Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS RANCANGAN PERBANDINGAN METODE (BINA MARGA DAN AASHTO 1993) KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN BETON DENGAN LAPIS TAMBAHAN PADA KONDISI EXISTING (Studi Kasus Ruas Jalan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran) Jaya, Fery Hendi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2016): Mei 2016
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v5i2.133

Abstract

Konstruksi jalan merupakan prasarana transportasi darat yang mendukung langsung pergerakan orang maupun barang dari suatu tempat ke tempat yang lain, dimana  konstruksi jalan menerima beban langsung diatasnya oleh karena itu konstruksi perkerasan jalan harus dapat mendukung dan memiliki stabilitas struktur yang kokoh, baik konstruksi jalan aspal (flexsibel pavement), jalan beton (rigid pavement), maupun campuran keduanya.Pada perkembangannya saat ini konstruksi perkerasan jalan beton (rigid pavement)  terutama pada kondisi existing jalan beton Ruas jalan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran mengalami permasalahan yakni jalan bergelombang, retak, pecah-pecah, penurunan, berlubang, dll. Ruas jalan yang memiliki panjang 350 meter, lebar 8 meter ini memiliki fungsi klas jalan arteri. Maka sebagai alternatif perbaikan direncanakan/dirancang pelapis tambahan (overlay) konstruksi perkerasan beton pada kondisi existing dengan membandingkan ke-2 metode Bina Marga dan AASHTO 1993. Penelitian ini, dengan mengumpulkan dan menggunakan data-data permulaan desain konstruksi jalan beton, klasifikasi pembebanan, perhitungan ulang LHR, parameter desain dengan menggunakan metode Bina Marga dan AASHTO 1993, agar dapat mengetahui seberapa besar perbedaan lapis tambahan konstruksi yang didapat pada ruas jalan tersebut. Analisis yang diperoleh dalam penelitian ini dengan hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) dengan menggunakan Metode Bina Marga 2002 diperoleh sebesar 7 cm, sedangkan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 5 cm. pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktur dengan menggunakan Metode Bina Marga 2002 diperoleh sebesar 12cm, sedangkan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 8 cm. Metode Bina Marga 2002 untuk desain overlay pada pelapisan tambah langsung (bonded concrete) lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan Metode AASHTO 1993.Sedangkan tebal lapis tambah yang diperoleh dengan menggunakan Metode Bina Marga 2002 untuk desain overlay pada pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan Metode AASHTO 1993.
PERENCANAAN TATA LETAK (LAYOUT) DAN PENATAAN RUANG PARKIR KENDARAAN PADA KAMPUS USBRJ LAMPUNG Jaya, Fery Hendi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v9i1.1040

Abstract

Rancangan Tata Letak (Layout) suatu kampus sangatlah penting dan berkorelasi terhadap penataan ruang parkir kendaraan roda 2 (dua) maupun kendaraan roda 4 (empat). Diharapkan keduanya dapat terkonektivitas sesuai dengan fungsi dan tujuan infrastruktur kampus sebagai lahan interaksi moda transportasi yang aman,lancar,dan efisien tanpa adanya hambatan baik dilihat dari segi teknis,lingkungan dan arsitektural.Kampus Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) belum memiliki (blue print) baik berupa site plan (tata letak gedung,taman,parkir,dll) guna menentukan kebijakan arah kampus dimasa mendatang, seiring bertambahnya mahasiswa dalam penggunaan lahan kendaraan di kampus tersebut. Dari hasil pengukuran dan penggambaran di buatlah site plan existing dan pengembangan analisa parkir kendaraan terhadap optimasi petak ruang parkir didapat porsentase kendaraan roda 2 (dua) sebesar 69% dan kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 31%, selanjutnya kebutuhan satuan ruang parkir (SRP) untuk kendaraan roda empat sebanyak 140 petak dan kendaraan roda dua sebanyak 225 petak, perbandingan perhitungan kebutuhan  parkir mobil mengalami penambahan 18 petak dan prediksi 5 (lima) tahun kebutuhan SRP kendaraan roda empat sebanyak 34 petak, dan kendaraan roda dua tidak perlu/cukup dikarenakan masih banyak space/ruang kosong yang dapat dimanfaatkan
PRODUKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK JALAN TOL TRANS SUMATERA (Studi Kasus : Paket III Kota Baru – Metro Sta102+775 – 103+225) Dewi, Sari Utama; Jaya, Fery Hendi; Masherni, Masherni
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.1041

