Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Pada Lama Perendaman Bahan Setek dalam Larutan ZPT Atonik: Sugarcane Seed Growth Response (Saccharum officinarum L.) on the duration of immersion of cuttings in atonic Zpt solution Bambang Purwanto; Reka Wahyuni; Ansyori Ansyori
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2688

Abstract

One of the causes of low sugar production is the quality of sugar cane seeds. Seed quality is one of the factors that determine the success of sugarcane cultivation. Breeding bud chips is a vegetative sugarcane seedling using one-eye cuttings. In addition to nutrients, growth and seed quality are also influenced by growth regulators (ZPT). Atonic (auxin) is able to increase the metabolic rate so that cell development increases and the absorption area of ​​leaves is more which affects the increase in leaf area, and stimulates plant root growth, increasing root absorption of nutrients. The purpose of the study was to determine the growth response of sugarcane seedlings (Saccharum officinarum L.) on the duration of immersion of cuttings in Atonic PGR solution. The study was carried out using a randomized block design with 4 replications, and 6 levels of immersion time of sugarcane cuttings in Atonik PGR solution: P0 = control, P1 = 10 minutes, P2 = 20 minutes, P3 = 30 minutes, P4 = 40 minutes, and P5 = 50 minutes. Testing the data with an orthogonal polynomial test. Research conclusions: (1) For every 10 minutes of immersion time of sugarcane cuttings in Atonic PGR solution: (a) the length of the sugarcane seeds increased by 0.379 cm, and (b) the dry weight of the sugarcane seeds increased by 0.007 g. (2) The duration of immersion of sugarcane cuttings of one bud in Atonic ZPT solution did not show any effect on the percentage of budding cuttings of sugarcane cuttings, the number of leaves, stem diameter, and wet weight of seedlings. Keywords: Sugarcane Plant Seeds, Soaking Time, ZPT Atonic Solution
PEMETAAN AREAL MANGROVE DI PROVINSI LAMPUNG MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL 2-A DAN CITRA SATELIT GOOGLE EARTH Damsir Damsir; Ansyori Ansyori; Yanto Yanto; Setrian Erwanda; Bambang Purwanto
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 3 (2023): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i3.37

Abstract

Pengabdian Masayrakat ini dilatarbelakangi kebutuhan data luas areal mangrove oleh berbagai pihak baik dari instansi pemerintah, kebutuhan penelitian dan pendidikan, maupun instansi non pemerintah.  Kebutuhan data ini cukup tinggi sementara ketersediaan data terbatas dan tidak ada pembaharuan setiap tahun.  Sementara perubahan luasan areal mangrove sangat dinamis.  Untuk mengetahui luas areal mangrove secara efektif dan efisien, dapat dilakukan dengan pemetaan menggunakan penginderaan jauh. Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengetahui luas ekosistem mangrove di Provinsi Lampung.  Pengabdian ini merupakan penelitian secara deskriptif. Luas areal mangrove didapatkan melalui penginderaan jauh dengan metode digitasi on screen menggunakan citra sentinel 2-A dan citra satelit google earth. Kombinasi band yang digunakan pada citra sentinel 2-A adalah kombinasi band 8-12-3. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa luas ekosistem mangrove di Provinsi Lampung adalah 9.054,9 ha yang terdiri dari kelas kerapatan lebat seluas 8.520 ha, kelas kerapatan sedang seluas 358,6 ha, dan kelas kerapatan jarang seluas 176,3 ha. Kata Kunci : Pemetaan, Areal Mangrove, Citra Sentinel 2A, Citra Satelit Google Earth