Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN SLOW-STROKE BACK MASSAGE TERHADAP LANSIA DALAM PENURUNAN INTENSITAS NYERI OSTEOARTRITIS Juliandi Juliandi; Sri Siswati; Dina Indarsita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3758

Abstract

Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan terjadi pada berbagai sistem tubuh. Berdasarkan informasi data yang dikutip dari buku ajar geriatri, penyakit yang paling tinggi presentasenya adalah osteoartritis, yaitu mencapai 49% (Kuntaraf, 2002). Osteoartritis adalah penyakit pada sendi-sendi penahan berat tubuh yang bersifat progresif, non inflamasi, nonsistemik, dan recurrent (Reeves, 2009). Prevalensi osteoartritis lebih banyak terjadi pada usia di atas 35 tahun, terutama wanita di atas 55 tahun (Reeves, 2009). Dalam suatu survey radiografi pada wanita di bawah usia 40 tahun hanya 2% yang mengalami osteoartritis, pada usia 45-60 tahun mencapai 30% sementara pada usia di atas 61 tahun lebih dari 65% (Noer, 2006). Dari hasil observasi dari berbagai Rumah Sakit ditemukan bahwa osteoartritis lebih banyak menyerang wanita. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Deli Serdang didapatkan bahwa jumlah lanjut usia yang selalu kontrol adalah 136 orang dan sebanyak 112 orang berjenis kelamin perempuan serta 87 orang diantaranya menderita osteoartritis. ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan vasokontriksi. Salah satu tehnik memberikan massage adalah tindakan massage punggung dengan usapan yang perlahan (Slow-Stroke Back Massage). Usapan dengan lotion/oil memberikan sensasi hangat dengan mengakibatkan dilatasi pada pembuluh darah lokal (Kenworthy et al, 2002). Vasodilatasi pembuluh darah akan meningkatkan peredaran darah pada area yang diusap sehingga aktivitas sel meningkat dan akan mengurangi rasa sakit serta menunjang proses penyembuhan luka (Kusyati E, 2006; Stevens, 2009).
PELATIHAN PERAWATAN PAYUDARA BAGI IBU HAMIL UNTUK PERSIAPAN LAKTASI DI DESA PURWODADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Sri Siswati; Dina Indarsita; Juliandi Juliandi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8441

Abstract

Perawatan Payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ esensial produksi ASI (Air Susu Ibu) yaitu makanan pokok bayi baru lahir sehingga perawatannya harus dilakukan sedini mungkin. Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi, ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara pada saat hamil untuk mempersiapkan ASI pada saat melahirkan sehingga menambah keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui fungsi dan manfaat perawatan payudara pada saat hamil. Lokasi Pengabdian adalah Desa Purwodadi wilayah kerja Puskesmas Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dengan sasaran adalah ibu-ibu hamil. Hasil pengabdian kepada masyarakat : Sebelum dilakukan pelatihan Perawatan Payudara dari 40 responden ada 26 responden berpengetahuan baik tentang Perawatan Payudara dan 14 responden berpengetahuan kurang. Setelah dilakukan pelatihan Perawatan Payudara dari 40 responden ada 35 responden berpengetahuan baik tentang Perawatan Payudara dan 5 responden berpengetahuan kurang. Kesimpulan : Pengetahuan ibu hamil di Desa Purwodadi wilayah kerja Puskesmas Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang mengenai Perawatan Payudara bertambah baik Saran : Diharapkan ibu hamil semakin rajin membaca leafleat yang dibagi ataupun informasi dari pelayanan kesehatan tentang Perawatan Payudara, sering mendemonstrasikan ulang Perawatan Payudara untuk persiapan laktasi / menyusui, berkoordinasi dengan kader tentang teknik Perawatan Payudara