Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Pongangan Kecamatan Gunungpati melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram: Empowerment of the Family Welfare Programme Pongangan Village, Gunungpati District, Through Cultivation of Oyster Mushroom Muji Sukur; Dwi Agus Diartono; Eddy Nurraharjo; Jati Sasongko Wibowo
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i5.2877

Abstract

The COVID-19 pandemic has been going on for two years and has disrupted the community's economy. This is because some people don't have jobs and income anymore. This condition also impacts the community in the Pongangan Gunungpati sub-district, Semarang. Some people lose their jobs due to layoffs at their companies. This condition does not make the community lose hope, especially mothers who are members of the Family Welfare Programme. They try to create jobs and businesses that can be pursued with existing capabilities and conditions. Oyster mushroom cultivation training activities in community service activities were chosen as an alternative solution; This is not because oyster mushroom cultivation does not require high capital; this can be done at home and independently. This community service is carried out through training and mentoring activities for oyster mushroom cultivation, with a material selection of locations and nurseries for the care and harvest of oyster mushrooms. The training and assistance are expected to provide knowledge and skills as essential capital in the oyster mushroom cultivation business that will be carried out.
PEMILIHAN KARAKTER PADA PERMAINAN MULTIPLAYER ONLINE BATTLE ARENA DENGAN METODE AHP ( ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ) Melissa Vania Adelina; Jati Sasongko Wibowo
Jurnal Teknoinfo Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v17i1.2079

Abstract

Multiplayer Online Battle Arena ( MOBA ) game is an online game where players are placed into a specified area to battle with other players to reach a goal, be it in team or individually. Nowadays, there are kinds of Multiplayer Online Battle Arena ( MOBA ) game released and free to be accessed by everyone. This is causing developers aggressively looking for a way to compete. One of the way is releasing new characters. The impact is new players hardly choose proper character to play. Therefore, researcher will make a calculation using AHP ( Analytic Hierarchy Process ) method in choosing the proper characters to suit the player’s desire or skill. The methods will start with defining problems, determining hierarchy structures, and determining criteria as well as alternative choices. The result of the research is a decision support system to choose proper character accurately and efficiently.
Aplikasi Forecasting Penjualan Pelumas Mesin Menggunakan Metode Arima (Studi Kasus : Liquid Oil Shop) Rakha Zaqi Amrulloh; Jati Sasongko Wibowo
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 6 No 2 (2023): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v6i2.6844

Abstract

Peningkatan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor mempengaruhi penjualan pelumas mesin. Tingginya frekuensi penjualan dan keberagaman layanan sistem penjualan pada toko ini berakibat restock barang yang tidak efisien. Peramalan yang ditampilkan dalam bentuk aplikasi dapat membantu penjual pelumas mesin dalam menentukan restock produk karena mengetahui barang yang akan terjual pada periode mendatang. Pada penelitian ini, peramalan menggunakan metode ARIMA karena memiliki keunggulan sifat yang fleksibel dalam penggunaannya, yaitu mengikuti pola data yang ada serta memiliki tingkat akurasi prakiraan yang cukup tinggi. Data yang digunakan terdiri dari 4 macam produk pelumas mesin di toko Liquid Oil Shop, periode Januari 2020 sampai Juni 2023 yang selanjutnya digunakan untuk proses peramalan maksimal 1 tahun ke depan. ARIMA menunjukkan model (2,1,2), dan (0,1,2) menghasilkan presentase nilai MAPE rata-rata 41,25%.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN ALAT PENYIRAMAN OTOMATIS KUMBUNG CLOSE HOUSE BAGI PKT. SUBUR JAYA GUNUNGPATI SEMARANG Herny Februariyanti; Jati Sasongko Wibowo; Erwin Nofiyanto; Eddy Nurraharjo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17733

