Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Untuk mengatasi krisis pembelajaran Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar. Keunggulan kurikulum merdeka jauh lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Namun minimnya pengetahuan tentang implementasi pembelajaran pada kurikulum merdeka menjadi kendala bagi guru ekonomi khususnya. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan pembelajaran ekonomi pada kurikulum merdeka bagi guru ekonomi yang tergabung dalam MGMP Kota Semarang. Kegiatan ini terlaksana pada hari Sabtu 4 Juni 2022 secara daring dengan peserta 76 guru ekonomi di Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dengan antusiase peserta dalam diskusi. Berdasarkan hasil evalusi ditahap akhir menunjukan bahwa kegiatan ini mampu meningkatakan pemahaman dan kesiapan guru dalam meningkatkan kesiapan mengimplementgasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran ekonomi. Kata kunci— Guru ekonomi, Kurikulum merdeka, Pembelajaran Abstract The learning crisis in Indonesia has been going on for a long time and has not improved from year to year. The learning crisis is increasing due to the Covid-19 pandemic which causes learning loss and increasing learning gaps. To overcome the learning crisis, the Ministry of Education and Culture launched an curriculum merdeka and an independent teaching platform. The advantage of the independent curriculum is that it is much simpler and deeper because this curriculum will focus on essential materials and the development of student competencies in phases. However, the lack of knowledge about the implementation of learning in the curriculum merdeka is an obstacle for economics teachers in particular. This training aims to introduce and implement economics learning in the curriculum merdeka for economics teachers who are members of the Semarang City MGMP. This activity was carried out on Saturday, June 4, 2022 online with 76 economic teachers in Central Java as participants. This activity went smoothly with the enthusiasm of the participants in the discussion. Based on the results of the final evaluation, it shows that this activity is able to increase the understanding and readiness of teachers in increasing readiness to implement an curriculum merdeka in economics learning. Keywords— Economics teachers, Curriculum merdeka, Learning