Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PIONIR

UJI AKTIVITAS INFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Galur wistar) Evi Depiana Gultom, Novarianti Marbun
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.2780

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Inflamasi adalah suatu respon protektif terhadap cidera. Salah satu tanda inflamasi adalah edema. Kelor (Moringa oleifera L.) mengandung flavonoid sebagai zat berkhasiat utama. Flavonoid diketahui menghambat COX-2 pada proes inflamasi.Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak sebagai anti-inflamasi. Metode : Eksperimental. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut tranol 80%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih. Kelompok pertama (kontrol negatif) diberikan 0,5% suspensi Na-CMC, kelompok ke-2 (kontrol positif) diberikan natrium diklofenak 2,25 mg/kgBB, sedangkan kelompok ke-3, ke-4 dan ke-5 secara berturut-turut diberikan ekstrak etanol daun kelor sebesar 100, 150, dan 200 mg/kgBB. Masingmasing tikus kemudian diinduksi menggunakan karagenan 1% secara subplantar. Volume radang diukur menggunakan plestimometer dilakukan selama 3 jam dengan interval waktu 30 menit. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA (analysis of Variance). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol negatif memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok perlakuan lainnya dimana tidak menunjukkan efek anti-inflamasi. Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kelor 200 mg/kgBB memiliki efek antiinflamasi yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak etanol 100, 150 mg/kgBB, tetapi masih berada dibawah Na-Diklofenak. Kata Kunci : Ekstrak etanol, Moringa oleifera L., Anti-inflamasi, Volume radan