Pemeliharaan atau perawatan berkala jarang ditemukan pada kegiatan pemanenan di hutan produksi. Padahal telah umum diketahui, bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk peremajaan tanaman. Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisis struktur dan komposisi tegakan hutan alam pada hutan produksi di Maluku Utara. Pengamatan dilakukan pada Petak Ukur Permanen HPH PT. Mangtip III Pulau Taliabu, Maluku Utara. Metode yang digunakan adalah mengamati struktur pohon, tiang, sapihan dan semai pada petak ukur yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61 jenis tingkat semai dan 45 jenis tingkat sapihan. Tingkat tiang dan pohon masing masing 36 dan 38 jenis. Riap diameter pada kawasan yang di rawat lebih baik dibandingkan dengan yang tidak dirawat. Penelitian ini merekomendasikan bahwa perawatan penting untuk menjaga pertumbuhan dan kualitas tegakan