Nanopartikel adalah ilmu yang mempelajari mengenai ukuran partikel antara 1-100 nm. Beberapa jenis logam yang dapat disintesis menjadi nanopartikel menggunakan metode fitosintesis yaitu emas, perak, paladium, platinum, besi, zink, dan logam dioksida. Salah satu logam yang paling sering disintesis menjadi nanopartikel adalah nanopartikel perak. Karakterisasi pembentukan nanopartikel perak dapat diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, TEM, SEM-EDX dan PSA. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengoptimalkan rasio campuran antara bioreduktor ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 sehingga menghasilkan ukuran nanopartikel perak terkecil dan stabil. Tahap penelitian ini meliputi skrining fitokimia ekstrak air daun sirsak, sintesis nanopartikel perak dengan rasio campuran antara ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 1 mM adalah 1:9; 3:7 dan 5:5, dan karakterisasi nanopartikel perak. Hasil spektrofotometer UV-Vis menunjukkan pembentukan NPAg pada rasio campuran 1:9 dengan panjang gelombang maksimum 405 nm. Hasil SEM-EDX menunjukkan serbuk NPAg yang cenderung menggumpal dan atom Ag terdeteksi pada 2,983 keV. Hasil TEM menunjukkan NPAg berbentuk bulat tidak beraturan dan hasil PSA menunjukkan ukuran NPAg diperoleh 39,31 nm.