Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi BIM Take Off Quantity Material Struktur Abutment Jembatan Terhadap Volume Rencana Ilyas Sadad; Fery Hendi Jaya; Ican Wahyu Januar
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.1960

Abstract

Perhitungan Quantity Take Off pekerjaan banyak diaplikasikan secara konvensional dengan mengukur shopdrawing secara manual, kesalahan memungkinkan terjadi akibat ketidakakuratan dan kerumitan pada perhitungan volume. Aplikasi Autodesk Revit berbasis Open BIM dapat melakukan proses kalkulasi volume secara cepat dan efisien. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui implementasi Building Information Modelling dalam perbandingan hasil perhitungan QTO (Quantity Take Off) menggunakan perhitungan manual. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Boru-Cikeusal di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Alur identifikasi dilakukan dengan memodelkan BIM Abutment Jembatan berdasarkan acuan Detailed Engineering Design, produk dari aplikasi perangkat lunak Revit 2022 secara detil mampu menampilkan informasi quantity take off, yang kemudian mengkalkulasi selisih volume rencana (perhitungan manual) dengan hasil perhitungan quantitiy take off dengan implementasi BIM serta metode kualitatif yang dilakukan pada wawancara semi terstruktur dengan praktisi BIM. Output permodelan menampilkan selisih dari hasil volume rencana dengan metode konvensional dengan volume hasil quantity take off dengan penerapan BIM, pada pekerjaan pondasi pile memiliki rata-rata selisih sebesar 1.310 persen, pekerjaan pile cap memiliki selisih sebsesar 3.335 persen, pekerjaan breast wall mendapatkan selisih sebesar 1.527 persen, pekerjaan wing wall memiliki selisih sebesar 5.901 persen, dan pekerjaan conterford memiliki selisih sebesar 0.859 persen. Pengaruh penerapan implementasi BIM dari sudut pandang pengguna mengungkapkan pengaplikasian konsep BIM mampu meminimalkan terjadinya kesalahan dalam perencanaan dan re-work, mampu mendeteksi ketidaksesuaian dini, mampu mengefisiensi biaya proyek, dan memudahkan dalam perencanaan kebutuhan material pekerjaan.