Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung Putih Pada Lahan Marginal Toraja Dengan Penambahan Bokashi Jerami Vonnisye Vonnisye; Sri Oktavia Allorante; Yusuf L Limbongan; Afra Andre Pasanda
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3336

Abstract

Toraja memiliki tipe lahan marginal. Lahan ini merupakan lahan yang miskin unsur hara dengan kandungan besi dan aluminium yang tinggi. Hal ini dikarenakan curah hujan di Toraja cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, bahan organik ditambahkan ke dalam tanah. Salah satu bahan organik yang cocok digunakan adalah jerami karena merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup tinggi di Toraja. Jerami diolah menjadi bokashi untuk menambahkan bahan organik ke dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi terong putih di lahan marginal Toraja dengan penambahan bokashi jerami. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, diameter buah, panjang buah, bobot per buah, dan bobot buah per petak yang menunjukkan respon yang signifikan terhadap pemberian bokashi jerami. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian jerami bokashi dengan dosis 1,2 kg/10 kg tanah menunjukkan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan produksi terong putih di lahan marginal Toraja.
Teknik Sterilisasi Eksplan Talas Lokal Toraja Bite (Colocasia esculenta) dengan Teknik In Vitro Afra Andre Pasanda; Vonnisye Marthinus; Willy Yavet Tandirerung
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i2.11765

Abstract

Talas sebagai salah satu tanaman pangan alternatif di Indonesia, seharusnya mendapatkan perhatian dalam teknik budidayanya. Perbanyakan talas dapat dilakukan secara vegetatif dengan memanfaatkan teknologi, yakni melalui metode kultur in vitro. Metode kultur in vitro dilakukan untuk menghasilkan bibit talas lokal Toraja Bite dalam jumlah yang banyak, bebas dari hama dan penyakit. Keberhasilan kultur in vitro talas sangat dipengaruhi oleh teknik sterilisasi. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui teknik sterilisasi eksplan talas yang tepat dalam teknik in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2022 di Laboratorium Pertanian Universitas Kristen Indonesia Toraja. Adapun parameter pengamatan adalah persentase kontaminasi eksplan, pencoklatan, dan persentase eksplan yang tumbuh. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian fungisida dithane (2,5 g/l, 5 g/l, 7,5 g/l) dan antracol (2,5 g/l, 5 g/l, 7,5 g/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fungisida Dithane 7,5 gr/l mampu menurunkan persentase kontaminasi eksplan, sedangkan fungisida dithane 2,5 g/l mampu menurunkan persentase pencoklatan dan meningkatkan persentase eksplan yang tumbuh. Jadi direkomendasikan untuk menggunakan fungisida dithane 2,5 g/l dalam teknik sterilisasi talas lokal Toraja Bite karena dosis ini tidak menyebabkan kerusakan jaringan yang menyebabkan pencoklatan sehingga meningkatkan persentase eksplan yang tumbuh.
Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Eco Enzim Theresyam Kabanga; Afra Andre Pasanda; Perdy Karuru
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.5114

