Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Student's Ethics According to Manawa Dharmaçastra Puspo Renan Joyo
Belom Bahadat Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Belom Bahadat Hukum Agama Hindu
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/bb.v11i2.597

Abstract

Tujuan artikel ini untuk menelaah etika siswa menurut kitab hukum Hindu, Manawa Dharmaçastra. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Berdasarkan jenis data, penelitian ini adalahmpenelitian kualitatif. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan jenis analisis yang diterapkan adalah deskriptif interpretatif. Penelitian ini menggunakan teori Hermeneutika, dan Sumber data primer penelitian ini adalah Manawa Dharmaçastra. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa etika siswa menurut Manawa Dharmaçastra: Berbhakti kepada Tuhan dan Guru; Berpakain bersih dan mampu mengontrol indria; Hidup sederhana; Mengabdi kepada Guru; Menjaga sikap duduk dan tidak duduk di tempat Guru; Menyampaikan salam, bersikap hormat, dan memperkenalan diri; Menghormati perempuan; Mampu mengendalikan panca indria; Berbhakti kepada Tuhan, dan Orang Tua; Berpantang: judi, gosip, bohong, menyakiti, onani/masturbasi, introvert dan seks; Tidur lebih malam, bangun lebih pagi, makan lebih sedikit, dan berpakaian lebih sederhana dari Guru; Menjaga sikap duduk dan etika; Tidak menyebut nama guru tanpa gelar kehormatannya; Bersembahyang Setiap hari; dan Menghormati Guru, ayah, ibu dan kakak
Pemikiran Sarvepalli Radhakrishnan dan Relevansinya terhadap Isu Toleransi Beragama di Indonesia Puspo Renan Joyo; RR. Siti Murtiningsih; Sindung Tjahyadi
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/jpah.v7i4.2489

Abstract

Indonesia is a plural country in many aspects, including: religion, customs, culture, language, and others. In fact, plurality has not only positive, but also negative impacts. Therefore, tolerance is an important value to maintain harmony in Indonesia. The purpose of this research is to examine Sarvepalli Radhakrishnan's thoughts and their relevance to the issue of religious tolerance in Indonesia. This study is intended to present alternative ideas on religious tolerance from Hinduism, especially the advaitic framework through Radhakrishnan's thought. Methodologically, this research is literature research on the thoughts of figures. Qualitative paradigm is used in this research with the material object is religious tolerance according to Sarvepalli Radhakrishnan. Research data is obtained through document studies. Data analysis includes interpretative, holistic and descriptive. The results of this study show that religious tolerance according to Radhakrishnan is assimilation, non-discrimination and respect for the values of religions, and the ultimate goal is brotherhood. The basis of Radhakrishnan's thoughts on religious tolerance: 1) God as the ineffable ultimate reality. Thus, the truth is possible to be present in every religion, and 2) Tat Twam Asi is a non-dual form of religious awareness and experience (advaita), which implies unity, compassion, overcoming differences and conflicts.