Timara Oliviaputie
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SEKAM PADI KAPASITAS 8.000 TON/TAHUN Timara Oliviaputie; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.495

Abstract

Kegiatan pertanian di Indonesia sangat banyak. Hal ini seiring dengan permintaan masyarakat dalam kebutuhan pupuk di Indonesia. Konsumsi pupuk organik di Indonesia pada tahun 2020 tercatat sebesar 88.148 ton. Pada prarancangan pabrik kimia pembuatan pupuk organik cair dari sekam padi dengan kapasitas 8.000 ton pertahun diharapkan dapat menyumbang produksi pupuk organik cair sebesar 9% kebutuhan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah analisa ekonomi untuk mendapatkan perkiraan tentang kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi pabrik. Pabrik ini berbentuk perseroan terbatas (PT) berletak di kabupaten Lamongan dengan jumlah pekerja sebanyak 167 orang. Pabrik beroperasi selama 350 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Perhitungan analisa ekonomi dilakukan berdasarkan buku Plant Designs and Economics for Chemical Reaction. Data sekunder yang dibutuhkan untuk perhitungan antara lain data spesifikasi alat yang terdiri dari kondisi proses, unit operasi, bahan yang digunakan, dan utilitas yang diperlukan. Hasil perhitungan analisa ekonomi didapatkan Total Capital Investment (TCI) pabrik ini sebesar Rp 25.646.001.650,- sedangkan Total Production Cost (TPC) sebesar Rp 77.476.320.901,-. Laba kotor yang diperoleh sebesar Rp 10.523.679.099,- dan untuk laba bersih sebesar Rp 6.314.207.459,-. Laju pengembalian modal (ROI) sebelum dan sesudah pajak berturut-turut sebesar 48% dan 28,97%. Lama pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 2,57 tahun. Titik Break Event Point (BEP) pada kapasitas sebesar 55%. Berdasarkan hasil perhitungan maka prarancangan pabrik kimia ini layak untuk didirikan.
ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SEKAM PADI KAPASITAS 8.000 TON/TAHUN Timara Oliviaputie; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.495

Abstract

Kegiatan pertanian di Indonesia sangat banyak. Hal ini seiring dengan permintaan masyarakat dalam kebutuhan pupuk di Indonesia. Konsumsi pupuk organik di Indonesia pada tahun 2020 tercatat sebesar 88.148 ton. Pada prarancangan pabrik kimia pembuatan pupuk organik cair dari sekam padi dengan kapasitas 8.000 ton pertahun diharapkan dapat menyumbang produksi pupuk organik cair sebesar 9% kebutuhan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah analisa ekonomi untuk mendapatkan perkiraan tentang kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi pabrik. Pabrik ini berbentuk perseroan terbatas (PT) berletak di kabupaten Lamongan dengan jumlah pekerja sebanyak 167 orang. Pabrik beroperasi selama 350 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Perhitungan analisa ekonomi dilakukan berdasarkan buku Plant Designs and Economics for Chemical Reaction. Data sekunder yang dibutuhkan untuk perhitungan antara lain data spesifikasi alat yang terdiri dari kondisi proses, unit operasi, bahan yang digunakan, dan utilitas yang diperlukan. Hasil perhitungan analisa ekonomi didapatkan Total Capital Investment (TCI) pabrik ini sebesar Rp 25.646.001.650,- sedangkan Total Production Cost (TPC) sebesar Rp 77.476.320.901,-. Laba kotor yang diperoleh sebesar Rp 10.523.679.099,- dan untuk laba bersih sebesar Rp 6.314.207.459,-. Laju pengembalian modal (ROI) sebelum dan sesudah pajak berturut-turut sebesar 48% dan 28,97%. Lama pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 2,57 tahun. Titik Break Event Point (BEP) pada kapasitas sebesar 55%. Berdasarkan hasil perhitungan maka prarancangan pabrik kimia ini layak untuk didirikan.