Roy Akur Pandapotan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran dan Efektivitas Micronized Purified Flavonoid Fraction dalam Terapi Pengobatan Hemoroid Kelas I dan II Stephen; Ruchika; Roy Akur Pandapotan; Donna Mesina Rosadini Pasaribu
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 3 (2022): SEPTEMBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i3.2347

Abstract

Hemoroid adalah suatu penyakit tidak menular yang terjadi di daerah anorektal. Hemoroid disebabkan oleh suatu aktivitas yang memicu pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di plexus haemorrhoidalis yang terdapat di sekitar anus dan rektum.  Hemoroid diklasifikasikan dalam 4 tingkatan yaitu hemoroid kelas I, II, III, dan IV. Micronized Purified Flavonoid Fraction (MPFF) adalah suatu obat plebotonik yang kerap digunakan dalam pengobatan konservatif hemoroid kelas I dan II. Tinjauan Pustaka ini bertujuan untuk memahami peran MPFF dalam terapi pengobatan hemoroid kelas I dan II serta mengevaluasi efektivitasnya dalam menangani hemoroid secara menyeluruh. Tinjauan pustaka ini ditulis dengan metode menganalisis dan meninjau secara sistematis hasil kajian dari beberapa penelitian terhadap penggunaan MPFF dalam pengobatan hemoroid. Hasil penelitian yang melibatkan 1.952 pasien hemoroid secara acak menemukan bahwa MPFF efektif dalam meredakan gejala pada 1.489 (76,3%) pasien yang menderita hemoroid. Selain itu, ditemukan juga 68 (3,5%) pasien yang mengikuti pengobatan invasif (pembedahan) untuk menangani hemoroid kelas IV dan sebanyak 395 (20,2%) pasien dengan hemoroid kelas I – III  menjalani pengobatan konservatif campuran. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa MPFF termasuk pengobatan konservatif yang cukup efektif untuk mengatasi hemoroid kelas I dan II, tetapi kurang berdampak untuk mengatasi tingkatan hemoroid yang lebih tinggi.