Sahroni Ridoi
Jurusan Budidaya Perkebunan, Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Effect Of Administration Of Cow's Blood Liquid Fertilizer Dosage On The Growth Of Cocoa (Theobroma Cacao L.) Growth In Ultisol Sahroni Ridoi; Yusniwati; Dewi Rezki
Jurnal Riset Perkebunan Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Riset Perkebunan (JRP)
Publisher : Jurusan Budidaya Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrp.3.2.110-117.2022

Abstract

Pertumbuhan tanaman kakao sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Ketersediaan unsur hara ditentukan oleh sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pada tanah marginal seperti Ultisol memiliki tingkat ketersediaan unsur hara yang sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh proses pelapukan yang intensif. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan kesuburan tanahnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah Ultisol agar kakao dapat tumbuh dengan baik adalah dengan melakukan penambahan pupuk alam. Pupuk alam dapat berasal dari pemanfaatan sisa-sisa tanaman atau hewan. Salah satu diantaranya yaitu pemanfaatan limbah darah sapi, limbah ini belum banyak digunakan sebagai sumber pupuk alam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga April 2020, yang bertempat di kebun percobaan kampus 3 Universitas Andalas, Dharmasraya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu: P0: 0 ml darah/L air P1: 40 ml darah/L air, P2: 60 ml darah/L air, P3: 80 ml darah/L air, P4: 100 ml darah/L air. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan pupuk cair darah sapi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kakao pada ultisol. Aplikasi pupuk cair darah sapi dengan dosis 40 ml – 100 ml pada tanaman kakao memberikan respon pertumbuhan yang lebih baik pada tanah ultisol, jika dibandingkan dengan tanaman yang tidak ditambahkan pupuk cair darah sapi. Hal ini dapat dilihat pada variabel pengamatan jumlah daun dan diameter batang. Dengan demikian pemanfaatan limbah darah sapi dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber pupuk cair alami.