Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hematologi yang Segera Dilakukan Pemeriksaan dan yang Ditunda pada Suhu Ruangan dan Refrigerator menggunakan Sysmex XP-300: The Difference Between the Hematology Examination that was Immediately Carried Out and which was Delayed at Room Temperature and Recommended using a Sysmex XP-300 Nathalya Dwi Kartika Sari; Gilang Nugraha; Brina Thursina Dibiasi; Mirshall Abiedama Prayoga
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 4 No. 2 (2022): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v4i2.2962

Abstract

An automatic hematology analyzer (hematology analyzer, ha) is a routine hematology examination tool used extensively in clinical laboratory services. Sysmex XP-300 is the HA 3-part diff that is the most straightforward ha impedance examination of the number of cells based solely on cell sizes. The storage temperature and incubation times affected the complete blood count examination. This study determined the difference between hematology and EDTA's immediate examination of blood samples and was delayed at room temperature and temperature using a Sysmex XP-300. Hopefully, this research could be developed with a method of validation of checks to minimize errors in clinical laboratories. Experimental research methods with a pre-experimental design through the one group afflicted posttest design with a sample of as many as 15 laboratories, and we analyzed with ANOVA. The results of this study have WBC, RBC, HGB, HCT, MCV, MCH, and MCHC different results at room temperatures 2, 24, 48, and 72 hours compared to temperature fluctuations; the PLT parameters alone show no significant difference when it comes to prompt examinations with delays in the application. Morphology of erythrocyte is influenced by temperature, and storage should be hypotensive.
Edukasi dan Implementasi Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Terapi Berjemur di Pagi Hari Ary Andini; Rizki Nurmalya Kardina; Endah Prayekti; Evi Sylvia Awwalia; Wandara Sekar Ayu Pramesti; Brina Thursina Dibiasi; Satya Nugraha Wirayudha; Hamiduumajid Ballihg Ballihgoo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.863 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.919

Abstract

Angka kematian akibat Diabetes Mellitus (DM) meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, edukasi dan implementasi program pencegahan DM perlu dikembangkan di masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan program terbagi menjadi dua program, seperti Webinar Nasional “Cegah Diabetes Mellitus dengan Terapi Rutin Berjemur Pagi” dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Program Terapi Berjemur Pagi yang dilaksanakan di Desa Jumputrejo RT 028 RW 009 Sukodono Kecamatan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Webinar Nasional diikuti oleh 141 peserta dan kegiatan sunbathing therapy pada pagi hari diikuti oleh 26 peserta. Materi Webinar Nasional meliputi (1) Mengenali gejala awal DM, (2) Pola makan sehat untuk mencegah DM, dan (3) Peran terapi berjemur untuk mencegah DM. Berdasarkan evaluasi hasil pemahaman materi mencapai skor rata-rata 74,54. Kegiatan rutin berjemur di pagi hari menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang diperiksa menggunakan Point of Care Testing (POCT) dari rata-rata 163 mg/dl pada hari 1 menjadi 141 mg/dl dengan tingkat keberhasilan program sekitar 73% peserta. Kegiatan edukasi dan implementasi terapi berjemur di pagi hari guna pencegahan DM mampu meningkatkan kesadaran untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)