Abstract

ABSTRAKPenyiraman merupakan hal penting dalam budidaya jamur. Penyiraman yang tidak teratur akan menurunkan kualitas dan kuantitas produksi jamur. Sebagian besar petani jamur masih menggunakan cara tradisional dengan melakukan penyiraman pagi dan sore hari. Meskipun demikian beberapa petani sudah menggunakan penyiraman otomatis. Petani yang sudah menggunakan teknologi penyiraman otomatis diantaranya tergabung pada Perkumpulan Kelompok Tani (PKT) Subur Jaya. Perkumpulan ini berdiri sejak tahun 2016 berada di kelurahan Pongangan Gunungpati Semarang, mempunyai anggota sejumlah 50 orang petani dengan 10% merupakan petani budidaya jamur. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan diantaranya adalah menerapkan teknologi penyiraman bergerak yang dilengkapi dengan otomatisasi pengkondisi suhu dan kelembapan pada area kumbung jamur. Sedangkan manfaat dari kegiatan PKM yang dilakukan adalah, meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen sehingga meningkatkan pendapatan petani jamur.  Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah kaji tindak partisipatif mulai identifikasi dan analisis permasalahan, menyusun rencana solusi, penyiapan kebutuhan, pembuatan modul, pengadaan fasilitas, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan PKM diawali dengan Forum Group Discusion dan survey ke Mitra pada bulan Juni 2023. Pelatihan dan pendampingan tatakelola kumbung close house dan penggunaan alat penyiraman otomatis dilaksanakan pada bulan September 2023. Hasil dan target capaian kegiatan PKM adalah terpenuhinya kumbung jamur sesuai standar close house, penerapan alat penyiraman otomatis bergerak yang dikendalikan dengan mikrokontroler, petani mampu memerapkan manajemen tatakelola kumbung jamur yang lebih baik. Indikator capaian meningkatnya hasil panen sebasar 25% dan kualitas hasil panen jamur tiram lebih baik dengan kadar air yang rendah. Sedangkan Luaran yang akan dicapai pada kegiatan PKM adalah mitra menjadi berdaya, manajemen tatakelola budidaya jamur, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penggunaan alat penyiraman otomatis menggunakan penyiraman bergerak..Kata kunci: jamur; penyiraman otomatis; close house, suhu dan kelembapan. ABSTRACTWatering is an important aspect of mushroom cultivation. Irregular Watering can reduce the quality and quantity of mushroom production. Most mushroom farmers still use traditional methods of watering in the morning and evening. However, some farmers have already adopted automatic Watering systems. Farmers who have implemented automatic Watering technology include members of the Subur Jaya Farmers' Group (PKT). This association was established in 2016 in the Pongangan village of Gunungpati, Semarang, and has 50 members, with 10% of them being mushroom cultivators. The objectives of implementing the Community Partnership Program (PKM) activities include applying mobile watering technology equipped with temperature and humidity automation in the mushroom cultivation area. The benefits of the PKM activities conducted are increasing the quantity and quality of harvests, thereby increasing the income of mushroom farmers. The implementation method used in the PKM activities includes participatory action research, starting from problem identification and analysis, developing solution plans, preparing requirements, creating modules, procuring facilities, conducting training, providing assistance, monitoring and evaluation, and documenting the results. PKM activities began with a Forum Group Discussion and survey to Partners in June 2023. Training and assistance on the management of closed house barns and the use of automatic watering tools was carried out in September 2023. The result and target achievements of the PKM activities are the fulfilment of mushroom cultivation houses according to close house standards and the implementation of mobile automated watering equipment controlled by a microcontroller, and farmers' ability to apply better mushroom growing management. The indicators of success include a 25% increase in mushroom harvest yields and improved quality with lower moisture content. The expected outcomes for the PKM activity are the partners becoming self-reliant, improved management of mushroom cultivation, and increased knowledge and skills in the use of automated watering equipment with mobile watering. Keywords: mushroom; otomatic watering; close house; temperature and humidity
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Indekos Menggunakan Metode Design Thinking Imroatu Solicah; Jati Sasongko Wibowo
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 13, No 1: April 2024
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v13i1.1708

Abstract

The management of tenant data, payments, and complaints in the boarding houses is still being carried out conventionally, resulting in a lack of organization in managing data and addressing complaints from each tenant. This situation leads to an inability to accurately record information. To address this, the development of a management information system is essential, playing a pivotal role in governing various operational aspects of the boarding houses, including tenant registrations, tenant data management, rent payment processes, and complaint handling. The implementation of design thinking in constructing the boarding house management information system greatly aids in understanding user needs and crafting solutions aligned with their desires. The Laravel framework is capable of producing an integrated and user-friendly boarding house management information system. This system can assist boarding house owners in managing operational activities more efficiently, saving time, and yielding better outcomes. The System Usability Scale (SUS) is employed to assess usability, conducting two rounds of evaluations to compare respondent scores. The results of these evaluations indicate that the second score (67) is notably higher than the first (63). Therefore, the second SUS score falls within a higher category than the first, signifying superior system usability.Keywords: Laravel framework; Design thinking; Information systems; Boarding house management AbstrakPengelolaan data penghuni, pembayaran, dan komplain pada indekos masih dilakukan secara konvensional, mengakibatkan kurangnya keteraturan dalam pengelolaan data dan penanganan komplain dari setiap penghuni. Situasi ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk merekam informasi secara akurat. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dibangunnya sebuah sistem informasi manajemen yang berperan penting dalam mengatur berbagai aspek operasional indekos, termasuk pendaftaran penghuni, manajemen data penghuni, proses pembayaran sewa, serta komplain. Penerapan Design Thinking dalam membangun sistem informasi manajemen indekos sangat membantu untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh pengguna dan menciptakan solusi yang sesuai dengan keinginan mereka. Framework laravel mampu menghasilkan sistem informasi manajemen indekos yang terintegrasi dan mudah digunakan. Sistem informasi manajemen indekos ini dapat membantu pemilik indekos dalam mengelola kegiatan operasional indekos dengan lebih hemat waktu dan berdampak lebih baik. System usability scale (sus) untuk menilai kelayakan penggunaan melakukan 2 kali perhitungan guna untuk melihat perbandingan skor responden. Dari hasil kedua perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai kedua (67) secara jelas lebih tinggi daripada yang pertama (63). Oleh karena itu, nilai SUS kedua berada dalam kategori yang lebih tinggi daripada nilai pertama, menunjukkan kegunaan sistem yang lebih baik.