Abstract

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelancaran lalu lintas di Pulau Sumatera. Penelitian ini dilakukan pada jalan Tol Trans Sumatera (Paket III Kota Baru – Metro Sta 102+775 – 103+225) dengan menganalisa perbandingan produktivitas alat berat pada pekerjaan di lapangan dan secara teoritis yaitu waktu siklus, biaya dan volume.Hasil yang diperoleh untuk biaya penggunaaan alat yang dikeluarkan setiap kombinasi yaitu : kombinasi 1 (Rp. 3.356.926.272,86), kombinasi 2 (Rp. 3.356.926.272,86), kombinasi 3 (Rp. 3.641.665.554,94), kombinasi 4 (Rp. 3.656.651.832,94), kombinasi 5 (Rp. 3.671.638.110,95), kombinasi 6 (Rp. 3.686.624.388,95), kombinasi 7 (Rp. 3.671.638.110,95), kombinasi 8 (Rp. 3.716.596.944,96). Sedangkan produktivitas alat berat dilapangan selama 61 hari (4 unit excavator dan 32 unit dump tronton) dan volume/hari 2.355,03 m3. Secara teoritis lebih efisien pada waktu pengerjaan di kombinasi 5 (49 hari dengan 5 unit excavator, 40 unit dump tronton, volume/hari 2.943,79 m3), kombinasi 6 (41 hari dengan 6 unit excavator, 48 unit dump tronton, volume/hari 3.532,55 m3),  kombinasi 7 (35 hari dengan 7 unit excavator, 56 unit dump tronton, volume/hari 4.121,31 m3) kombinasi 8 (31 hari dengan 8 unit excavator, 64 unit dump tronton, volume/hari 4.710,07 m3)
KARAKTERISTIK PEMILIHAN MODA UNTUK PERJALANAN KAMPUS UIN RADEN INTAN LAMPUNG Jaya, Fery Hendi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i1.1318

Abstract

Dalam penelitian, Karakteristik Pemilihan Moda Untuk Perjalanan Kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dilakukan pada pukul 08.00 – 16.00 (waktu kerja) Dari hasil survei perhitungan karakteristik responden tertinggi diketahui bahwa saat ini karakteristik responden tertinggi jenis kelamin Laki-laki (63.3%) dan terendah perempuan (36.7%), alat transportasi angkot (53.1%) dan terendah bus (46.9%), pendidikan terakhir responden  tertinggi SMA/MAN/SMK (55.1%) dan terendah Diploma (1%), pekerjaan responden tertinggi karyawan swasta (39.8%) dan terendah Wiraswasta/Petani/Pedagang (13.3%), Lama Waktu Perjalanan ke Kampus tertinggi 30-60menit (44.9%) dan terendah >5menit (2%), Biaya Transportasi tertinggi <70ribu (43.9%) dan terendah >250ribu (1%), Pendapatan Per Bulan Responden tertinggi <2juta (66.3%) dan terendah 10-20juta (1%), Pelayanan Transportasi tertinggi Buruk (50%) dan terendah Baik (8.2%), Waktu Tunggu tertinggi Sedang (49%) dan terendah Cepat (12.2%), Biaya Perjalanan tertinggi murah (57.1%) dan terendah Mahal (15.3%) serta Moda Transportasi tertinggi angkot (62.2%) dan terendah bus (37.8%) dan Dari hasil analisis regresi dengan menggunakan program SPSS diperoleh dengan nilai tertinggi terjadi pada pengaruh antara jenis kelamin, pendapatan per bulan dan biaya perjalanan dengan moda transportasi yang dipilih bus atau angkot, yaitu: sebesar 20.0% di Universitas Raden Intan Negeri Lampung. Maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :Y  = a + b1X1 + b8X8 + b10X10                            = -0.098 + 0.451X1 + 0.052X8 + 0.211X10Dengan nilai  koefisien determinasi (R2) sebesar 0.200
Characteristics Generation Traffic Patterns and Movement in Residential Area (Case Study Way Kandis Residential Bandar Lampung) Fery Hendi Jaya; Juniardi JUNIARDI
International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2013: 2nd ICETD 2013
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.673 KB)

Abstract

Prospectus population growth in urban areas is growing rapidly due to the process of human activity, in conjunction with an increase in their subsistence efforts. The most important point that is on the rise residential transportation occurs. Housing is a basic need that must be met in addition to food and clothing, housing placement for the residents of the area will stimulate the movement patterns of the population as well as being the dominant factor will cause a rise of transport traffic on the road network in its path. Those factors that arise due to the influence of family characteristics such as the number of households, number of family members, family members aged> 7 years, work, school, income, vehicle ownership. If this is not observed and handled in particular will result in a level of service characterized by decreased traffic congestion, air pollution, traffic violations, ethical decline in travel, especially economically unprofitable. Therefore, the problems and the further development of the Area Housing Way Kandis Bandar Lampung to improve services in the emerging field of transport, traveling population of 694.71 Total Trip / day may affect the occurrence of traffic jams on the main door Jl. Ratu Dibalau Toward By Pass (towards T.Karang) of 47.87%, 23.53% passed Jl. Ratu Dibalau Toward By Pass (right Rajabasa), 16.63% passed Jl. Damar Island towards Sukarame (two- lane way halim), 7.91% pass through Jl. Damar Island to Teak Mulyo (direction metro) and 4.06% across Jl. Damar Island towards Sukarame (left Panjang). The number of trips that occur depending on the activities of people doing activities with different interests, calculations done indirectly because of the difficulty of calculating the movement or travel. Indirect calculations using an analytical model that results can be close to reality, traffic generation model is caused by the movement of the Perum Way Kandis Bandar Lampung is Y = 2.775 to 0.135 X1-0, 098 +0.179 X2 +0.035 X3 +0.094 X4 +0.120 X5 X6 +0.043 X7, from the equation that the effect on the character of the family who have aged> 7 years at 96.63%. To get an idea of traffic fluctuations that occur, enumeration traffic (Traffic Counting), the exit 3 for 2 (two) days, ie Wednesday that representing the working day and day of the week that represents a holiday. The calculation is performed on traffic coming out of the Housing Kandis Way Bandar Lampung, counting results showed peak time occurred in the morning at 07:00 to 8:00 and in the afternoon at 4:00 p.m. to 5:00 p.m., and holidays at 08:00 to 9:30 pm.
ANALISIS PENENTUAN TARIF JALAN TOL RUAS SIGLI – BANDA ACEH MENGGUNAKAN PENDEKATAN ATP (Ability to Pay) DAN WTP (Willingnes to Pay) Fery Hendi Jaya; Sari Utama Dewi; Auva Ardhani
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i2.2022

Abstract

Tarif Tol di setiap daerah memiliki perbedaan. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk menyesuaikan tarif terhadap kemampuan dan keinginan pengguna transportasi tol di Provinsi Aceh Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik pengguna jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh, dengan pendekatan  nilai ATP (Ability to Pay) dan menganalisis nilai WTP (Willingnes to Pay) pengguna moda jalan tol Sigli – Banda Aceh, baik terhadap tarif yang ditentukan. Hasil dari analisis ini adalah karakteristik jenis kelamin pria 89% dan 11% Wanita, untuk perkerjaan adalah wiraswasta/pedagang/petani dengan 51%, untuk penghasilan perbulan adalah sebesar Rp 2.000.000 -  Rp 5.000.000 dengan 63%, untuk Biaya transportasi Per hari adalah 55% dengan biaya transportasi sebesar Rp 50.000 – Rp 100.000 per hari. Untuk hasil Ability to Pay didapatkan nilai Rp 50.000,00-Rp 500.000,00 dengan rata-rata yang mampu dibayarkan sebesar Rp 237.213,00 untuk tiap 75 km, untuk hasil analisis Willingness to Pay didapatkan nilai Rp 30.000,00 - Rp 77.500,00 dengan rata-rata nilai WTP sebesar Rp 42.256,10 untuk per panjang tol 75 km sesuai dengan ruas Singli sampai Banda Aceh. Kesimpulan akhir dari analisis ini adalah karakteristik terbesar adalah laki laki dengan 89%, 51% dengan perkejaan Pedagang/petani, penghasilan per bulan adalah Rp 2.000.000,00 – 5.000.000,00 dengan 63% . Jumlah keluarga 3-4 orang dengan persentase 43%. Biaya transportasi adalah Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00 dengan persentase 55% dan panjang perjalanan 25 - 50 km dengan persentase 32%. Dari hasil analisis ATP didapatkan tarif adalah Rp 50.000,00 – Rp 500.000,00. Dari hasil analisis WTP didapatkan hasil tarif adalah Rp 30.000,00 – Rp 77.500. Dari hasil analisis ATP dan WTP maka didapatkan tarif ideal dengan nilai untuk golongan I s/d golongan V adalah Rp. 86.314, sebesar Rp. 129.471, Rp. 172.628, 205.785,00  dan 215.785,00 untuk /75 Km
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN YANG EFEKTIF UNTUK RUAS JALAN SEPUTIH RAMAN – SIMPANG RANDU KECAMATAN SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Fery Hendi Jaya; Soni Hermawan
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v6i1.271

