Indonesia pada tahun 2020 tercatat sebesar 88.148 ton. Pada prarancangan pabrik kimia pembuatan pupuk organik cair dari sekam padi dengan kapasitas 8.000 ton pertahun diharapkan dapat menyumbang produksi pupuk organik cair sebesar 9% kebutuhan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah analisa ekonomi untuk mendapatkan perkiraan tentang kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi pabrik. Pabrik ini berbentuk perseroan terbatas (PT) berletak di kabupaten Lamongan dengan jumlah pekerja sebanyak 167 orang. Pabrik beroperasi selama 350 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Perhitungan analisa ekonomi dilakukan berdasarkan buku Plant Designs and Economics for Chemical Reaction. Data sekunder yang dibutuhkan untuk perhitungan antara lain data spesifikasi alat yang terdiri dari kondisi proses, unit operasi, bahan yang digunakan, dan utilitas yang diperlukan. Hasil perhitungan analisa ekonomi didapatkan Total Capital Investment (TCI) pabrik ini sebesar Rp 25.646.001.650,- sedangkan Total Production Cost (TPC) sebesar Rp 77.476.320.901,-. Laba kotor yang diperoleh sebesar Rp 10.523.679.099,- dan untuk laba bersih sebesar Rp 6.314.207.459,-. Laju pengembalian modal (ROI) sebelum dan sesudah pajak berturut-turut sebesar 48% dan 28,97%. Lama pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 2,57 tahun. Titik Break Event Point (BEP) pada kapasitas sebesar 55%. Berdasarkan hasil perhitungan maka prarancangan pabrik kimia ini layak untuk didirikan.
APLIKASI TEKNOLOGI BIO-DRYING UNTUK PROSES PENGERINGAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BAHAN BAKAR Eko Naryono; Cucuk Evi Lusiani; Ariani Ariani; Khalimatus Sa'diyah; Asrori Asrori
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3740

Abstract

Desa Wringinsongo merupakan desa binaan dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) sejak tahun 2020 dan menjadi mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Berdasarkan hasil diskusi antara Jurusan Teknik Kimia, Polinema dan warga Desa Wringinsongo, salah satu masalah di desa tersebut yang dapat diselesaikan sesuai dengan bidang ilmu di Jurusan Teknik Kimia adalah pengolahan sampah menjadi bahan bakar. Permasalahan sampah yang mencemari lingkungan di Desa Wringinsongo disebabkan banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung terutama di daerah wisata pemandian alam. Teknologi bio-drying melalui proses pengeringan sampah menjadi bahan bakar dapat digunakan sebagai alternatif solusi yang ramah lingkungan yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan PkM. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis Polinema (Renstra Polinema 2021-2025) di bidang pemeliharaan lingkungan hidup dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk Desa Binaan Polinema, Wringinsongo, Kec. Tumpang, Kab. Malang. Kegiatan PkM yang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 berjalan lancar dan para peserta sangat antusias untuk mempraktikkan secara langsung pengeringan sampah organik dengan metode teknologi bio-drying untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif