Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan

Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Berat Mutlak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dalam Bak Pemeliharaan Fabian Diaz Abdillah; Maria Agustini; Sumaryam Sumaryam
Juvenil Vol 5, No 2: Mei (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i2.22386

Abstract

ABSTRAKUdang vaname memiliki pasar yang cepat di tingkat dunia. Penyediaan pakan berkualitas tinggi merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan budidaya udang. Pada usaha budidaya intensif, pakan mampu menyerap 60% - 70% dari total biaya produksi udang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang tepat terhadap pertumbuhan berat mutlak udang vaname (L. vannamei). Berdasarkan hasil penelitian setelah dianalisis dengan statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian frekuensi pakan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak udang vaname, perlakuan pemberian pakan dengan frekuensi 4x memberikan hasil tertinggi sebesar 0,38 gr/hari. Data kualitas air berturut-turut suhu air berkisar 26 – 30OC, pH 7,8 – 8,2, kandungan oksigen terlarut 4,7– 5,2 ppm, salinitas 35 - 37 ppt, amonia (NH4) 0 – 0,5 mg/L, nitrit (NO2) 0,016-0,028 mg/L, fosfat (PO4) 0 – 0,5 mg/L, dan TOM 92-103 mg/L. Namun nilai Total Organic Matter (TOM) tergolong tidak layak dalam proses budidaya udang vaname karena melebihi batas yang dapat ditoleransi oleh udang vaname yakni 55 mg/L.Kata kunci: Udang vaname, frekuensi pakan, pertumbuhan berat mutlak, kualitas airABSTRACTVaname shrimp has a fast market at the world level. Provision of high quality feed is an important factor that determines the success of shrimp farming. In intensive aquaculture, feed is able to absorb 60% - 70% of the total cost of shrimp production. The aim of this study was to determine the proper frequency of feeding on the absolute weight growth of vannamei shrimp (L. vannamei). Based on the research results after being analyzed, it can be concluded that the provision of different feeding frequencies has a significant effect on the absolute weight growth of vannamei shrimp, the treatment of feeding with a frequency of 4x gives the highest yield of 0.38 g/day. Water quality data successively water temperature ranges from 26 – 30oC, pH 7.8 – 8.2, dissolved oxygen content 4.7 – 5.2 ppm, salinity 35 – 37 ppt, ammonia (NH4) 0 – 0.5 mg/L, nitrite (NO2) 0.016-0.028 mg/L, phosphate (PO4) 0-0.5 mg/L, and TOM 92-103 mg/L. However, the Total Organic Matter (TOM) value is classified as inappropriate in the process of cultivating vannamei shrimp because it exceeds the limit that can be tolerated by vannamei shrimp, which is 55 mg/L.Keywords: Vaname shrimp, feed frequency, absolute weight growth, quality water
Pengaruh Penambahan Dosis Tepung Buah Pepaya (Carica papaya L.) Pada Pakan Komersial Terhadap Tingkat Kecerahan Warna Benih Ikan Koi (Cyprinus carpio) Ukuran 8 cm di Candra Kirana Farm Erika Nur Amalia Putri; Sumaryam Sumaryam; Muhajir Muhajir; Nurul Hayati
Juvenil Vol 5, No 1: Februari (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i1.22658

Abstract

ABSTRAKIkan koi (Cyprinus carpio) salah satu spesies ikan hias yang memiliki warna tubuh yang sangat indah. keindahan warna tubuh ikan koi telah menjadi komoditas yang digemari oleh masyarakat. Warna tubuh ikan koi sangat menarik karena mengandung pigmen yang bernama karotenoid. Salah satu bahan yang dapat dipakai untuk mencegah agar warna tubuhnya tidak berubah dan lebih indah adalah tepung buah pepaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik penambahan tepung buah pepaya (Carica papaya L.) pada pakan komersial terhadap tingkat kecerahan warna benih ikan koi ukuran 8 cm. Penelitian ini menggunakan perlakuan penambahan dosis tepung buah pepaya pada pakan komersial, perlakuan A; 5% dari jumlah pakan/hari, perlakuan B; 10% dari jumlah pakan/hari, perlakuan C; 15% dari jumlah pakan/hari, perlakuan D; 20% dari jumlah pakan/hari dan perlakuan E; 25% dari jumlah pakan/hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C memberikan hasil terbaik terhadap tingkat kecerahan benih ikan koi ukuran 8 cm dengan point tertinggi 209,0. Data kualitas air diperoleh suhu air berkisar 26– 270C, derajad keasaman berkisar 6,5-6,7 dan oksigen terlarut berkisar 5,40-5,49 ppm.Kata kunci: Dosis tepung buah pepaya (Carica papaya L.), benih ikan koi (Cyprinus carpio), tingkat kecerahan warna tubuhABSTRACTKoi fish (Cyprinus carpio) is a species of ornamental fish that has a very beautiful body color. The beautiful body color of koi fish has become a popular commodity among the public. The body color of koi fish is very attractive because it contains pigments called carotenoids. One ingredient that can be used to prevent the color of the body from changing and make it more beautiful is papaya fruit flour. The research aims to determine the best dose of adding papaya fruit flour (Carica papaya L.) to commercial feed on the color brightness level of 8 cm koi fish seeds. This research used an additional dose of papaya flour in commercial feed, treatment A; 5% of the amount of feed/day, treatment B; 10% of the amount of feed/day, treatment C; 15% of the amount of feed/day, treatment D; 20% of the amount of feed/day and treatment E; 25% of the amount of feed/day. The results showed that treatment C gave the best results for the brightness level of koi fish seeds measuring 8 cm with a point of 209.0. Water quality data obtained from water temperatures ranged from 26 to 270C, acidity levels ranged from 6.5 to 6.7 and dissolved oxygen ranged from 5.40 to 5.49 ppm.Keywords: Doses papaya fruit powder (Carica papaya L.), koi fish seeds (Cyprinus carpio), body color brightness level