Abstract

Perkembangan teknologi jalan raya dimulai dengan sejarah perkembangan manusia yang selalu mencari kebutuhan hidup dan berkomunikasi, seiring dengan perkembangan teknologi yang ditemukan umat manusia. Tujuan pembangunan transportasi jalan adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan terjangkau pembangunan transportasi jalan ini diharapkan dapat mewujudkan sistem transportasi yang terpadu dengan pengembangan wilayah dan juga dengan transportasi yang lainnya, sehingga menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji jenis perrkerassan yang efektif untuk menangani perkerasan jalan yang cocok di ruas jalan seputih raman – simpang randu kecamatan seputih banyak kabupaten lampung tengah. Dan untuk mengetahui perkerasan yang efektif untuk menangani kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebu yang nantinya dapat dijadikan salah satu acuan perencanaan untuk ruas jalan tersebut yang diharapkan nantinya dapat mengantisipasi dan mengatasi kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan pada ruas jalan seputih raman – simpang randu, dan telah dilakukan penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Nilai Perhitungan diperoleh masing-masing tebal perkerasan yaitu :a. perkerasan flexible pavement diperoleh lapisan pondasi atas 15cm dengan agregat kelas A dan lapisan permukaan 10cm dengan lapisan aus lataston AC-WC.b. rigid pavement diperoleh tebal perkerasan rigid 30cmc. Untuk Pondasi bawah Kedua perkerasan menggunakan agregat kelas B dengan tebal perkerasan 48 cm pada STA 0+000 sampai STA 0+250 dan tebal 58 cm pada STA 0+250 sampai Sta 0+500,Tetapi pada rigid pavement tebal agregat dikurangi 15 cm untuk agregat kelas A dan 15 cm untuk konstruksi betonn kurus atau lantai kerja.Berdasarkan hasil penelitian dan pemberian point dari kedua metode diperoleh nilai flexible pavement sebesar 40 point dan nilai rigid pavement sebesar 39 point. Dengan harga konstruksi dari flexible pavement sebesar Rp. 3.072.685.000 dan rigid pavement sebesar Rp.4.447.626.000. Maka perbaikan yang efektif untuk ruas jalan seputih raman – simpang randu, adalah dengan perkerasan kaku (flexible pavement) dengan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 3.072.685.000.
EVALUASI STRUKTUR ATAS KOMPONEN JALAN REL BERDASARKAN PASSING TONNAGE (Studi Kasus : Jalan Rel Lintas Tanjung Karang–Bekri) Fery Hendi Jaya; Miswanto Miswanto
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i1.798

Abstract

Struktur atas jalan rel Lintas Tanjung Karang – Bekri merupakan lintas utama jalanrel sepanjang 64,95 kilometer yang melewati 4 stasiun dan melayani 48 kereta apiperharinya, sehingga otomatis akan menurunkan kualitas pelayanan komponen jalan relkereta api.Evaluasi komponen rel terpasang pada jalan rel kereta api dilakukan denganmenghitung daya angkut lintas jalan rel untuk satu tahun, kemudian membandingkankomponen jalan rel terpasang berdasarkan standar perencanaan jalan rel sesuai denganklasifikasi kelas jalan rel.Hasil dari penelitian ini menunjukan jalan rel termasuk dalam kelas I dengan daya angkutlintas 54,940.644 ton/tahun, Untuk analisis beban lintas bantalan beton produksi BSDsangat memenuhi syarat namun untuk Rel perhitungan berdasarkan Tegangan ijin yangterjadi di dasar rel = 1.181,56 kg/cm2 > 1.176,80 kg/cm2 (tidak memenuhi syarat),makadianjurkan untuk mengembalikan fungsi dengan mengganti rel R.54 menjadi R.60sepanjang 64,95 kilometer. Alasannya komponen ini dianggap kurang memenuhi standaroperasional pelayanan jalan rel berdasarkan daya angkut lintas jalan rel.Kata Kunci: Evaluasi, Komponen Jalan Rel, Passing Tonnage
ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIS BETON PASCA BAKAR Sari Utama Dewi; Fery Hendi Jaya; M. Ade Khairil
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i1.1796