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Sarira Kecamatan Makale Utara. Kegiatan pengabdian ini berdasarkan atas hasil observasi dan wawancara awal bahwa masih banyak terdapat limbah rumah tangga yang masih kurang dimanfaatkan masyarakat dengan baik, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengolahan limbah rumah tangga yang baik. Metode yang digunakan yaitu metode partisipatif dimana masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan pelatihan dengan mengumpulkan limbah rumah tangga seperti potongan buah dan sayur yang difermentasi selama satu minggu. Tahapan kegiatan pelatihan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Langkah-langkah pembuatan eco enzim yaitu: 1) Ukur volume wadah, 2) Masukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah, 3) Masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat air, 4) Masukkan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air, lalu aduk rata, dan 5) Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik atas dukungan pemerintah dan masyarakat. Adapun hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu dapat mengedukasi masyarakat masalah pengolahan limbah rumah tangga dan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi eco enzim. Masyarakat tidak lagi membuang limbah rumah tangga begitu saja namun diolah menjadi eco enzim dan dimanfaatkan sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami untuk tanaman.
Pengaruh Pemberian Pupuk Limbah Ternak Kambing Dan Bokashi Bonggol Pisang Terhadap Tanaman Terung Ungu Adewidar Marano Pata'dungan; Afra Andre Pasanda
AgroSainT Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v11i2.1268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Limbah Ternak Kambing dan Bokashi Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Varietas Laguna F1. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2020 di Kelurahan Mentirotiku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, dengan ketinggian tempat 750 meter diatas permukaan laut, dengan kemasaman tanah (pH) 6,0. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial dengan 2 (dua) faktor yang berbeda yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) yaitu : Sebagai perlakuan digunakan limbah ternak Kambing dan Bokashi Bonggol Pisang. Limbah ternak kambing sebagai faktor 1 terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu K0 = kontrol, K1 = 200 g/tanaman, K2 = 400 g/tanaman sedangkan bokashi bonggol pisang sebagai faktor 2 terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu B0 = kontrol, B1 = 150 g/tanaman, B2 = 300 g/tanaman, B3 = 450 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bokashi bonggol pisang 450 g/tanaman (B3) memberikan hasil terbaik pada diameter batang, jumlah buah, jumlah buah, berat buah per tanaman, berat buah per petak, diameter buah per tanaman, panjang buah per tanaman. Limbah ternak kambing 400 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah helai daun, diameter batang, berat buah per tanaman, berat buah per tanaman, diameter buah per tanaman, panjang buah per tanaman. Serta kombinasi antara bokashi bonggol pisang 450 g/tanaman dengan limbah ternak kambing 400 g/tanaman, memberikan interaksi terbaik.
Pengaruh Penggunaan Mol Keong Mas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Wortel (Daucus Carota L.) Varietas New Kurado Afra Andre Pasanda; Dwi Prasetyawati Thana
AgroSainT Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/p3v3r008

Abstract

Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Mol Keong Mas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Wortel (Daucus corata L.) Varietas New Kurado. dilakukan pada bulan April- Juli 2019 di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale kabupaten Tana Toraja. Tempat penelitian berada pada ketinggian 800 mdpl dengan tipe iklim A (Scmidt Ferguson) dengan Ph tanah 6,00. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman wortel terhadap pemberian MOL keong mas. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan factor tunngal yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Sebagai perlakuan yang digunakan Mol keong mas yang terdiri 5(lima) taraf perlakuan yaitu K0 =Kontrol (tanpa perlakuan), K1=150 cc/ltr air, K2=300 cc/ltr air, K3=450 cc/ltr air, K4= 600 cc/ltr air dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahawa perlakuan K4 dengan dosis pupuk 600 cc/ltr air memberi respon terbaik terhadap jumlah daun, panjang umbi, diameter pangkal umbi, berat umbi pertanaman, berat umbi perpetak. Kata kunci: Keong mas, MOL, wortel.
Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Eco Enzim Theresyam Kabanga; Afra Andre Pasanda; Perdy Karuru
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.5114

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Sarira Kecamatan Makale Utara. Kegiatan pengabdian ini berdasarkan atas hasil observasi dan wawancara awal bahwa masih banyak terdapat limbah rumah tangga yang masih kurang dimanfaatkan masyarakat dengan baik, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengolahan limbah rumah tangga yang baik. Metode yang digunakan yaitu metode partisipatif dimana masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan pelatihan dengan mengumpulkan limbah rumah tangga seperti potongan buah dan sayur yang difermentasi selama satu minggu. Tahapan kegiatan pelatihan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Langkah-langkah pembuatan eco enzim yaitu: 1) Ukur volume wadah, 2) Masukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah, 3) Masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat air, 4) Masukkan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air, lalu aduk rata, dan 5) Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik atas dukungan pemerintah dan masyarakat. Adapun hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu dapat mengedukasi masyarakat masalah pengolahan limbah rumah tangga dan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi eco enzim. Masyarakat tidak lagi membuang limbah rumah tangga begitu saja namun diolah menjadi eco enzim dan dimanfaatkan sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami untuk tanaman.