Abdur Rivai
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA WILAYAH PERAIRAN PELELANGAN IKAN PAOTERE KOTA MAKASSAR Nur Amaliah; Rostina Rostina; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2896

Abstract

Tempat Pelelangan Ikan dan Pelabuhan Paotere merupakan Tempat dengan aktivitas cukup padat yang letaknya di pesisir memungkinkan adanya limbah buangan dengan kandungan timbal (Pb) yang dapat berasal dari kegiatan industri, pelabuhan, perhotelan, dan rumah tangga. Masuknya timbal dalam perairan dapat mempengaruhi kualitas air laut dan teradsorbsi pada biota laut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat timbal (Pb) pada air laut dan kerang di Wilayah Perairan Pelelangan Ikan Paotere Kota Makassar. Metode sampling untuk penentuan titik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel air laut sebanyak 10 dari 5 titik pengambilan pada kedalaman 2,5 meter dan 4 meter. Sampel kerang sebanyak 2 buah diambil pada titik 3 yang menjadi lokasi biasanya masyarakat mencari kerang untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dilaboratorium dengan metode analisis SSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 sampel yang diambil dari 5 titik mendapatkan hasil kandungan logam berat Timbal (Pb) yang sama, yaitu <0,002 mg/l. Sedangkan hasil untuk 2 sampel kerang hijau (Perna Vridis) yaitu 4,3998 mg/kg dan 8,7579 mg/kg. Kesimpulan penelitian ini dari kandungan logam berat timbal (Pb) pada air di wilayah Pelelangan Ikan Kota Makassar masih memenuhi nilai ambang batas yaitu 0,05 mg/l dan kandungan logam berat timbal (Pb) pada biota laut kerang hijau (Perna Vridis) berada diatas nilai ambang batas yaitu 0,008 mg/l menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004.