Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Tanda Pada Iklan Tokopedia Versi #Dirumahajadulu Bersama Tokopedia "Bebas Ongkir, Harga Terjaga & Selalu Ready!" Budi Darmo; Bulan Alim
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.18679

Abstract

Large-Scale Social Restriction policy issued by the government at the beginning of the pandemic to break the chain of spread of the Covid-19 virus, has an impact on the way people shopped who switched to shopping through e-marketplaces rather than directly at stores. Tokopedia as an e-marketplaces also supports this policy through its advertisement #DiRumahAjaDulu with Tokopedia: Free Shipping, Maintained Prices & Always Ready! The purpose of this research is to explore an ideology that is hidden behind the advertisement using a qualitative approach, namely the semiotic analysis method of Roland Barthes. The results of the study found that in this advertisement there are signs that can be interpreted both denotatively and connotatively. The denotation meaning in this advertisement is closely related to the use of attributes or symbols of an object used in the advertisement, while the connotation meaning is related to the situation and condition of the pandemic that is happening in the country. In addition, the connotation meaning is closely related to the Tokopedia brand itself which can provide solutions for the people in terms of shopping during the Covid-19 pandemic. This advertisement also hides myths as gender myths, capitalism myths and consumptive myths.   Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dikeluarkan oleh pemerintah pada saat awal pandemi untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 berdampak pada cara berbelanja masyarakat yang beralih dengan memilih belanja lewat e-marketplace daripada belanja langsung ke toko. Tokopedia sebagai salah satu e-marketplace juga turut mendukung kebijakan tersebut melalui iklan Tokopedia versi #DiRumahAjaDulu Bersama Tokopedia: Bebas Ongkir, Harga Terjaga & Selalu Ready! Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mitos-mitos yang tersembunyi dibalik iklan tersebut dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada iklan ini terdapat tanda-tanda yang dapat dimaknai baik secara denotasi maupun konotasi. Makna denotasi dalam iklan ini berkaitan erat dengan penggunaan lambang atau simbol suatu benda yang digunakan dalam iklan tersebut, sedangkan makna konotasi berkaitan erat dengan situasi dan kondisi pandemi yang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, makna konotasi pada iklan ini berkaitan erat dengan brand Tokopedia itu sendiri yang mana mampu memberikan solusi untuk masyarakat dalam hal berbelanja di tengah pandemi Covid-19. Dalam iklan ini juga tersembunyi mitos-mitos yaitu mitos gender, mitos kapitalisme dan mitos konsumtif.
REBRANDING UMKM MENTAI MELALUI PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL Bulan Alim; Edy Chandra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.43106

Abstract

Kuk Cook is a home-based online business that sells ready-to-eat food products with its first menu, Mentai. As the business develops, Kuk Cook has the opportunity to expand its menus with mentai sauce, so that Kuk Cook is not only a brand that sells mentai, but a Japanese Fusion Food brand. The existing visual identity is unable to represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand. So a redesign of this visual identity is needed. The purpose of this visual identity is to get a visual that can represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand and apply a more consistent visual identity. This design uses the Robin Landa method, which consists of 5 design stages, namely orientation, analysis, concept, design, and implementation. The result of the design is Kuk Cook's visual identity with a concept that fits the image you want to display and an attractive visual by presenting Japanese oriental elements packaged in a modern way. So with the presence of a new visual identity, Kuk Cook is easier to remember and more widely known by the public. In addition, Kuk Cook's visual identity was also made more consistent so as to build consumer trust and be more professional.Keywords: visual identity, japanese fusion, mentai. AbstrakKuk Cook adalah bisnis online rumahan yang menjual produk makanan siap saji dengan menu pertamanya mentai. Seiring berkembangnya usaha, Kuk Cook memiliki kesempatan untuk memperbanyak menu-menunya dengan diberi saus mentai sehingga membuat Kuk Cook bukan hanya sebagai brand yang menjual mentai tetapi menjadi brand Japanese Fusion Food. Identitas visual yang sudah ada tidak mampu merepresentasikan Kuk Cook sebagai brand Japanese Fusion Food. Maka diperlukan perancangan ulang identitas visual ini. Tujuan dari identitas visual ini adalah untuk mendapatkan visual yang dapat merepresentasikan Kuk Cook sebagai brand Japanese Fusion Food serta pengaplikasian identitas visual yang lebih konsisten.  Perancangan ini menggunakan metode Robin Landa, yang terdiri dari 5 tahapan desain yaitu orientation (orientasi), analysis (analisis), concept (konsep perancangan), design (pengembangan desain), dan implementation (implementasi desain). Hasil dari perancangan adalah identitas visual Kuk Cook dengan konsep yang sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan serta visual yang menarik dengan menampilkan unsur oriental Jepang yang dikemas secara modern. Sehingga dengan adanya kehadiran identitas visual yang baru membuat Kuk Cook lebih mudah diingat dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, identitas visual Kuk Cook juga dibuat lebih konsisten sehingga mampu membangun kepercayaan konsumen dan lebih profesional.Kata Kunci: identitas visual, fusion jepang, mentai. Authors:Bulan Alim : Universitas TarumanagaraEdy Chandra : Universitas Tarumanagara References: Adhiguna, P., Rahman, Y., & Prabawa, B. (2015). Identitas Visual Dan Sign System Pasar Tematik Sarijadi Di Kota Bandung. eProceedings of Art & Design, 2(3).Bluesodapromo, B. (2013). Everythings There Is To Know About Logo Design. What is Logo?. www.bluesodapromo.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Chandra, E., & Mutiara, M. W. (2022). New Ancol Logo Design, Brings the Meaning of “Happiness” or “Disappointment” for Indonesian People. IMAGIONARY, 1(1), 10-15. https://doi.org/10.51353/jim.v1i1.679.Hananto, B. A. (2019). Perancangan Identitas Visual Dan Desain Kemasan Produk Makanan (Studi Kasus: Fibble). Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 77-94.Hubstler. (2022). Mengenal Salah Satu Tren Makanan yang Bernama Mentai. www.hubstler.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Justin, M. R., Rohiman, R., & Darmawan, A. (2022). Desain Identitas Visual pada UMKM Ruang Keramik Studio Kota Metro Lampung. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 156-164.Kusrianto, A. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI.Landa, R. (2011). Graphic Deisgn Soultions, 4th Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.Landa, R. (2014). Graphic Design Solution Robin Landa 5 th Edition International. USA: Wadsworth Cengage Learning.Liputan6. (2021). Mentai adalah Makanan Khas Jepang, Ketahui Cara Membuatnya. www.id.berita.yahoo.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Rustan, S. (2019). Warna Warni. Jakarta: Batara Imaji.Rustan, S. (2017). Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Rustan, S. (2021). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Toding, R. E., Poerbaningtyas, E., & Nurfitri, R. (2022). Perancangan Corporate Identity CV Arya Wasa Sebagai Citra Perusahaan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 480-488.