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik beton pasca bakar untuk beton K-225, K250 dan K-300 dengan waktu pembakaran selama 3 jam, 6 jam dan 9 jam dan temperatur 2000C. Dari hasil penelitian pada waktu pembakaran 3 jam didapat kuat tekan menurun sebesar 19,236 %, 7,96 % pada K-225 dan K-250 dari kekuatan awal beton, sedangkan pada K-300 beton semakin naik dan kuat sebesar 13,454 % dari kekuatan awal beton. Pada waktu pembakaran 6 jam kuat tekan beton pada K-225 dan K-250 menurun sebesar 24,076 % dan 17,641 % dari kekuatan awal beton. Sedangkan pada waktu pembakaran 9 jam, kuat tekan beton pada K-300 mengalami kenaikan sebesar 2,255 %. kuat tekan terbesar berada pada K-250 sebesar 202,490 kg/cm2. Artinya beton semakin lemah dan kuat tekan beton berturut-turut menurun sebesar 18,939 %, 19,899 % dan 17,287 % dari kekuatan awal beton. Untuk porositas beton dengan waktu pembakaran 3 jam dapat dilihat bahwa semakin meningkat mutu beton, porositas semakin bertambah. Porositas beton dengan waktu pembakaran 6 jam dapat diliat bahwa semakin meningkat mutu beton, porositas semakin bertambah tetapi pada mutu beton K-300 nilai porositas menurun. Sedangkan porositas beton dengan waktu pembakaran dapat diliat bahwa semakin meningkat mutu beton, porositas semakin bertambah tetapi pada mutu beton K-300 nilai porositas menurun
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN TERHADAP BEBAN HORIZONTAL PADA GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DADI TJOKRO DIPO BANDAR LAMPUNG Fery Hendi Jaya
TEKNIKA SAINS Vol 4, No 1 (2019): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v4i1.635

Abstract

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan professional beban Pengaruh beban horizontal merupakan salah satu hal yang penting untuk dianalisis karena efek yang ditimbulkan terhadap bangunan dapat membahayakan manusia.Oleh karenanya  diperlukan  perancangan  yang  baik  agar  dapat  mengurangi  tingkat  kecelakaan  dan kerugian yang ditimbulkan. Dalam penelitian ini gedung yang ditinjau adalah gedung berlantai 4 yang merupakan gedung rawat inap rumah sakit dadi tjokrodipo Bandar lampung . dalam aspek penelitian ini menggunakan metode dinamik respon spektrum dan menggunakan software ETABS 2016. Perhitungan  struktur mengacu pada SNI 2847-2013 untuk desain beton bertulang, SNI 1726-2012 untuk desain tehadap gempa dan SNI 1727-2013 untuk pembebanan pada struktur.  Perhitungan struktur gedung ditinjau terhadap beban horizontal. Perhitungan yang dilakukan meliputi elemen pelat, balok, kolom,. Digunakan aplikasi ETABS 2016 untuk membantu perhitungan gaya dalam elemen struktur. metode dinamik respon spektrum didapatkan nilai percepatan desain pada periode pendek sebesar 0,517g sedangkan parameter percepatan desain pada periode 1 detik didapatkan nilai 0,220g. Hasil perhitungan periode fundamental dengan nilai T ijn maksimal sebesar 1,104 detik dan hasil dari cek keamanan struktur dengan ETABS diperoleh T=0,84 detik. Hasil evaluasi untuk penulangan kolom K1 50x50 didapatkan diameter besi 22 sedangkan dari perencana diameter 25, untuk kolom K3 30x30 didapatkan diameter besi D19 sedangkan dari perencana diameter besi 22.Untuk struktur balok BI 30x50 didapatkan diameter besi 16 sedangkan dari perencana diameter besi 19.