Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Preferensi Risiko Petani Pada Usahatani Gambir Di Kabupaten Pesisir Selatan Mizi Sasrido; Faidil Tanjug; Vonny Indah Mutiara
Jurnal Agriuma Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v4i2.7940

Abstract

Gambir merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pesisir Selatan dengan tingkat produksi yang bervariasi setiap waktu. Fluktuasi yang terjadi pada usahatani gambir mengindikasikan bahwa pengelolaan usahatani gambir sangat dipengaruhi oleh keberadaan risiko produksi. Hal ini akan berdampak pada preferensi petani terhadap risiko tersebut, dalam hal ini dikategorikan sebagai risk averse, risk neutral dan risk taker. Penelitian ini bertujuan menganalisis preferensi risiko petani pada usahatani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan. Survey dilakukan pada 63 sampel petani yang melakukan kegiatan panen dan pengolahan getah gambir pada periode Januari-Desember 2021 dan sampel dipilih secara random sampling. Metode analisa yang digunakan adalah model fungsi produktivitas frontier, fungsi risiko produksi dan fungsi inefisiensi teknis yang dikembangkan oleh Kumbhakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata preferensi risiko petani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan adalah risk averse. Pada keseluruhan input produksi diketahui luas lahan, tenaga kerja, umur tanaman, dummy teknologi dan pestisida memiliki kecenderungan risiko yang risk Averse. Hanya input jumlah pohon yang memiliki preferensi risk taker.
Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Gambir di Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Model Kumbhakar Mizi Sasrido; Faidil Tanjung; Vonny Indah Mutiara
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2711

Abstract

Gambir is a leading plantation commodity that has high economic value and is widely cultivated by farmers in West Sumatra. Pesisir Selatan Regency is the second producer of gambier in West Sumatra. Gambier farming in Pesisir Selatan Regency is still facing various obstacles, one of which is technical constraints, namely the low productivity of gambir in the period 2016 to 2020. This study aims to analyze technical efficiency and identify sources of technical inefficiency in gambir farming in Pesisir Selatan Regency. The survey was conducted on 60 samples of farmers who carried out harvesting and processing of gambir sap in the period January-December 2021 and the samples were selected by non-probability sampling. The analytical tools used are the frontier productivity function model, production risk function and technical inefficiency function developed by Kumbhakar. The result of this research is the average technical efficiency of gambier farming in Pesisir Selatan Regency is 0.83. This shows that gambier farming is technically efficient. Based on the analysis of sources of inefficiency, it is found that other sources of income and land ownership status can significantly reduce technical inefficiency.
Analisis Preferensi Risiko Petani Pada Usahatani Gambir Di Kabupaten Pesisir Selatan Mizi Sasrido; Faidil Tanjung; Vonny Indah Mutiara
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.8

Abstract

Gambir merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pesisir Selatan dengan tingkat produksi yang bervariasi setiap waktu. Fluktuasi yang terjadi pada usahatani gambir mengindikasikan bahwa pengelolaan usahatani gambir sangat dipengaruhi oleh keberadaan risiko produksi. Hal ini akan berdampak pada preferensi petani terhadap risiko tersebut, dalam hal ini dikategorikan sebagai risk averse, risk neutral dan risk taker. Penelitian ini bertujuan menganalisis preferensi risiko petani pada usahatani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan. Survey dilakukan pada 63 sampel petani yang melakukan kegiatan panen dan pengolahan getah gambir pada periode Januari-Desember 2021 dan sampel dipilih secara random sampling. Metode analisa yang digunakan adalah model fungsi produktivitas frontier, fungsi risiko produksi dan fungsi inefisiensi teknis yang dikembangkan oleh Kumbhakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata preferensi risiko petani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan adalah risk averse. Pada keseluruhan input produksi diketahui luas lahan, tenaga kerja, umur tanaman, dummy teknologi dan pestisida memiliki kecenderungan risiko yang risk Averse. Hanya input jumlah pohon yang memiliki preferensi risk taker.