Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Pemeliharaan terhadap Struktur dan Komposisi Tegakan Hutan Alam pada Areal Petak Ukur Permanen: Studi Kasus pada HPH PT. Mangtip III Pulau Taliabu, Maluku Utara Kasman Drakel; Samin Botanri; Sedek Karepesina; Fitriyanti Kaliky; Baltazar Erbabley
Jurnal Agrohut Vol 13 No 1 (2022): Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/agh.v13i1.125

Abstract

Pemeliharaan atau perawatan berkala jarang ditemukan pada kegiatan pemanenan di hutan produksi. Padahal telah umum diketahui, bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk peremajaan tanaman. Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisis struktur dan komposisi tegakan hutan alam pada hutan produksi di Maluku Utara. Pengamatan dilakukan pada Petak Ukur Permanen HPH PT. Mangtip III Pulau Taliabu, Maluku Utara. Metode yang digunakan adalah mengamati struktur pohon, tiang, sapihan dan semai pada petak ukur yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61 jenis tingkat semai dan 45 jenis tingkat sapihan. Tingkat tiang dan pohon masing masing 36 dan 38 jenis. Riap diameter pada kawasan yang di rawat lebih baik dibandingkan dengan yang tidak dirawat. Penelitian ini merekomendasikan bahwa perawatan penting untuk menjaga pertumbuhan dan kualitas tegakan
Pengaruh Tahanan dan Jarak Sarad Terhadap Waktu Penyaradan dengan Jenis Traktor Komatsu D85E-SS-2 di HPH PT. Mahakarya Hutan Indonesia, Kabupaten Halmahera Timur Baltazar Erbabley
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.675 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page1-10

Abstract

Penyaradan adalah salah satu kegiatan di hutan produksi yang dapat mempengaruhi performa perusahaan hutan. Penyaradan dengan traktor dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jarak sarad, volume muatan, topografi, cuaca, keadaan tanah dan ketrampilan operator itu sendiri, serta kondisi jalan sarad. Pembuatan jalan sarad harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada yang diperlukan untuk menghasilkan jalan yang baik sesuai dengan kepentingannya tanpa harus merusak hutan.  Tujuan dari penelitian ini yaitu: a). Mengetahui besarnya Total Tahanan (Total Resistance, TR) yang diperoleh traktor pada saat melakukan penyaradan kayu dan b). Mengetahui jarak dan waktu penyaradan kayu secara efektif. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengamatan lapangan dan pengumpulan data sekunder yaitu dari perusahaan meliputi kegiatan produksi khususnya penyaradan dengan menggunakan traktor. Dari hasil pengolahan data kedua peubah bebas yang berpengaruh terhadap waktu sarad untuk traktor dengan muatan menunjukkan bahwa peubah jarak sarad merupakan peubah yang paling menonjol memberikan pengaruh terhadap waktu sarad. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan di lapangan adanya variasi panjang jalan/jarak sarad yang berkisar antara 300-600 meter, menghasilkan variasi terhadap waktu sarad. Makin besar jarak/panjang jalan, makin besar pula waktu yang dibutuhkan dan sebaliknya.