Asriwan Guci
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Peran Advokasi Perawat dalam Proses Informed Consent di Ruang Rawat Inap Dedi Adha; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Asriwan Guci; Yulia Fitri
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i1.301

Abstract

Pelaksanaan peran advokasi perawat dalam informed consent masih kurang optimal. Pada penelitian Salman tahun 2009 didapatkan 53,3% tidak melaksanakan perannya sebagai pembela dalam proses informed consent, 66,6 % tanda tangan perawat tidak lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran advokasi perawat dalam proses informed consent di ruang rawat inap RSUD Dr. Rasidin Padang. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan jumlah 61 orang responden. Penelitian ini dianalisa secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 45,9% perawat memiliki pendidikan vokasional, sebesar 8,2% perawat memiliki pengetahuan rendah, sebesar 36,1% kepemimpinan dokter tidak mendukung, sebesar 45,9% perawat memiliki kode etik tidak terlaksana. Adanya hubungan tingkat pendidikan (p value = 0,043), ada hubungan pengetahuan (p value = 0,028), tidak ada hubungan kepemimpinan dokter (p value = 0,392), ada hubungan kode etik (p value = 0,043) dengan pelaksanaan peran advokasi perawat dalam proses informed consent. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah, serta kode etik dapat mempengaruhi pelaksanaan peran advokasi perawat.
Penerapan Metode Copras dalam Pemilihan Kepala Pengendalian Mutu (Head Of Quality Control) Joko Sunadi; Asriwan Guci; Abrar Tanjung
JOSTECH Journal of Science and Technology Vol 3, No 2: September 2023
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jostech.v3i2.6885

Abstract

In the selection of the current Head of Quality Control is appointed manually based solely on the information provided in the application and the decisions that have been raised are inaccurate and cause delays causing the assessment not to be completed. In addition, when recruiting the Head of Quality Control manually, there are several things that can cause problems, such as hiring a Head of Quality Control who does not meet the criteria set by the company, carrying out a slow selection process, and others. The methodology used is the Complex Proportional Assessment (COPRAS) method, which is an approach used to collect data and develop systems and applications to assist companies in making decisions based on common problems. The calculation results with COPRAS were obtained from 10 selected employees, the highest UI score of 100 and the lowest of 52.18. Companies can find qualified managers who meet organizational standards by implementing a decision support system based on this COPRAS methodology.