Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai Anthelmintik Terhadap Ascaris suum secara in vitro Ulya, Nikmatul; Endharti, Agustina Tri; Setyohadi, R
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.302 KB)

Abstract

Askariasis merupakan salah satu infeksi cacing terbanyak di Indonesia yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yaitu nematoda patogen pada usus halus yang dapat menyebab­kan malnutrisi, gangguan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan obstruksi saluran pencernaan. Dengan adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Pe­nelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya anthelmintik dari ekstrak daun kumis kucing (Orthosi­phon aristatus) terhadap Ascaris suum secara in vitro  serta mengetahui lethal time (LT100) dan lethal concentration (LC100) dari ekstrak etanol daun kumis kucing. Penelitian ini meru­pakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek dari penelitian ini adalah Ascaris suum yang didapat dari Rumah Pemoton­gan Hewan Gadang, Malang. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu NaCl 0,9 % sebagai kontrol negatif dan pirantel pamoate 1 % sebagai kontrol positif serta ekstrak daun kumis kucing dengan konsentrasi 20 %, 30 %, dan 40 %. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan analisis probit untuk mengetahui lethal concentration (LC100) dan lethal time 100 (LT100) dari ekstrak etanol daun kumis kucing. Hasil uji normalitas menunjukkan distribusi normal (p > 0,05). Hasil analisis probit menunjukkan lethal con­centration 100 (LC100) ekstrak etanol daun kumis kucing adalah 39,2 %,  sedangkan lethal time 100 (LT100) pada konsentrasi 40 % adalah 13 jam 14 menit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kumis kucing memiliki daya antihelmintik terhadap Ascaris suum secara in vitro.Kata kunci : Anthelmintik, Ascaris suum, Daun kumis kucing.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Serbuk Siwak sebagai Pembersih pada Perendaman Akrilik Heat-Cured terhadap Kekuatan Impak Setyohadi, R; Nugrahini, Diwya; El Ummah, Lita Lia Amroh
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.07 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.01.3

Abstract

 Resin akrilik heat cured merupakan salah satu bahan basis gigi tiruan yang banyak digunakan. Pada perawatan gigi tiruan, pembersihan secara kimia dilakukan dengan perendaman dalam larutan pembersih. Perendaman dalam larutan pembersih dapat mempengaruhi kekuatan mekanik resin akrilik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan serbuk siwak (Salvadora persica) sebagai larutan pembersih pada perendaman lempeng resin akrilik heat cured terhadap kekuatan impak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan lempeng resin akrilik heat cured sebagai sampel sebanyak 24 buah yang terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol dengan rendaman aquades. Kelompok kedua, ketiga, dan keempat menggunakan rendaman larutan serbuk siwak dengan konsentrasi yang didapat dari penelitian pendahuluan, yaitu 25 gr%, 37,5 gr%, dan 50 gr%. Lempeng resin akrilik direndam sesuai kelompok perlakuan selama 7 hari, kemudian diukur kekuatan impaknya. Hasil uji Anova one way menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada kelompok perlakuan dengan p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh konsentrasi larutan serbuk siwak (Salvadora persica) pada perendaman lempeng resin akrilik heat cured terhadap kekuatan impak. Kata kunci: resin akrilik, siwak, kekuatan impak.